Wardaningsih, Prima Widyawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KALIBRASI TERHADAP PERILAKU MENGKALIBRASIKAN ALAT SPHYGMOMANOMETER PADA BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN DEMAK Nugroho, Agung Satrio; Wardaningsih, Prima Widyawati; Yono, Mul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1460.224 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i1.45

Abstract

Dengan seringnya terjadi kesalahan pengukuran yang berakibatkan terjadinya kesalahan pendiagnosaan yang tidak tepat sehingga akan mempengaruhi pemberian obat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian terhadap peralatan kesehatan yang baru dibeli ataupun yang telah dipakai meliputi tahapan uji fungsi, uji coba dan pengukuran unjuk kerja dan keamanan alat kesehatan tersebut. Demikian juga dalam upaya mempertahankan fungsi dan keandalannya diperlukan pemeliharaan dan pengalibrasian / peneraan secara terprogram yang berkesinambungan untuk mendukung jaminan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Kalibrasi Terhadap Perilaku Mengkalibrasikan Alat Sphygmomanometer Pada Bidan Praktek Mandiri Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Demak.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah Bidan Praktik Mandiri di Puskesmas Wilayah Kabupaten Demak. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang Bidan Praktik Mandiri di Puskesmas Wilayah Kabupaten Batang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa hubungan 2 variabel menggunakan uji Chi-Square.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 21 responden (60%) berpengetahuan kurang baik dan 28 responden (80%) tidak mengkalibrasikan alat sphygmomanometer. Berdasar hasil uji ANOVA diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,015. Nilai signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari batas signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Nilai signifikansi sebesar 0,015 dapat diinterpetasikan bahwa H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima. Sehingga hipotesa sementara yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dan perilaku kalibrasi sphygmomanometer seseorang dapat diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan seseorang tentang kalibrasi dengan perilaku orang tersebut untuk mengkalibrasi sphygmomanometer dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lagi untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi perilaku seseorang mengkalibrasi selain tingkat pengetahuan tentang kalibrasi.?Kata kunci : pengetahuan, kalibrasi sphygmomanometer