Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Penghitung Indeks Massa Tubuh Otomatis Wardaningsih, Prima Widyawati; Nugroho, Agung Satrio; Rahmat, Basuki
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 6, No 2: (Agustus 2017)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari peneliatian ini adalah merancang dan membuat alat penghitung indeks massa tubuh otomatis untuk menetukan status gizi anak. Kondisi status gizi pada anak akan sangat menentukan perkembangan kondisi fisik maupun psikologi sehingga perlu dilakukan pemantauan secara berkala terkait status gizi anak tersebut.. Salah satu indikator yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan status gizi adalah nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). Berdasar nilai IMT dapat diketahui status gizi seseorang. Proses penghitungan nilai IMT untuk menentukan status gizi dari anak sebenarnya dapat diringkas apabila terdapat suatu alat yang dapat melakukan 4 langkah tersebut yang dapat mengukur berat badan, mengukur tinggi badan, menghitung nilai IMT, dan mengklasifikasikan staus gizi berdasar nilai IMT yang didapat. Hal ini penting mengingat anak cukup susah untuk dikondisikan ketika akan diukur berat dan tinggi badannya. Selain itu proses pemantauan status gizi juga harus dilakukan secara berkala sehingga proses penghitungan nilai IMT anak juga harus dilakukan. Alat yang akan dibuat berbasis Arduino dan akan dilengkapi LCD sebagai display hasil pengukuran dan perhitungan. Selain itu juga akan dilengkapi thermal printer untuk mencetak langsung data hasil pengukuran dan perhitungan apabila diperlukan. Alat juga akan dilengkapi dengan sensor berat dan tinggi sehingga dapat mengukur berat dan tinggi badan secara otomatis menggunakan load cell dan sensor ultrasonik. Berdasar hasil pengujian alat yang telah dibuat memiliki akurasi pembacaan sensor berat sebesar 100%, sensor tinggi sebesar 98,75%, dan akurasi penetuan status gizi sebesar 87%.Kata Kunci : Arduino, IMT, Load cell, Ultrasonik
SISTEM INFORMASI PENCATATAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG TUGAS ELEKTROMEDIS DALAM PENGELOLAAN ALAT MEDIK Yono, Mul; Yanto, Supri; Nugroho, Agung Satrio
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.626 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v9i2.188

Abstract

Pengelolaan peralatan alat medik yang dilakukan oleh tenaga elektromedis dilakukan secara manual dengan mengisi dalam formulir yang dibantu software pengolah kata dan atau spreadsheet. Proses manual yang dilakukan ini ada kendalanya yaitu sulit dan lama? mengetahui informasi berkaitan pengelolaan alat medik, padahal informasi ini sangat dibutuhkan mengingat terbatasnya tenaga elektromedis di rumah sakit bila dibandingkan dengan jumlah alat medik yang harus dikelola. Diperlukan tool atau alat yang bisa berupa pembuatan sistem informasi. Pertama disiapkan desain basis data kemudian pemodelan sistem informasinya dibuat dengan? Enterprise Architect dari use case digram, actifity digram dan sequen diagramnya. Dilanjutkan pembuatan sistem informasinya dengan bahasa pemprograman PHP dengan basis data Mysql.Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa sistem informasi yang dibuat dapat menyajikan informasi secara realtime pengelolaan alat medik yang meliputi informasi inventaris alat beserta kondisinya serta rekam jejak alat dengan cepat.Kata Kunci: pencatatan alat elektromedik, sistem informasiINFORMATION SYSTEM OF MEDICAL TOOLS LISTING TO SUPPORT THE ELECTROMEDICAL COMPETITION IN THE LISTING AND CARING OF MEDICAL TOOLSThere are two kind of standard competition related the management of medical tools in the standard competition of Electromedical graduation DIII, those are, they are able to list the electromedical tools and care planning of the tools. It needs the qualified tools to manufacture the information system in order to achieve the standard competition. The first is preparing the design as a data base then modeling information system is made by Enterprise Architect from use case diagram, activity diagam and sequen diagram. It will be continued by manufacturing the information system by using language program PHP with Mysql data base. After having the test, it can be conclude that the information system serves the information in form recapitulation, and the record of needed medical tools in listing and caring process of the medical tools.Key Words : Listing of electromedical tools, information system?
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KALIBRASI TERHADAP PERILAKU MENGKALIBRASIKAN ALAT SPHYGMOMANOMETER PADA BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN DEMAK Nugroho, Agung Satrio; Wardaningsih, Prima Widyawati; Yono, Mul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1460.224 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i1.45

Abstract

Dengan seringnya terjadi kesalahan pengukuran yang berakibatkan terjadinya kesalahan pendiagnosaan yang tidak tepat sehingga akan mempengaruhi pemberian obat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian terhadap peralatan kesehatan yang baru dibeli ataupun yang telah dipakai meliputi tahapan uji fungsi, uji coba dan pengukuran unjuk kerja dan keamanan alat kesehatan tersebut. Demikian juga dalam upaya mempertahankan fungsi dan keandalannya diperlukan pemeliharaan dan pengalibrasian / peneraan secara terprogram yang berkesinambungan untuk mendukung jaminan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Kalibrasi Terhadap Perilaku Mengkalibrasikan Alat Sphygmomanometer Pada Bidan Praktek Mandiri Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Demak.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian survei analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah Bidan Praktik Mandiri di Puskesmas Wilayah Kabupaten Demak. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang Bidan Praktik Mandiri di Puskesmas Wilayah Kabupaten Batang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa hubungan 2 variabel menggunakan uji Chi-Square.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 21 responden (60%) berpengetahuan kurang baik dan 28 responden (80%) tidak mengkalibrasikan alat sphygmomanometer. Berdasar hasil uji ANOVA diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,015. Nilai signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari batas signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Nilai signifikansi sebesar 0,015 dapat diinterpetasikan bahwa H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima. Sehingga hipotesa sementara yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dan perilaku kalibrasi sphygmomanometer seseorang dapat diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan seseorang tentang kalibrasi dengan perilaku orang tersebut untuk mengkalibrasi sphygmomanometer dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lagi untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi perilaku seseorang mengkalibrasi selain tingkat pengetahuan tentang kalibrasi.?Kata kunci : pengetahuan, kalibrasi sphygmomanometer
RANCANG BANGUN ALAT KALIBRASI SPHYGMOMANOMETER Nugroho, Agung Satrio; Viridianti, Vivi Vira; Azi, Amanda
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jitk.v12i2.410

Abstract

Peralatan kesehatan pada umumnya membutuhkan tingkat akurasi yang baik, sehingga perlu dilakukan kalibrasi. Salah satunya adalah alat sphygmomanometer yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat kalibrasi yang telah ada digunakan dengan membandingkan nilai tekanan raksa dengan nilai tekanan alat menggunakan pandangan mata. Cara ini berpotensi terjadi kesalahan pembacaan. Dari masalah tersebut, dibuatlah sebuah modifikasi alat sphygmomanometer yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan tekanan. Alat ini digunakan dengan cara menekan tombol untuk menyimpan tekanan hasil kalibrasi, sementara pengguna hanya perlu melihat skala tekanan pada sphygmomanometer raksa. Alat ini menggunakan sensor tekanan MPX5500DP dengan jangkauan tekanan 0 – 500 kPa. Output sensor diolah menggunakan mikrokontroler Atmega328 dan hasil pengukuran tekanan disimpan di dalam EEPROM. Hasil tersebut dipanggil kembali dan ditampilkan pada LCD Selain itu alat ini mampu menghitung kebocoran tensimeter dan menampilkan kondisi tensimeter ”layak” atau “tidak layak”. Untuk mengetahui akurasi alat kalibrator ini dilakukan pengujian di PT. Sinergi Indocal Sejahtera. Metode yang dilakukan adalah mengukur tekanan shygmomanometer air raksa menggunakan alat kalibrasi yang telah dibuat dan FLUKE DPM4 yang dilakukan secara bersamaan. Dari hasil perbandingan didapatkan hasil selisih pengukuran terhadap alat kalibrasi maksimal 0,5 mmHg, nilai tersebut masih di bawah nilai toleransi sebesar 1 mmHg. Persentase rata rata error pembacaan tekanan terhadap alat kalibrasi sebesar 0,3 %. Kata kunci : tekanan, kalibrasi, sphygmomanometer, kebocoran, akurasi.
IMAGE PROCESSING FOR PERCENTAGE ANALYSIS OF VESSELS FOR VESSELS IN CORONARY HEART DISEASE PATIENTS Agung Satrio Nugroho; Sri Arttini Dwi Prasetyowati; Arief Marwanto
Journal of Telematics and Informatics Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jti.v8i2.

Abstract

Cardiovascular disease is the highest cause of death worldwide, for this reason early detection is important to reduce mortality due to heart disease and blood vessels, so that a program is needed to calculate the narrowing that occurs in blood vessels experienced in patients affected by coronary heart disease, so can make it easier for a doctor to analyze and give a medical decision whether to do the ring installation or just administering drugs for blood thinning. This research uses the development of image processing technology from angiographic results by utilizing cropping to determine the area to be analyzed and image segmentation, where image segmentation is in the form of a denoise as a mean filter and increases the transmission of the image to be analyzed and thresholding which is a way of emphasizing the image by changing the image to black and white. Where the narrowing area is obtained from counting the number of logical pixels 1 of the image area that has been blocked and has been reconstructed while the normal area is calculated from the number of pixels having logic 1 plus the pixel area having logic 1, logic pixel 0 is an area of the vessel that is not narrowed. The results showed that the narrowing of the vessels in patients experienced by patients affected by coronary heart can be measured how narrowing is experienced. Of the 11 patient data measured, there were 4 patient data that were compared with the measurement results of the angiography instrument with the highest obtained error value of 3.9% and the lowest error value of 0.1% with an average value of error 1.8% where the error value is still within the tolerance value. Keywords: image processing, vessels for vessels, coronary heart disease
PkM Kalibrasi Alat Kesehatan Sphygmomanometer Guna Peningkatan dalam Pelayanan pada Posbindu Kemuning, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Semarang Nisrina, Safira Fegi; Rahmat, Basuki; Nugroho, Agung Satrio; Santoso, Sugeng
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5931

Abstract

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat antara lain dengan penyediaan alat kesehatan yang berkualitas dan baik, Mesipun Posbindu sudah mendapatkan bantuan kalibrasi dari Puskesmas, namun masih ada masalah internal maupun eksternal yang terjadi, sehingga perlu penanganan segera. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melaksanakan kalibrasi alat kesehatan, sebagai upaya untuk menciptakan alat kesehatan laik, tepat, dan aman serta memberikan penyuluhan tentang pemakaian dan pemeliharaan yang baik guna untuk memperpanjang usia alat kesehatan.  Salah satu alat yang sering digunakan untuk program posbindu adalah Sphygmomanometer yang berfungsi sebagai mengukur tekanan darah dalam permasalahan hipertensi maupun hipotensi. Metode yang dilakukan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Posbindu Kemuning, Perumahan Green Village, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Semarang, adalah dengan penyuluhan memberikan pengetahuan tentang ilmu pentingnya perawatan, pemeliharaan serta kalibrasi alat kesehatan serta mewujudkan kalibrasi 2 alat Sphygmomanometer. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini terciptalah alat yang sudah dikalibrasi dengan layak dan aman sehingga tidak terdapat kesalahan hasil tensi selama proses pelayanan posbindu