Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TYPHIDOT DI JAKARTA, BOGOR, TANGERANG DAN BEKASI TAHUN 2017. Erik Sapta Yanuar; Ignatius Ignatius; Sulastri Sulastri; Ilyas Saad; R Supriasmono; H Hasanuddin
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.262 KB) | DOI: 10.52643/jam.v8i1.250

Abstract

ABSTRAK      Harga Typhidot lebih murah, kualitas bagus, promosi produk sudah dilakukan namun keputusan pembelian Typhidot masih rendah di beberapa rumah sakit. Tujuan penelitian mengetahui dan menjelaskan pengaruh harga, promosi, dan kualitas produk Typhidot terhadap keputusan pembelian Typhidot. Metode penelitian kuantitatif ,desain crossectional, besar sampel 33 responden diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dengan cara angket kepada dokter spesialis, dokter umum, petugas laboratorium dan perawat di Rumah Sakit dan klinik di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Analisis secara deskriptif dan analitik menggunakan uji validitas, realibilitas, regresi linier sederhana dan ganda.  Hasil penelitian menunjukkan Pendidikan dokter spesialis 5 orang (15%), dokter umum 18 orang (55%), Analis laboratorium 3 orang (9%), dan perawat 7 orang (21%). Bekerja di Rumah Sakit 32 responden (97%) dan sisanya 1 orang (3%) klinik. Ada pengaruh harga, promosi, kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Typhidot dengan kontribusi sebesar  75,5%. Ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk Typhidot sebesar 48,6%. Ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk Typhidot sebesar 53%. Ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Produk typhidot sebesar 65,8%.  Kesimpulan promosi, harga, kualitas produk berpengaruh pada keputusan pembelian Typhidot di Rumah sakit maupun di klinik.    Rekomendasi untuk perusahaan penting meningkatkan promosi penjualan Typhidot dengan bertemu secara langsung kepada direktur rumah sakit, para dokter spesialis anak, penyakit dalam, dokter umum, petugas laboratorium,perawat, pemerintah atau melalui seminar. Kata Kunci: promosi, harga, kualitas produk, keputusan pembelian, Typhidot. AbstractTyphidot price cheaper had good quality, drastic promotion had been done but selling Typhidot remained difficult in several hospitals and clinics. Research purpose was to acknowledged and explain price, promotion, and product quality influence in Typhidot buying decision in JaKarta, Bogor ,Tangerang Bekasi at 2017. Research method was quantitative method. Research design was cross-sectional design. Sampling for these research were 33 respondents and taken using accidental sampling. Data gathered using questionnaire with respondents such as specialist doctor, doctor, lab staff, and nurse in hospitals and clinic in Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi. This thesis analyzed descriptive and analytically using validity test, reliability test, simple and double linier regression. Research participants were specialist doctor 5 respondents (15%), doctor 18 respondent (55%), lab staff 3 respondents (9 %), and nurse 7 respondents (21%). Respondents working in hospital 32 respondents (97%) , working in clinics (3%). Research result was there were price, promotion, and product quality influence in Typhidot buying decision. Price, promotion, and product quality influence were contributed 75,5%.  Promotion influence was contributed 48,6%, price influence was contributed 53%, and Quality influence was contributed 65,8%.  Conclusion of this research was there were price, promotion, and product quality influence in Typhidot buying decision at hospitals and clinics. Recommendation for company it was important to increase Typhidot sales with direct approach to hospital director, specialist doctor, doctor, nurse, government staff and lab staff or with seminar.Keyword: promotion, price, quality, buying decision, Typhidot. 
Peningkatan Peran Keluarga Dalam Pendampingan Trias Penatalaksanaan Penderita Diabetes Melitus Pada Lansia Di Kelurahan Cipayung Jakarta Timur Yenni Ariestanti; Yeny Sulistyowati; Titik Widayati; Ign Erik Sapta Yanuar; Hendra Hendra; Srikandi Wibowoweni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1274

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penyakit lain (komplikasi). Pemeriksaan laboratorium bagi penderita DM diperlukan untuk menegakkan diagnosis serta memonitor terapi dan timbulnya komplikasi. Dengan demikian, perkembangan penyakit bisa dimonitor dan dapat mencegah komplikasi. Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemia dan glukosuria berat, penurunan lipogenesis, peningkatan lipolysis dan peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda keton (asetoasetat, hidroksibutirat dan aseton). Peningkatan keton dalam plasma mengakibatkan ketosis. Penderita dapat mengalami hipotensi dan syok. Akhirnya, akibat penurunan penggunaan oksigen otak, pasien akan mengalami koma dan meninggal. Hal demikian sering terjadi pada Lansia.Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan menyeluruh dibidang kesehatan usia lanjut meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan keberadaannya dalam masyarakat. Program yang digalakkan untuk Usila karena terkait dengan penyakit yang banyak di derita adalah Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Tujuan Prolanis adalah mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidupnya terutama kesehatan dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang akan menjadi beban masalah untuk dirinya, keluarga dan masyarakat. Kader Prolanis menjadi ujung tombak pada pelayanan kesehatan terkait penyakit kronis pada Usila. Dalam mencapai tujuannya ada enam kegiatan pokok pada Prolanis yaitu: Konsultasi Medis, Edukasi Kelompok, Reminder melalui SMS Gateway, Home Visit, Aktivitas Klub dan Pemantauan Status Kesehatan.Mencermati permasalahan tersebut di atas, sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya perbaikan penaanganan DM pada Lansia. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait manfaat dan dampak Trias Penanganan DM tersebut, yaitu Obat, Makanan dan Olahraga untuk mewujudkan Lansia yang tetap sehat, mampu berkarya dan produktifitas.Pada tahun 2020 bulan Maret terjadi Pandemi Covid 19 sehingga pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat tidak boleh mengadakan kegiatan Massa atau partia besar sehingga pelaksanaan PKM ini dilaksanakan secara Webinar Series, Adapun pelaksanaan Webinar series 1 tidak merubah tema hanya pelaksanaan yang bersifat online dengan mengundang pihak pakar dengan melibatkan Kepala Puskesmas Dr. Apriyani dengan tema “Penyakit Diabetes Melitus di Masyarakat”, pemaparan penelitian terkait penelitian oleh Dr. Yeny Sulistyowati, Msi.Med “ Faktor genetik menjadi Faktor Dominan Resiko DM di Wilayah Kerja Puskesmas  Cipayung dan pemeran tentang Peningkatan Peran Keluarga Dalam Upaya Pendampingan Penderita DM oleh Yenni Ariestanti, S.Si.T.,M.KesDosen, Mahasiswa, Masyarakat umum dari seluruh Indonesia menjadi sasaran Webinar Serie tombak pemberian informasi dan pengetahuan yang benar kepada masyarakat, terutama Keluarga Penderita DM. Selanjutnya adalah keluarga itu sendiri karena diharapkan dengan pengetahuan yang baik maka sikap yang tadi nya negative menjadi positif sehingga perilaku penanganan DM menjadi benar. Keluarga penting untuk dilibatkan agar semua unsur yang terdekat dan sering berinteraksi dengan Lansia mempercepat terjadinya perubahan perilaku dalam menangani DM, sehingga penyakit yang diderita bisa dikendalikan, tidak mudah sakit, tetap sehat, produktif, mandiri di usia Lansia.Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya, Lansia lebih mandiri dan meningkat produktifitasnya. Universitas sebagai institusi ilmiah akan memperoleh umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Kata kunci maksimal 5 kata Penyakit DM di Masyarakat, peran Keluarga DM, Faktor Genetik, Puskesmas Kecamatan Cipayung
Upaya Bersama Untuk Peningkatan Kesehatan Balita Tentang Pentingnya Imunisasi Titik Widayati; Ignatiur Erik Sapta Yanuar; Yenni Ariestanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1937

Abstract

Permasalahan gizi dan kesehatan merupakan permasalahan yang masih menjadi fenomena gunung es di Indonesia. Dapat dilihat di kota-kota besar seperti Jakarta yang masih memiliki permasalahan kesehatan yang cukup banyak. Permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan gizi dan kesehatan ini akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan balita. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat mengenai pentingnya gizi, imunisasi, dan stimulasi pada 1000 hari pertama kehidupan, mengurangi angka gizi kurang pada balita, dan terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan, sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Walaupun cakupan imunisasi dasar di DKI Jakarta sudah mengalami peningkatan, akan tetapi angka kematian bayi dan balita di wilayah Jakarta Barat masih tinggi. Selain itu, masih tingginya angka drop out rate di wilayah Jakarta Barat. Hal ini bisa disebabkan karena ibu khawatir jika anaknya diberi imunisasi maka akan timbul demam, dan efek samping lainnya. Selain itu bisa disebabkan karena pada saat jadwal pemberian imunisasi, anak ibu dalam kondisi tidak sehat sehingga pemberian imunisasi ditunda dan bisa berakibat ibu lupa untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar yaitu faktor usia, tingkat pendidikan, sikap, tingkat pengetahuan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, jumlah anak, dukungan keluarga, kepercayaan, ketersediaan sarana dan prasana, peralatan imunisasi, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi, petugas imunisasi, dan kader kesehatan.Kata kunci : Pentingnya gizi, imunisasi, stimulasi, 1000 hari pertama kehidupan 
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Mixue Ice Cream & Tea Cilangkap Eros Rosmiati; Ignatius Erik Sapta Yanuar; Arna Roselina Ambarita
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jam.v13i2.3313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada Mixue ice cream & tea Cilangkap. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang datang membeli pada Mixue ice cream & tea Cilangkap pada saat peneliti melakukan penelitian. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang telah didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada konsumen pengunjung Mixue ice cream & tea Cilangkap. Dengan uji hipotesis adalah uji t dan data diolah menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Mixue ice cream & tea Cilangkap sebesar 2.952 dengan taraf signifikasi 0.004. Kata kunci : Kualitas produk dan keputusan pembelian
The Influence Of Sıtuatıonal Leadershıp Style On Employee Performance Through Job Satısfactıon Sunarni Sunarni; Eko Priyo Purnomo; Mai Yuliza; Ignatius Erik Sapta Yanuar
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 3 No. 04 (2023): November, Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science
Publisher : Cita Konsultindo Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study delves into the intricate relationships among Job Satisfaction, Situational Leadership, and Employee Performance in organizational settings. The research offers vital insights into these critical aspects of workplace dynamics. First and foremost, the study confirms the significant influence of Job Satisfaction on Employee Performance. It reiterates the well-established fact that contented employees tend to perform better. Organizations are urged to prioritize initiatives aimed at boosting job satisfaction to enhance overall employee performance, leading to increased productivity and organizational success. Secondly, the research unveils an intriguing finding: Situational Leadership, when examined independently, does not directly impact Employee Performance. However, Situational Leadership emerges as a vital factor in shaping Job Satisfaction. This underscores the paramount importance of leadership adaptability and its role in fostering a positive work environment, ultimately contributing to employee contentment. Moreover, when considering Situational Leadership, Job Satisfaction, and Employee Performance collectively, a robust and positive relationship emerges. This highlights the interconnected nature of these variables, emphasizing the need for organizations to adopt a holistic approach to leadership and employee management. In conclusion, this study provides organizations with valuable insights into optimizing their leadership strategies to enhance employee performance. It underscores the significance of nurturing job satisfaction and cultivating adaptable leadership styles to create a conducive work environment, fostering employee contentment, and, consequently, organizational triumph. Future research may delve deeper into contextual factors to refine these relationships further, offering even more precise guidance for organizations in optimizing their strategies for employee performance and satisfaction.