Mala Tri Marliana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Yoga Terhadap Dysmenorhea Pada Mahasiswi DIII Kebidanan Stikes Kuningan Marliana, Mala Tri; Soepardan, Suryani; ., Bahiyatun
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.916 KB)

Abstract

Model Pendidikan Interprofesional Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kolaboratif Mahasiswa Kesehatan Mulyati, Lia; ., Mamlukah; Trimarliana, Mala
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.909 KB)

Abstract

The public demand for the quality of health services continues to increase, patients get interventions from various health professions to address their health problems with their respective analysis and intervention, so frequent repeated reviews and multiple interventions will require professional collaboration. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the model of interprofesional education to increase the collaborative skills of health students. Types of research mix methods between quantitative and qualitative. Data collection with triangulation through instrument used questionnaire, FGD guidance and semi structured interview. A sample of 20 people consisting of 8 students of nursing, 5 students of public health and 7 midwifery students by following the process of learning together for eight weeks. Result of improvement of student perception toward interprofesional education with average difference 1.7 (P: 0.02), Collaborative ability happened significant improvement between before and after interprofesional education with difference average 3,4 (P 0.025). Student attitudes towards team work with an average difference of 7.3 (P: 0.003). Interprofesional education with problem based learning methods is very effective for improving collaborative skills, and providing cooperative experience. The success of interprofesional education is strongly supported by clarity of objectives and learning topics as well as the breadth of insights and experiences of tutor or facilitator clinics.
Efektivitas Pelatihan Konseling Kesehatan Reproduksi Terhadap Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu Dalam Pelayanan Konseling Pencegahan Kanker Serviks di Kabupaten Kuningan Tahun 2018 Nurasiah, Ai; Marliana, Mala Tri
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.064 KB) | DOI: 10.34305/jikbh.v9i2.65

Abstract

Pengaruh Yoga Terhadap Dysmenorhea Pada Mahasiswi DIII Kebidanan Stikes Kuningan Mala Tri Marliana; Suryani Soepardan; Bahiyatun .
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 4 No. 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Dysmenorhea is cramping pain in the abdominal area began about 24 hours before the onset of menstrual bleeding and can last for 24-36 hours. 75% of girls have some of the problems associated with menstruation. One the causes of dysmenorhea is psychological factors, it’s Commonly happen in young women who are experiencing stress, usually when studying and being in a new environment, especially at the level I student. There are several ways to overcome dysmenorhea, one of them is yoga that teaches a set of techniques such as breathing, meditation and postures to improve strength and balance. Methods: The study was conducted by using quasi-experimental design with pretest and posttest. The number of respondents is 60 people, consisting of 30 control group and 30 treatment groups using total sample technique. The treatment group were trained and observed to do yoga as much as eight times during the month. Univariate analysis of the data is a frequency distribution table, bivariate analysis using paired t-test and Mann-Whitney test.Results: The average pain level dysmenorhea in the treatment group before being given yoga is 5 in pain scale and an average after being given yoga is 3 in pain scale. The average decrease in pain level dysmenorhea in 30 respondents having supplied yoga at 40.90. From the results of t test with significance level of 5% was obtained p value 0.000 <0.005, which means there is significant influence between yoga with a decrease dysmenorhe pain level. Conclusion: Yoga affected to the level of pain dysmenorhea. Suggestions: Young women need to do yoga because yoga is not only the muscles are trained, but no movement if the breath is very useful for relaxation in adolescents while experiencing dysmenorhea.
Model Pendidikan Interprofesional Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kolaboratif Mahasiswa Kesehatan Lia Mulyati; Mamlukah .; Mala Trimarliana
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The public demand for the quality of health services continues to increase, patients get interventions from various health professions to address their health problems with their respective analysis and intervention, so frequent repeated reviews and multiple interventions will require professional collaboration. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the model of interprofesional education to increase the collaborative skills of health students. Types of research mix methods between quantitative and qualitative. Data collection with triangulation through instrument used questionnaire, FGD guidance and semi structured interview. A sample of 20 people consisting of 8 students of nursing, 5 students of public health and 7 midwifery students by following the process of learning together for eight weeks. Result of improvement of student perception toward interprofesional education with average difference 1.7 (P: 0.02), Collaborative ability happened significant improvement between before and after interprofesional education with difference average 3,4 (P 0.025). Student attitudes towards team work with an average difference of 7.3 (P: 0.003). Interprofesional education with problem based learning methods is very effective for improving collaborative skills, and providing cooperative experience. The success of interprofesional education is strongly supported by clarity of objectives and learning topics as well as the breadth of insights and experiences of tutor or facilitator clinics.
Efektivitas Pelatihan Konseling Kesehatan Reproduksi Terhadap Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu Dalam Pelayanan Konseling Pencegahan Kanker Serviks di Kabupaten Kuningan Tahun 2018 Ai Nurasiah; Mala Tri Marliana
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v9i2.65

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi diantaranya kanker serviks yang merupakan penyebab kematian nomor dua pada perempuan di dunia setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat pertama. Sebanyak 15.000 kasus baru kanker leher rahim terjadi dengan angka kematian 7.500 kasus per tahun (Depkes RI,2015). Salah satu upaya untuk menekan tingginya kasus kanker serviks yaitu dengan memberikan konseling di tingkat dasar yaitu di masyarakat. Upaya ini bisa melibatkan kader posyandu, karena kader merupakan ujung tombak dalam kegiatan yang mendukung permasalahan kesehatan. Akan tetapi, sebagian besar kader posyandu kurang maksimal dalam melaksanakan perannya serta memiliki kendala dalam mentransformasi pengetahuannya kepada ibu – ibu peserta posyandu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang kurang serta minimnya pelatihan atau pembinaan dari petugas kesehatan tentang cara memberikan konseling yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan konseling kesehatan reproduksi terhadap peningkatan kompetensi kader posyandu dalam upaya pencegahan kanker serviks di Kabupaten Kuninga. Adapun kompetensi yang diukur meliputi pengetahuan dan keterampilan. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equivalent comparison group design. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Bayuning sebanyak 40 orang (20 orang kelompok kontrol dan 20 orang kelompok eksperimen) dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik analisis data menggunakan Paired T-Tes. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada perbedaan pengetahuan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p = 0,014), ada perbedaan keterampilan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p=0,025). Ada perbedaan pengetahuan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p =0,006 ), ada perbedaan keterampilan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p=0,008). Diharapkan kader posyandu dapat memberikan konseling kepada seluruh wanita usia subur agar dapat mencegah kejadian kanker serviks serta begitu juga pihak puskesmas dapat melakukan pendampingan secara rutin terhadap kompetensi kader posyandu dan mengadakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.
HUBUNGAN CARA PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN MASALAH PADA PUTING LECET DI UPTD PUSKESMAS NUSAHERANG Nurdewi Sulymbona; Russiska Russiska; Mala Tri Marliana; Epa Sopiatul Mutaharoh
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i1.260

Abstract

Abstrak Ibu menyusui sering mengalami masalah putting susu lecet, dimana bayi hanya menyusu pada puting, maka bayi akan mendapatkan ASI sedikit karena gusi bayi tidak menekan pada sinus laktiferus. Hal ini dapat menyebabkan nyeri atau lecet pada puting ibu. Dampak dari puting lecet ini bukan hanya bagi ibu akan tetapi bagi bayi juga sehingga bayi tidak mendapatkan ASI penuh dari ibunya. Masalah yang sering terjadi dalam menyusui adalah puting susu lecet. Sekitar 57% dari ibu yang menyusui dilaporkan pernah mengalami lecet pada putingnya. Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini ibu menyusui pada bulan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel Total Sampling, dengan jumlah 60 orang instrument menggunakan lembar ceklis, analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian univariat menunjukkan ibu yang memberikan ASI secara langsung 40,%, yang memberikan ASI Perah 60%, dan yang mengalami putting lecet 43,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,019 (<0,05). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu menyusui. Saran bagi ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar serta dapat melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meminimalisir terjadinya puting susu lecet.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI MOBILISASI DINI PADA IBU POST SEKSIO SESAREADI RSUD 45 KUNINGAN Anggit Kartikasari; Mala Tri Marliana; Nira Purwita Sari
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.257

Abstract

Pergerakan yang dilakukan ibu sedini mungkin setelah melahirkan baik secara normal maupun seksio sesarea disebut juga mobilisasi dini. Manfaat mobilisasi diantaranya merasa lebih sehat dan kuat, faal usus dan kandung kencing lebih baik, mengajarkan untuk merawat anaknya, Tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal. Perilaku kesehatan ini dipengaruhi oleh motivasi ibu post seksio sesarea baik dari intrinsik maupun ekstrinsik Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi mobilisasi dini pada ibu post seksio sesarea. Jenis penelitian analitik rancangan korelasional, populasi dalam penelitian ini ibu post seksio sesarea. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat analisis univariat menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu post seksio sesarea mendapatkan dukungan keluarga baik 60%, dan motivasi mobilisasi dini 66,7%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi mobilisasi dini nilai p (0,004). Disarankan ibu post seksio sesarea tetap termotivasi untuk melaksanakan mobilisasi dini dan mengikutsertakan keluarga untuk membantu dalam melakukan mobilisasi bertahap mulai dari miring kanan-miring kiri, duduk dan berjalan.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA LINGGAJAYA KECAMATAN CIWARU KABUPATEN KUNINGAN Mala Tri Marliana; Anggit Kartikasari; Ana Ameliyani Solihah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.303

Abstract

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dapat mempengaruhi status gizi bayi secara langsung. setelah bayi berusia 6 bulan MP-ASI perlu mulai diperkenalkan pada bayi. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa orang tua yang sudah memberikan MP-ASI lebih dini kurang dari uasia 6 bulan. Bayi dengan usia kurang dari 6 bulan sistem pencernaannya belum sempurna untuk menerima makanan padat karena pencernaan bayi tidak akan tercerna dengan baik sehingga dapat menyebabkan reaksi yang tidak diharapkan seperti gangguan pencernaan, konstipasi dan timbulnya gas). maka dari itu sebaiknya bayi yang berusia kurang dari 6 bulan seharusnya tidak diberikan Makanan Pendamping ASI terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian yang digunakan analitik dengan cross sectional, menggunakan instrument kuesioner, timbangan dan tabel WHO-NCHS. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Rank Spearman. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui sebanyak 45 responden dengan teknik total sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p (0.003) atau < (0.05) hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan. Kesimpulannya terdapat hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA DAN KADUGEDE Nurul Hikmah; Fera Riswidautami Herwandar; Mala Tri Marliana; Siti Hodijah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.307

Abstract

Persalinan seringkali mengakibatkan robekan jalan lahir. Dimana faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum yaitu pengetahuan dan perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu nifas dalam perawatan luka perineum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede. Jenis penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Responden berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank dengan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis univariat hampir setengahnya ibu nifas memiliki pengetahuan baik sebanyak 43,3%, dan sebagian besar memiliki perilaku yang optimal sebanyak 70%. Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku bu nifas dalam perawatan luka perineum dengan nilai r=0,001 dan nilai r=0,774 artinya memiliki kekuatan yang kuat. Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede diharapkan dapat bertanya kepada ibu yang sudah berpengalaman dalam perawatan luka perineum, mencari tahu lewat media sosial ataupun bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan/bidan agar dapat memperluas pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum.