herlina, rina
Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tutorial You tube: English Learning Media Under the Frame Work of Students’ Need Analysis in EFL class herlina, rina
Academic Journal PERSPECTIVE: Education, Language, and Literature Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.658 KB) | DOI: 10.33603/perspective.v7i1.1811

Abstract

This study reports how Tutorial YouTube (TYT) is used to teach English to support learning activity in EFL class in Galuh university considering that the students still require English knowledge to complete and polish what they learn in the classroom. The language media in TYT is presented in Indonesian language because it is only for Indonesian students. In the making of TYT, students' need analysis (SNA) is required to find out students' weakness in learning English. It's usually all about what language features they need and what constructed videos need to be uploaded. The purpose of the study is to find out the process of how non-native English teacher (NNET) proceeds SNA underpinning the construction of TYT for the sake of enhancing students' English performance.This case study took place in one of private universities in West Java. One English teacher, in particular English lecturer, participated for the interview and class observation. The interview result was crosschecked with the classroom observation under the Triangulation process. The goal of Triangulation is to get deep result and finding of the research. Thus, the result shows that NNET uses SNA-based TYT. She observes what the students need by scanning them all the way through during the learning session. If she thinks that her students need enrichment in one of language features, she will construct a TYT and upload it. This kind of classroom observation might scaffold the teacher in teaching English to EFL students since the time allotment in teaching English in the class can not cope with many aspects of language features. The conclusion is TYT, as the learning media, is developed based on SNA and it is fruitfull to be implemented to fulfill what the students need in learning English.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Pemuda Desa Ciijagamulya Kabupaten Kuningan dalam Pemanfaatan Barang Bekas menjadi Studiobox Neneng Aminah; Wendi Kusriandi; Nurani Hartini; Herlina Herlina
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v2i1.158

Abstract

Kewirausahaan sosial semakin dikenal sebagai mekanisme untuk menciptakan nilai sosial dan ekonomi. Dengan menerapkan ekologi populasi, ketergantungan sumber daya dan perspektif pandangan berbasis sumber daya, makalah ini mengembangkan model konseptual untuk memberikan wawasan yang lebih besar tentang bagaimana usaha kewirausahaan sosial berkolaborasi dengan organisasi lain dalam jaringan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya. Melalui proses ini, usaha sosial menangani kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi untuk menciptakan nilai yang mengarah pada perkembangan dan pertumbuhan individu, komunitas, dan wilayah. Menggunakan pelaku pembangunan ekonomi kota besar yang terlibat dalam promosi usaha kecil sebagai kasus uji, studi eksplorasi ini menggambarkan bahwa usaha sosial secara efektif memperoleh sumber daya dari pelaku jaringan keterlibatan sosial utama: perusahaan, pemerintah, dan usaha sosial lainnya sehingga terciptanya kesejahteraan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan studio box untuk foto produk guna meningkatkan pemasaran online shop. Metode yang dilakukan adalah persiapan, pelaksanaan, dan pendampingan. Sesi pelaksanan melakukan sosialisasi, edukasi, kemudian memberikan contoh langkah-langkah pembuatan produk sedangkan peserta langsung mempraktekkan. Setelah diberi pelatihan, selanjutnya tim pelaksana menjelaskan manfaat studio box guna untuk melakukan pemasaran secara online. Kemudian tim pelaksana melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pelatihan pembuatan studiobox dari barang bekas sebagai media foto produk guna meningkatkan pemasaran online shop. Hasil kegiatan pengetahuan photograpy laki-laki meningkat sebesar 1,5 sedangkan perempuan meningkat sebesar 2 score. Pengetahuan media sosial laki-laki meningkat sebesar 2 score, sedangkan perempuan meningkat sebesar 2,5 score. Pengetahuan marketing online laki-laki meningkat sebesar 2 score, sedangkan perempuan meningkat sebesar 2 score. Pengetahuan photoproduk laki-laki meningkat sebesar 2 score sedangkan perempuan meningkat sebesar 2 score.