ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan kehidupan pertama bayi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan pemberian ASI Eksklusif ini salah satunya adalah peran dari petugas kesehatan dan promosi susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan dan promosi susu formula terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian adalah kuantitatif dan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya pada bulan Maret - April Tahun 2018. Populasi penelitian ini ialah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru sebanyak 2.494 orang, sampel sebanyak 96 responden dengan metode pengambilan sampel kuota sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan teknik penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu yang memiliki bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru minoritas memberikan ASI Eksklusif sebesar 47 (49%) dan mendapatkan peran petugas kesehatan sebesar 35 (36,5%) dan tidak mendapatkan promosi susu formula sebesar 36 (37,5%). sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI Eksklusif (P Value 0,563) dan ada hubungan antara promosi susu formula terhadap pemberian ASI Eksklusif (P Value 0,040). Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pemberian informasi mengenai ASI Eksklusif dan manfaatnya dengan memberikan penyuluhan atau pendekatan lainnya.