Ciplukan adalah Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan khasiatnya menurut beberapa penelitian, tanaman ini yang dianggap gulma atau pengganggu budidaya tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai penurun gula darah atau antidiabetetes, efek dari antidiabetes buah ciplukan disebabkan karena didalam tumbuhan ini memiliki kandungan kimia flavonoid. Namun pada pembudidayaan tanaman Ciplukan itu sendiri cukup rentang, dikarenakan dimasa pembuahan tanaman ciplukan pada proses pemasakan secara sempurna membuat tanaman ini mudah terserang hama, bakteri dan pathogen lainnya. Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau mengusir hama adalah dengan menunggunakan tanaman mimba (Azadirachtaindica A. Juss; Meliaceae). Penelitian ini dilaksanakan di Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung dari Bulan April sampai bulan Juli 2020. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektifitas tingkat keberhasilan hasil produksi dan produktivitas tanaman Ciplukan dengan pemberian ekstrak daun mimba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor pertama interval waktua plikasi yang terdiri dari 4 taraf yaitu: pada saat : umur 45 hari, umur 59 hari, umur 73 hari dan umur 87 hari. Faktor kedua pemberianekstrakdaunmimba yang terdiri dari 4 taraf yaitu : 0 ml/liter, 100 ml/liter, 200 ml/liter dan 300 ml/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kombinasi pemberian ekstrak daun mimba tidak memberikan pengaruh pada parameter pengamatan umur berbunga, daun yang rusak, buah yang rusak dan buah yang baik. Pemberian ekstrak daun mimba dengan di umur 87 hari memberikan pengaruh terbaik pada parameter pengamatan buah yang baik.