Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Tanaman Lidah Mertua (Sansivera Sp) Yang dibudidaya Pada Jenis Media Tanam Tanah Berbeda Dengan Pemberian Pupuk Bokashi Hijauan Daun Kudo Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Jasni Ayuswastika
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.131

Abstract

Lidah mertua adalah salah satu komoditas hortikultura yang tahan terhadap kekeringan yang mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan yang ada dan berbahaya di udara.Tempat tumbuh Keasaman (pH) media tanam yang ideal untuk Sansevieria adalah 5,5-7,5. Meskipun demikian tanaman ini bisa bertoleransi pada rentang pH 4,5-8,5. Pada kondisi asam, penyerapan hara nitrat dan fosfor akan terhambat.Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman lidah mertua (sansivera sp.) yang dibudidaya  pada jenis media tanam tanah berbeda dengan pemberian pupuk bokashi hijauan daun kudo.  berlangsung dari bulan september sampai desember 2016.Dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial terdiri dari dua faktor yaitu.Faktor pertama yang terdiri dari dua taraf yaitu: Jenis media tanam tanah berbeda (T) yang terdiri dari dua taraf yaitu media tanah lahan tegalan (T1) dan media tanah salin(T2).Faktor kedua  adalah pemberian pupuk bokashi hijauan daun kudo yang terdiri dari tiga taraf yaitu: tanpa pemberian pupuk (B0),pemberian pupuk 100g/polybag (B1) dan pemberian pupuk 200g/polybang (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis media tanam tanah berbeda dengan pemberian pupuk bokashi hijauan daun kudo (TxB) tidak memberikan pengaruh terhadap parameter pengamatan. Namun tanpa pemberian pupuk bokashi hijauan daun kudo (B0) memberikan pengaruh baik  terhadap parameter tinggi tanaman dan jenis media tanam tanah yang berbeda (T) tidak memberikan pengaruh baik terhadap parameter yang diukur.
Dampak Pembangunan Terhadap Hutan dan Lingkungan Hidup Sukadji Sarbi; Iinnaninengseh Iinnaninengseh
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 1, No 2 (2019): Peqguruang Volume 1, Nomor 2, Nopember 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.667 KB) | DOI: 10.35329/jp.v1i2.329

Abstract

Kabupaten Polewali Mandar memiliki kekayaan hutan tropis, dengan luasnya mencapai 72.814 ha.  Sebagai ekosistem hutan mempunayi peran yang sangat penting bagi pembangunan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya warga masyarakat yang memiliki pendidikan yang memadai dan mumpuni terutama warga masyarakat pinggiran, sehingga dapat menjaga dan melestarikan hutan yang sehat, sehingga mampu mendukung kehidupan manusia. Pertumbuhan manusia dan pembangunan, telah memberikan berbagai dampak negatif terhadap ekosistem hutan. Manajemen kehutanan yang selama ini diterapkan ternyata belum mampu untuk mempertahankan fungsi hutan secara optimal, hutan semakin rusak.  Kepentingan ekonomi banyak mendominasi implementasi pengelolaan hutan.  Dalam rangka mempertahankan dan mengembalikan fungsi hutan secara optimal dari berbagai ancaman yang semakin meningkat diperlukan reorientasi untuk mengubah praktek-praktek pengelolaan sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara bijaksana, sehingga krisis kerusakan hutan dan lingkungan hidup dapat dikendalikan. Kepada masyarakat dan berbagai pihak yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya hutan dan lingkungan hidup diperlukan kesadaran untuk mengemplimentasikan moral dan etika   lingkungan.
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI ( Glicinie max L.) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BIOSLURRY KOTORAN SAPI harli A karim; Fitriani Fitriani; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Hasti Hasti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.847 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.65

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat penting nomor tiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Kebutuhan rata-rata kedelai sebanyak 2,3 juta ton/tahun, sedangkan produksi kedelai dalam negeri hanya sekitar 800-900 ribu ton. Sementara itu, produktivitas kedelai masih rendah. Hanya kisaran 0,6 - 2,0 ton/ha ditingkat petani. Masih jauh dari produktivitas maksimum yang mampu dicapai yaitu 2-3 ton/ha. Rendahnya produktivitas tanaman kedelai salah satunya disebabkan faktor pemeliharaan khususnya teknik pemupukan yang tidak tepat. Upaya peningkatan produktivtas tanaman kedelai dengan pengurangan penggunaan pupuk kimia terus dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan pupuk organik yang bersumber dari kotoran ternak. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman adalah pupuk Bioslurry. Bioslurry adalah produk akhir pengolahan limbah berbahan kotoran sapi yang berbentuk padat dan cair yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Penelitian dilaksanakan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Berlangsung dari bulan september sampai bulan desember 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu pemberian pupuk organik cair bioslurry hasil kotoran sapi yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 10 (POC Nasa), 15, 20 dan 25 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk cair Bioslurry hasil kotoran sapi 25ml/liter air memberikan rata-rata terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada parameter berat basah, jumlah polong, berat polong, dan berat per 100 biji.
UJI BERBAGAI VARIETAS PADI GOGO (Oriza sativa L.) DAN PENAMBAHAN BIOCHAR KULIT KAKAO PADA KETINGGIAN MENENGAH KABUPATEN MAMUJU Harli A Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Muhammad Sahir; Zulkifli Basri
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.100

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia luas panen padi gogo masih sangat kecil yakni seluas 6.898 ha atau baru mencapai 3,17 % dari luas panen padi sawah yang mencapai 217.428 ha. Salah satunya adalah kesuburan tanah yang berpengaruh terhadap produksi tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor 1, beberapa varietas padi gogo terdiri dari 4 varietas yaitu :Impago 7, Impago 10, Situbagendit, dan Varietas Lokal. Sedangkan Faktor faktor 2 pemberian Biochar dari kulit buah kakao tiga taraf yaitu: 0, Biochar 200 gram/bedengan, dan Biochar 400 gram/bedengan.Hasil penelitian antara lain: Interaksi antara berbagai varietas padi gogo dengan Biochar kulit kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Varietas Situ Bagenditmemberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, begitu pula dengan Varietas local memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 8 MST. Pemberian Biochar 400 gram/bedengan memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun umur 4 dan 8 MST, jumlah anakan dan berat 1000 bulir gabah dan. Sedangkan dosis Biochar 200 gram/bedengan juga memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, hasil biomassa dan Rata-Rata Produktivitas dalam ton/ha.
PENGARUH DOSIS DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN UNSUR MAKRO KALSIUM (Ca) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L) Harli A Karim; Amir M; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Sarina Anwar; Syuriani Syutriani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i1.2902

Abstract

Abstrak            Tanaman Tomat merupakan sayuran penting berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit, upaya peningkatan produksi tanaman tomat dapat dilakukan dengan penambahan unsur makro yang berperan terhadap perkembangan tanaman. Penelitian ini di laksanakan di Desa Indo Makkombong Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar. Yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Pengaruh Dosis dan Interval Waktu Pemberian Unsur Makro Kalsium (Ca) terhadap Pertumbuhan dan  Produksi Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L). Penelitian ini  dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial yang terdiri atas 2 faktor : Faktor pertama dosis pupuk (D) terdiri dari tiga taraf yaitu : takaran pupuk kalsium 50, 100 dan 150 gram/liter air. Faktor kedua interval waktu pemberian pupuk makro kalsium dengan interval waktu 1 kali dalam satu minggu, 1 kali dalam dua minggu dan 1 kali dalam tiga minggu. Dari hasil penelitian dan analisis statistik yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Interaksi antara dosis dan interval waktu pemberian pupuk kalsium tidak berpengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan, Pemberian dosis pupuk kalsium tidak terdapat pengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan (D), Interval waktu pemberian pupuk kalsium tidak terdapat pengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan (C).
RESPON BERBAGAI JENIS MULSA DAN KOMBINASI PUPUK FOSFOR (P) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.) Supriadi Supriadi; Harli. A Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2817

Abstract

Cabai  besar (Capsicum Annum L.) adalah jenis tanaman hortikultura yang banyak di.gunakan  untuk kebutuhan rumah tangga, industri makanan ,dan obat-obatan. meningkatnya kebutuhan cabai sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan oleh konsumen di Indonesia. Manfaat cabai  bagi  konsumen ialah untuk  bahan penyedap atau  bumbu  masakan.Penelitian akan dilaksanakan di Desa Bunga-bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Provensi Sulawesi Barat, mulai bulan September  2020 sampai dengan bulan Januari 2021. Tujuan penelitian ini untuk menegetahui respon pemberian berbagai jenis mulsa dan kombinasi pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai cabai besar. Penilitian ini menggunakan Racangan Petak Terpisah, terdiri dari dua petak yaitu. Petak Utama berbagai jenis mulsa tediri dari tiga taraf yaitu, mulsa plastik, mulsa alang-alang, mulsa jerami. Sedangkan anak petak pupuk fosfor (SP36) yang terdiri dari tiga taraf yaitu, 4 gram/tanaman, 8 gram/tanaman, 12 Gram per tanaman. Hasil penelitian mennjukkan bahwa Interaksi antara pemberian berbagai jenis mulsa dan pupuk fosfor tidak memberikan pengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman. Pemberian mulsa alang-alang memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN MIMBA DAN WAKTU PEMBERIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CIPLUKAN (Physalis angualata L.) Nurca’na Nurca’na; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Abd. Jamal
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2813

Abstract

Ciplukan adalah Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan khasiatnya menurut beberapa penelitian, tanaman ini yang dianggap gulma atau pengganggu budidaya tanaman  yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai penurun gula darah atau antidiabetetes, efek dari antidiabetes buah ciplukan disebabkan karena didalam tumbuhan ini memiliki kandungan kimia flavonoid. Namun pada pembudidayaan tanaman Ciplukan itu sendiri cukup rentang, dikarenakan dimasa pembuahan tanaman ciplukan pada proses pemasakan secara sempurna membuat tanaman ini mudah terserang hama, bakteri dan pathogen lainnya. Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau mengusir hama adalah dengan menunggunakan tanaman mimba (Azadirachtaindica A. Juss; Meliaceae). Penelitian ini dilaksanakan di Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung dari Bulan April sampai bulan Juli 2020. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektifitas tingkat keberhasilan hasil produksi dan produktivitas tanaman  Ciplukan dengan pemberian ekstrak daun mimba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor pertama interval waktua plikasi yang terdiri dari 4 taraf yaitu: pada saat : umur 45 hari, umur 59 hari, umur 73 hari dan umur 87 hari. Faktor kedua pemberianekstrakdaunmimba yang terdiri dari 4 taraf yaitu : 0 ml/liter, 100 ml/liter, 200 ml/liter dan 300 ml/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kombinasi pemberian ekstrak daun mimba tidak memberikan pengaruh pada parameter pengamatan umur berbunga, daun yang rusak, buah yang rusak dan buah yang baik. Pemberian ekstrak daun mimba dengan di umur 87 hari memberikan pengaruh terbaik pada parameter pengamatan buah yang baik.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum mill.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK KOMPOS DAN KOMPOSISI NPK Muh Syahdan; Harli A. Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2818

Abstract

Tanaman tomat (Lycopersicum Esculentum mill) merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikembangkan  di Indonesia, Penelitian ini dilaksanakan didesa bunga- bunga  kec. matakali Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi barat. Yang berlangsung pada bulan september 2020-januari 2021. Tujuan penilitian ini ialah untuk mengetahui  peningkatan keberhasilan produktiviitas tanaman tomat dengan menggunakan berbagai jenis pupuk kompos dan komposisi NPK majemuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola factorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk kompos yang terdiri dari 3 taraf  yaitu:  pupuk kompos kambing,  pupuk kompos ayam, dan pupuk kompos sapi. Faktor kedua pemberian komposisi pupuk  NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu : NPK:16:16:16,NPK:12:6:22:3,NPK:16:10:18.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara pemberian berbagai jenis pupuk kompos dan berbagai komposisi pupuk NPK terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk kompos tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, hari munculnya bunga, bobot buah per tanaman, dan jumlah buah pertanaman.Pemberian komposisi pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman.Pada pupuk kompos kotoran sapi.
PENGARUH MEDIA TANAM YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Hasniar Hasniar; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Satriani Satriani
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2815

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) adalah sayuran yang disukai oleh masyarakat, dikomsumsi dalam keadaan mentah atau segar. Penggunaan bahan anorganik yang secara terus menerus mengakibatkan terjadinya residu dan penurunan produksi dan produktivatas tanaman selada, penggunaan media tanam organik dan pupuk organik cair merupakan cara mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Duampanua, kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dilaksanakan pada Bulan April sampai Juli 2020. Peneltian  ini menggunakan rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri dari : Petak Utama yaitu Media Tanam yang terdiri dari: tanah + arang sekam + pupuk kandang ayam, tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing, tanah + arang sekam + pupuk kandang sapi. Dan Anak Petak pemberian POC Nasa: 0, 2, 4 cc/liter air. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Penggunan media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (2:1:1) memberikan pegaruh yang baik pada parameter Berat Basah. Pemberian POC Nasa 2 cc/liter air memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun. interaksi  antar amedia tanam dan pemberian POC Nasa memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter Berat Basah.