Maryani, Lesi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teori, Tema dan Perkembangan Penulisan Sejarah Ekonomi Islam. Suatu Tinjauan Awal Maryani, Lesi
Al-aqidah | Jurnal Studi Islam Vol 1 No 1 (2018): Al-Aqidah | Jurnal Studi Islam
Publisher : STAI Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

History as the major field of research that related with the political event, such as: throne seizure of throne, expansion, warfare and heroism for the sake of the group. For historical critics a variety of new worldviews dissect the past. One alternative approaches of the economy as a primary need. The civilization is not only measured by the splendor of the building and the territorial breadth, but also the prosperity of the economy. This is interesting to note, the fruit of past events, is felt now. The discourse of Islamic economic history is part of general economic history, needs to be developed. This paper focuses on the future writing of Islamic economic history and themes for historians and academics.
Knitting the Chain of Anti-Colonialism: Kiai and Pesantren's Political Activities in Berbek from the Late 1800s to the Early 1900s Ilyas, Ilyas; Maryani, Lesi; Wahyudhi, Johan; Zamani, Muhammad Zaqi Al
CHRONOLOGIA Vol 5 No 2 (2023): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v5i2.13809

Abstract

This paper explores the role and political activities of kiai and pesantren in Berbek (present-day Nganjuk) during the late 19th and early 20th centuries in the context of resistance to Dutch colonialism. Through a social and political history approach, this study explores how kiai and pesantren became the centre of the anti-colonial movement, spread ideas of freedom, and shaped nationalist identity in Berbek society. The results provide deep insights into how the anti-colonial movement developed and forged a strong network in an effort to achieve national independence.
Antara Perjuangan dan Perbanditan: Mat Item dan Dunia Kriminal di Tangerang dan sekitarnya 1945 – 1953 Maryani, Lesi; Ilyas; Wahyudhi, Johan
CHRONOLOGIA Vol 6 No 2 (2024): Pendekatan Multidisipliner, transformasi serta Inovasi dalam Kajian Sejarah dan P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v6i2.17015

Abstract

Artikel ini berusaha mengeksplorasi keterlibatan Mat Item, seorang bandit yang ditakuti di wilayah urban Jakarta, khususnya Tangerang, dengan aneka tindakan kriminal yang dilakukannya. Di satu sisi, apa yang dilakukannya adalah hasrat mandiri untuk bertahan di tengah situasi Indonesia yang sulit, akibat adanya serangan dari NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) yang dimulai sejak akhir 1945, namun di sisi lain muncul dugaan bahwa dirinya melakukan aneka tindakan kriminal untuk kepentingan kelompoknya saja. Data-data yang didapat diperoleh dari sejumlah pemberitaan dari koran yang terbit di kurun waktu yang dimaksud. Metode yang digunakan adalah model penelitian sejarah berbasis studi kepustakaan. Hasil yang didapat di antaranya adalah adanya bias kepentingan dalam diri Mat Item yang di satu sisi ingin melawan pendudukan NICA, di sisi lain, melakukan tindakan kejahatan untuk kepentingan pribadi.
Internalisasi Moderasi Beragama Berbasis Ingatan Sejarah Maryani, Lesi
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 11 No 03 (2023): Strategi Dakwah, Gerakan Sosial dan Moderasi Beragama
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v11i03.98

Abstract

Penelitian ini membahas tentang internalisasi moderasi beragama berbasis ingatan sejarah di Kampung Air Mata, Nusa Tenggara Timur, dengan fokus pada hubungan antara masyarakat Muslim Air Mata dan masyarakat non-Muslim. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan sejarah yang melibatkan tahap pencarian sumber, kritik sumber, interpretasi data sejarah, dan penulisan sejarah. Penelitian ini berusaha untuk memahami bagaimana ingatan sejarah mempengaruhi proses internalisasi moderasi beragama dalam interaksi antara kedua komunitas tersebut. Dengan menganalisis narasi-narasi historis, ritual keagamaan, dan interaksi sosial dalam konteks sejarah lokal, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana persepsi masa lalu membentuk pandangan dan sikap saat ini terhadap pluralisme agama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana faktor sejarah memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan nilai-nilai agama moderat dalam masyarakat. Implikasi dari penelitian ini dapat membantu dalam merancang pendekatan yang lebih efektif untuk mempromosikan kerukunan antaragama dan mengatasi polarisasi dalam masyarakat yang beragam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika hubungan antaragama dalam suatu konteks sejarah lokal dan dampaknya pada konteks sosial saat ini. This study discusses the internalization of religious moderation based on historical memory in Kampung Air Mata, East Nusa Tenggara, focusing on the relationship between the Air Mata Muslim community and the non-Muslim community. The research method used is a historical approach that involves the stages of finding sources, criticizing sources, interpreting historical data, and writing history. This study seeks to understand how historical memory influences the process of internalization of religious moderation in interactions between the two communities. By analyzing historical narratives, religious rituals, and social interactions in the context of local history, this study aims to uncover how past perceptions shape current views and attitudes towards religious pluralism. The results of this study are expected to provide insight into how historical factors play an important role in shaping moderate religious identity and values in society. The implications of this research could help in designing more effective approaches to promote interfaith harmony and address polarization in diverse societies. Thus, this research contributes to the understanding of the dynamics of interreligious relationships in a local historical context and their impact on the current social context.
The Cutting in the Fold Yansyah, Andri; Maryani, Lesi
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 12 No 01 (2024): Dakwah Digital, Moderasi Beragama dan Kajian Ulama Nusantara
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v12i01.105

Abstract

This article discusses the Kiai Protest Movement in East Java in the late nineteenth and early twentieth centuries, with a focus on the ability of the Kiai as a social elite to utilise their position in resistance to Dutch colonialism. Kiai, as religious and intellectual figures in pesantren, had significant social influence in East Javanese society. This article explains how the Kiai used their influence and authority to lead protest and anti-colonialism movements. By analysing how Kiai used their social standing to resist the Dutch, this article provides a deeper understanding of the key role of Kiai in protest and anti-colonial movements in East Java. It also reveals the complexity of the social and political dynamics of the period, in which religious elites such as Kiai played a pivotal role in the struggle against foreign colonialism. Artikel ini membahas tentang Gerakan Protes Kiai di Jawa Timur pada akhir abad XIX dan awal abad XX, dengan fokus pada kemampuan Kiai sebagai elite sosial dalam memanfaatkan posisinya dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Kiai sebagai tokoh agama dan intelektual di pesantren mempunyai pengaruh sosial yang signifikan dalam masyarakat Jawa Timur. Artikel ini menjelaskan bagaimana Kiai menggunakan pengaruh dan wewenangnya untuk memimpin gerakan protes dan anti-kolonialisme. Dengan menganalisis bagaimana Kiai menggunakan status sosialnya untuk melawan Belanda. artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran kunci Kiai dalam gerakan protes dan anti-kolonial di Jawa Timur. Hal ini juga mengungkap kompleksitas dinamika sosial dan politik pada masa tersebut, di mana elit agama seperti Kiai memainkan peran penting dalam perjuangan melawan kolonialisme asing.