L.A, Salammia
PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MESIN PENGHANCUR KOTORAN KAMBING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PUPUK BAGI KELOMPOK TANI DI DESA NGADIREJO KABUPATEN MALANG Sari, Sanny Andjar; L.A, Salammia; Indriani, Sri
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bidang pertanian pupuk merupakan item yang sangat penting bagi kesuburan tanah untukmenjadikan hasil panen yang memuaskan, banyak petani yang menggunakan pupuk kimia daripada pupukorganik. Terkadang petani mengeluh dikarenakan saat ini semakin meningkatnya harga pupuk kimia, denganmeningkatnya harga pupuk kimia yang semakin mahal ini membuat petani untuk memikirkan bagaimana caramengganti pupuk kimia yaitu dengan menggunakan pupuk kandang, dalam pembuatan pupuk kandang darikotoran kambing secara langsung tanpa menghancurkan memerlukan 7 - 14 hari untuk proses penguraiandidalam tanah dan juga memerlukan beberapa tambahan bahan untuk pengomposannya. Proses pembuatanpupuk organik yang telah dilakukan para petani di Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan ini tentunyamemerlukan waktu yang lama untuk menjadikan kotoran kambing sebagai pupuk, ini disebabkan kotorankambing yang sudah kering dihancurkan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sehinggamembutuhkan mesin penghancur untuk mempercepat proses penghancuran dari kondisi sebelumnyamembutuhkan waktu 22 menit untuk 2kg kotoran kambing kering menjadi 3,05 menit.
PENERAPAN MESIN PERAJANG RUMPUT DI DESA NGADIREJO KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG Sari, Sanny Andjar; Setyawati, Harimbi; L.A, Salammia; Indriani, Sri
Jurnal Industri Inovatif Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya para peternak memberikan rumput gajah dengan cara memotong rumput tersebut dengan sabit, dimana  alat  ini  mempunyai  banyak  kekurangan,  antara  lain  hasil  potongan  sabit  mempunyai  ukuran  panjang yang  bervariasi,  dan  kapasitasnya  sedikit,  sehingga  untuk  memenuhi  kebutuhan  rumput  ternak  memerlukan banyak waktu dan tenaga (10 menit untuk 35 kg rumput gajah).  Berkaitan  dengan  hal  tersebut  maka  diperlukan  alat  perajang  rumput  ternak,  yang  berfungsi  untuk merajang  bahan  baku  (rumput  gajah)  agar  didapat  bahan  rumput  dengan  ukuran  tertentu,  supaya  aman dikonsumsi oleh sapi. Dengan diterapkannya mesin perajang rumput ini diharapkan kuantitas maupun kualitas hasil rajangan rumput  (pakan sapi) menjadi meningkat sehingga dapat menghasilkan sapi yang sehat.