Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENGETAHUAN DAN PARITAS IBU NIFAS DENGAN PELAKSANAAN BOUNDING ATTACHMENT A Asrina; Siti Nunung Nurjannah; Anggit Kartikasari; Lela Budiarti
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i1.259

Abstract

Perkembangan bayi normal sangat tergantung dari respon kasih sayang antara ibu dengan bayi. Respon kasih sayang antara ibu dan bayinya dapat terbentuk melalui proses bounding attachment.Kurangnya respon kasih sayang antara ibu dan bayi dalam bentuk bounding attachment ini akan mempengaruhi proses perkembangan bayi bahkan meningkatlan angka kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, paritas dan pengetahuan dengan pelaksanaan bounding attachment pada masa nifas. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 30 ibu nifas. Variabel umur dikategorikan beresiko bila responden berusia <20 dan >35 tahun, sedangkan variabel paritas dikategorikan multipara bila pada penelitian ini merupakan persalinan ke 2-4, dan primipara dikategorikan pada responden bila pada penelitian ini merupakan persalinan yang pertama. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki umur tidak bersiko (85,7%), paritas multipara (88,9%) dan pengetahuan baik (100%) sebagian besar melakukan bounding attachment. Responden yang memiliki umur bersiko (77,8%), paritas primipara (66,7%) dan pengetahuan kurang (70%) sebagian besar tidak melakukan bounding attachment. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan (p=0,001<0,05) antara umur, paritas dan pengetahuan dengan pelaksanaan bounding attachment pada masa nifas.
Kadar Prostaglandin dan Endorfin pada Remaja dengan Dismenore Primer yang diberi Hidroterapi Hangat dan Dingin Andi Asrina; Arsyad Aryadi; Nilawati Andi
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes DepKes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.8 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v12i1.841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar prostaglandin dan endorfin pada remaja dengan dismenore primer dengan dan tanpa hidroterapi hangat (37-40oC) dan dingin (18-20oC). Penelitian quasi-experimental dengan rancangan post-test only control group ini dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan jumlah sampel 36 remaja putri yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 12 remaja diberi hidroterapi hangat, 12 remaja diberi hidroterapi dingin dan 12 remaja tidak diberi intervensi (kontrol). Pengambilan plasma darah dilakukan setelah intervesi diberikan pada hari pertama menstruasi. Pemeriksaan kadar prostaglandin dan endorfin menggunakan metode Enzym-linked immunosorbent assay (ELISA) kit. Setelah pemberian hidroterapi dingin rerata kadar prostaglandin pada kelompok hidroterapi dingin dua kali lipat lebih tinggi (569 pg/ml) dibandingkan kontrol (394 pg/ml). Rerata kadar prostaglandin pada kelompok yang diberi hidroterapi hangat juga menunjukkan peningkatan prostaglandin (437 pg/ml) dibandingkan dengan kontrol (394 pg/ml). Selain peningkatan kadar prostaglandin, peningkatan kadar endorfin juga terjadi pada kelompok yang diberi hidroterapi hangat (154 pg/ml) dan kelompok yang diberi hidroterapi dingin (187 pg/ml) dibanding kontrol (119 pg/ml) p=0.001. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hidroterapi hangat dan dingin dapat meningkatkan kadar prostaglandin dan endorfin pada remaja dengan dismenore primer. Namun, hidroterapi dingin meningkatkan kadar endorfin lebih tinggi dibandingkan hidroterapi hangat. Kata kunci: Prostaglandin, Endorfin, Hidroterapi, Dismenore.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA A Asrina; Siti Nunung Nurjannah; Aen Siti Nuraini
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i2.269

Abstract

Beberapa alasan anak tidak diimunisasi antara lain karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orang tua, seringnya anak sakit, dan tidak tahu tempat imunisasi. Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam upaya peningkatan kesehatan dan pengurangan resiko penyakit dalam masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi 317 responden, jumlah sampel 177 responden, tehnik sampel simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, buku KIA dan laporan bulanan bidan desa. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil analisis univariat, sebagian besar status imunisasi dasar lengkap (64,4%) dan keluarga responden sebagian besar mendukung imunisasi (71,2 %). Analisi Bivariat, diperoleh nilai p value sebesar 0.032, sehingga Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi. Kesimpulan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada balita. Saran bagi bidan diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan dan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita sehingga dapat di imunisasikan dengan lengkap.
PENGETAHUAN DAN IMPLEMENTASI PELAYANAN PRAKONSEPSI DI DESA CIKIJING KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Dewi Sri Gamar Zakaria; Ai Siti Aisyah; Dilla Silvani Lutfiera; Magfira Maulani; Sri Novianti; Ai Nurasiah; A Asrina
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i01.562

Abstract

Pelayanan prakonsepsi adalah pelayanan yang berguna untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan, kebiasaan gaya hidup, atau masalah sosial yang kurang baik yang mungkin mempengaruhi kehamilan. Pelayanan prakonsepsi juga merupakan salah satu usaha untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan implementasi pelayanan prakonsepsi di Desa Cikijing Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data kualitatif yaitu dengan mewawancarai beberapa narasumber seperti Aparat Desa, Ketua KUA, Remaja dan Wanita Usia Subur (WUS). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan prakonsepsi di Desa Cikijing sudah cukup baik. Namun, dalam implementasinya masih kurang efektif karena penyampaian atau sosialisasi mengenai skrining dan pelayanan prakonsepsi masih belum menyeluruh sehingga masih banyak warga dari berbagai kalangan yang tidak mengetahui akan adanya pelayanan tersebut. Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan agar pelayanan prakonsepsi yang ada di Desa Cikijing dapat lebih diefektifkan lagi sebagai bentuk usaha untuk mengurangi tingkat AKI dan AKB di Indonesia.
Pemanfaatan Pusat Informasi Konseling Remaja (Pik-R) Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Nita Ike Dwi Kurniasih; Nova Winda Setiati; A Asrina; Aneng Yunengsih
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v9i1.477

Abstract

Remaja adalah individu yang sedang dalam proses berkembang menjadi lebih dewasaatau lebih mandiri. Masa remaja menghadirkan banyak masalah kesehatan, termasukmasalah fisik, biologis, mental, dan sosial. Perilaku seksual menjadi ancaman untuk masadepan remaja dan negara. Dijumpai sebanyak 5,6% remaja di Indonesia sudah melakukanseks pranikah dan di Jawa Barat sendiri sebanyak 2,40% remaja yang melakukanperilaku seks pranikah. Berdasarkan data Petugas Pencatat Nikah KUA di Kota Banjarmenunjukkan bahwa angka kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) kurang lebih 10orang pertahunya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Pemanfaatan PusatInformasi Konseling Remaja (PIK-R) dengan perilaku seksual remaja. Jenis penelitiananalitik pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMKMuhammadiyah Banjar sebanyak 359 siswa. Sampel penelitian berjumlah 82 orangdengan teknik simple random sampling sebanyak 82 orang. Instrumen yang digunakanberupa kkuisoner. Analisis yang digunakan untuk kedua variabel adalah Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemanfaatan pusat informasikonseling remaja (PIK-R) dengan perilaku seksual remaja dengan p-value sebesar 0,000< Alpha 0,05. Diharapkan siswa dapat memanfaatkan PIK-R yang telah disediakansehingga dapat lebih selektif dalam menyikapi pemasalahan remaja
Pengaruh Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Nova Winda Setiati; Nita Ike Dwi Kurniasih; A Asrina; Dedah Rusmiati
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v9i1.478

Abstract

Angka Kematian Ibu menurun menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup, namun masihdi bawah target SDGs 2030. Tenaga kesehatan terlatih diperlukan untuk memberikanpelayanan yang baik. Dari studi pendahuluan di TPMB, 7 dari 10 ibu mengalami nyerisaat melahirkan, yang dapat meningkatkan morbiditas. Gerakan pelvic rocking denganbirthing ball membantu bagian terendah janin untuk segera turun ke panggul dandapat mengurangi nyeri dalam persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasipengaruh gerakan tersebut terhadap nyeri pada persalinan kala I fase aktif di TPMB BidanD Waringinsari, Langensari Kota Banjar pada tahun 2022. Desainnya quasi-eksperimentdengan kelompok kontrol. Populasi adalah semua ibu bersalin di TPMB Bidan D, dengan30 sampel yang dipilih secara purposif, 15 ibu diberi perlakuan dan 15 sebagai kontrol.Data dianalisis dengan T-Test, hasilnya menunjukkan p-value kelompok eksperimen0,001 ? Sig. 0,05, menunjukkan pengaruh pelvic rocking dengan birthing ball pada nyeripersalinan kala I fase aktif. Teknik ini sangat direkomendasikan untuk ibu bersalin dalammengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan