Ai Nurasiah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Bidan

PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELING TERHADAP SIKAP KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN KONSELING PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 AI NURASIAH
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is the second leading cause of cancer death in women worldwide after breast cancer, while in Indonesia, cervical cancer ranked first. As many as 15.000 new cases of cervical cancer occur with 7500 mortality cases per year (Depkes RI, 2015). Cervical cancer case in West Java as much as 1,29% in 2016 and 0,24% in Kuningan regency. One of the efforts to suppress the high cases of cervical cancer by providing counselling on basic level i.e. in the community. This effort may involve cadres of Integrated Service Post, because cadres greatly influences the activities that support the health problems. However, the majority of the attitude of Integrated Service Post (Posyandu) cadres in providing counselling are lacking. This research aims to know the influence of reproductive health counselling training against the attitude of Integrated Service Post “Posyandu” cadres in cervical cancer prevention efforts in Kuningan regency. The method of this research uses quasi experiment with design non equivalen comparison group design. The sample of this research is Integrated Service Post “Posyandu” cadres in Bayuning Village as many as 40 people (20 control group and 20 experimental group) with total sampling technique. Data analysis techniques using Paired T-Tes. Bivariat analysis results obtained that there is a difference in attitude on a control group before and after research (0,005), there is a difference in the skills of the experiment group before and after research (p=0,008). Hopefully, the cadres of Integrated Service Post “Posyandu” can be expected to provide counselling to all women of fertile age in order to prevent the occurence of cervical cancer. And Community Health Center “Puskesmas” are able to regularly accompany the Integrated Service Post Cadres and held an examination of early detection of cervical cancer Keywords : Counselling attitude and skill of Integrated Service Post “Posyandu” Cadres
PENGARUH PELATIHAN KADER REMAJA TERHADAP KETERAMPILAN POSYANDU REMAJA DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 AI NURASIAH
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian Global youth tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2016 sebanyak 19,4% remaja di Indonensia adalah perokok aktif. Hasil survey Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kemenkes tahun 2018, sekitar 62,7% melakukan hubungan seks diluar nikah, 21% melakukan aborsi, serta 30% remaja terinfeksi HIV. Data SDKI tahun 2017 menunjukkan 36 dari 1000 perempuan melahirkan usia remaja atau 15 – 19 tahun. Pada tahun 2017 kasus narkoba di Kabupaten Kuningan menduduki peringkat ke 2 (dua) di kalangan remaja. Saat ini Program pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas yaitu Posyandu Remaja. Akantetapi Posyandu remaja di Kabupaten Kuningan belum terbentuk disetiap desa, namun Desa Bayuning merupakan salah satu desa binaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang sudah terbentuk pertama di Kabupaten Kuningan, akan tetapi kegiatan posyandu belum dilaksanakan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Kader Remaja Terhadap Keterampilan Posyandu Remaja. Jenis penelitian ini yaitu preeksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest – Posttes. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling semua kader posyandu di Desa Bayuning yang berjumlah 30 orang. Analisis data menggunaka uji paired sample t-tes. Hasil analisis didapatkan nilai rata – rata skor keterampilan sebelum pelatihan yaitu 23,03 ±2,00 dan rata – rata skor keterampilan setelah diberikan pelatihan yaitu 25,67±1,2. Dengan demikian nilai rata – rata skor pre test kurang dari skore rata-rata post test. Hasil uji beda didapatkan nilai p = 0,000 dengan demikian terdapat perbedaan yang bermakna antara skor keterampilan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Diharapkan kader remaja mampu mengelola posyandu dengan baik dan konsisten. Begitu pula Puskesmas Kadugede dan STIKes Kuningan dapat memberikan pembinaan secara rutin dan mengevaluasi kegiatan posyandu remaja, serta aparat Desa Bayuning untuk selalu memberikan dukungan dalam memfasilitasi kader posyandu remaja dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan remaja khususya Desa Bayuning.