Albertina, Meity
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pijat Oksitosin Dengan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Post Partum Seksio Sesarea hari ke 2-3 Albertina, Meity
Husada Mahakam Vol 3 No 9 (2015): Mei 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.547 KB)

Abstract

Salah satu faktor pendukung dalam kesuksesan Millenium Development Goals (MDGs) adalah pemberian ASI. Banyak ibu menyusui yang kesulitan dalam memperbanyak produksi air susunya bahkan mereka mengalami dilema  air susunya tidak keluar di hari–hari pertama setelah melahirkan. Karena itulah sebuah alternatif diupayakan untuk meningkatkan jumlah produksi ASI yakni dengan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI pada ibu post partum seksio sesarea hari ke 2 - 3.  Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan  sampel sebanyak 48 responden. Teknik analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisia bivariat dengan uji statistik chi square (X2) pada taraf signifikan α 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI (nilai X2 hitung = 8,765 > X2tabel 3,841, Pvalue = 0,003). Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diberikan kepada rumah sakit adalah tetap menerapkan intervensi pijat oksitosin bagi ibu post partum untuk meningkatkan produksi ASI,
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Plasenta Previa Pada Ibu Bersalin di RSUD A W Sjahranie Samarinda Albertina, Meity; Sipasulta, Grace Carol
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Perdarahan salah satu komplikasi ibu hamil dan bersalin hingga terjadi kematian ibu antepartum maupunpostpartum. Plasenta previa penyebab perdarahan, plasenta letaknya abnormal mulai segmen bawah uterussampai menutupi seluruh permukaan jalan lahir disebabkan faktor usia ibu, paritas ibu serta endometrium cacat.Tujuan penelitian mengetahui hubungan faktor faktor penyebab dengan terjadi plasenta previa di RSUD AWSyahrani. Metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan case control data retrospektif. Datadikumpulkan melalui Rekam Medis RSUD. AW Syahrani 90 status. 45 status ibu bersalin mengalami plasentaprevia Januari sampai Desember 45 kasus secara purposive sampling. Sedangkan kelompok kontrol diambilsecara simple random sampling ibu bersalin normal 45 kasus. Analisis Univariat distribusi frekuensi, analisaBivariat uji Chi Square α 5%, Multivariat Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan usia ibutidak ada hubungan, usia tidak beresiko 1,6 kali peluang terjadi plasenta previa, paritas ibu ada hubungan terjadiplasenta previa, dan endometrium cacat ada hubungan terjadinya plasenta previa serta 3,6 kali peluangmengalami plasenta previa. Paritas grande multipara merupakan variabel dominan terjadinya plasenta previa ibubersalin di RSUD AW Syahrani. Dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahuntidak selalu penyebab terjadinya plasenta previa, paritas lbu dominan terjadinya plasenta previa ibu hamil danbersalin, endometrium cacat beresiko alami placenta previa. Diharapkan dapat meningkatkan penyuluhankesehatan mengenai faktor resiko terjadi plasenta previa dan cara klien mengenalinya, agar meningkatkanpengetahuan ibu dan keluarga di Poli KIA maupun ruang rawat serta menambah data based bagi pelayanankeperawatan maternitas di masyarakat Kaltim
Sikap Dan Komunikasi Bidan Berhubungan Dengan Kepuasan Ibu Hamil Dalam Ante Natal Care Di BPM Pasiriani, Novi; Albertina, Meity; Shoufiah, Rahmawati
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Selama kehamilan diperlukan pengawasan atau pemeriksaan secara teratur atau lebih dikenal dengan AntenatalCare (ANC). Antenatal Care merupakan hal terpenting dari kehamilan, dengan memeriksakan kehamilan secarateratur diharapkan dapat mendeteksi lebih dini keadaan-keadaan yang mengandung resiko dalam kehamilan danatau persalinan baik bagi ibu maupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sikapdan komunikasi bidan dengan tingkat kepuasan pada ibu hamil dalam antenatal care di Bidan praktik Mandiridi Kota Balikpapan tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriftif analitik. Penelitian inidilaksanakan di Bidan Praktek Mandiri, di Kota Balikpapan agustus – oktober 2017. Populasi dalam penelitianini adalah ibu hamil yang terdapat BPM di Kota Balikpapan sebanyak 13.915 ibu hamil dari 64 BPM sekotaBalikpapan. Penentuan besar sampel dengan rumus Multistage Random Sampling dengan jumlah adalah 150sampel. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa bivariate menggunakan uji Chi Square (X2),dan analisa multivariat uji regresi logistik. Hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antarasikap dan komunikasi bidan dengan tingkat kepuasan pada ibu hamil dalam antenatal care dimana sikap (Pvalue= 0,000 < nilai α = 0,05), dan komunikasi bidan (Pvalue = 0,000 < nilai α = 0,05). Dan faktor yang palingdominan berhubungan dengan kepuasan ibu hamil dalam antenatal care di Bidan Praktik Mandiri KotaBalikpapan Tahun 2017 adalah komunikasi bidan OR=3,410 (95% CI: 2,419 - 10,130). Diharapkan bidan dapatmengembangkan sikap dan komunikasi yang lebih baik, dan mempertahankan sikap dan komunikasi yang sudahbaik dalam pelayanan antenatal care kepada pasien dan menerapkan keterampilan komunikasi yang efektif,sehingga mampu memberikan kepuasan kepada pasien.