Mannuhung, Suparman
Universitas Andi Djemma

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KOTA MAKASSAR Suparman Mannuhung
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tesis ini membahas tentang efektifitas pelaksanaan dana  Bantuan  Operasional  Sekolah (BOS) dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya  pada Madrasah  Ibtidaiyah Negeri dan Swasta di Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri atas Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda), Kepala Madrasah Ibtidaiyah, para pendidik (guru). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang sudah ada dikelola melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas pelaksanaan dana BOS pada Madrasah Ibitidaiyah di Kota Makassar  telah dilakukan secara maksimal sekitar 90% berdasarkan buku petunjuk teknis dari Dirjen Pendidikan Islam dan Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal ini dimulai dari perencanaan pengelolaan dana BOS dengan melakukan sosialisasi penggunaan dana BOS setiap tahun anggaran agar semua pihak madrasah mengerti dan mengetahui laporan pertanggung jawaban dana BOS setiap tahapan triwulan.Bantuan dana BOS pada Madrasah Ibitidaiyah di Kota Makassar belum mampu meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal dengan berdasar pada UU No. 20 Tahun 2003 dan 8 Standar Nasional Pendidikan, sehingga perlu adanya peningkatan jumlah anggaran sekitar Rp. 1.900.000. per-tahun per-siswa. Implikasi dari peneilitian ini adalah hendaknya para pengelola dana BOS di Madrasah Ibtidaiyah (Kepala Madrasah, Bendahara BOS, Pengurus Komite, dan Pengurus Yayasan) dalam melaksanakan dan menganggarkan dana BOS seharusnya mengikuti buku petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
PENERAPAN METODE PENDIDIKAN INTEGRAL ANAK USIA DINI BERBASIS AQIDAH ISLAM DI HOMESCHOOLING GROUP AN-NIDA MAKASSAR Hasnawati Hasnawati; Suparman Mannuhung; Ratna Rahim
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Penerapan Metode Pendidikan Integral Anak Usia Dini Berbasis Aqidah Islam di Homeschooling Group an-Nida Makassar. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan persentase (%). Adapun hasil penelitian dari angket 27 responden menunjukkan bahwa penerapan metode pendidikan integral berbasis aqidah Islam di Homeschooling Group an-Nida Makassar cukup memberikan pengaruh positif terhadap pembentukkan akhlak pribadi peserta didik, antara lain: anak sudah bisa sholat, hapal doa sehari-hari, surah-surah pendek, hadis pendek, sudah cukup mandiri, dan sudah bisa bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Selanjutnya orangtua (ibu) peserta didik cukup terlibat langsung dalam proses kegiatan belajar anak, baik di sekolah maupun di rumah. Walaupun ada sebagian ibu belum maksimal mendampingi anak dalam proses pembelajaran, karena adanya kesibukan di rumah dan di luar rumah.
PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN ETIKA POLITIK Suparman Mannuhung; Andi Mattingaragau Tenrigau
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 1, No 1 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengertian pendidikan Islam  dan pengertian etika politik, urgensi etika politik, etika politik bagi kader partai politik dan nasihat politik untuk wakil rakyat. Pendidikan  dalam pandangan Islam  merupakan upaya sadar, terstruktur serta sistematis untuk mensukseskan misi penciptaan manusia sebagai abdullah dan khalifah Allah di muka bumi termasuk di Indonesia kemudian Persoalan etika politik adalah sesuatu yang sangat penting dalam pendidikan Islam, Pertama, politik itu dipandang sebagai bagian dari pemabahsan ajaran Islam, karena itu harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dasar-dasar Islam. Kedua, etika politik dipandang sangat perlu dalam pendidikan Islam, karena  politik itu berhubungan dengan prinsip Islam dalam pengelolaan masyarakat. Bila hubungan antar masyarakat dan dan penyelenggaran negara tidak sesuai dengan ajaran-ajaran pendidikan Islam, maka yang akan muncul adalah kekacauan dalam sistem politik seperti adanya korupsi dan muncul anarki yang sangat dikecam oleh para ulama. Kekacauan dan anarki dalam suatu masyarakat dan negara dapat mengganggu sistem politik yang benar.
Manajemen Pengelolaan Masjid dan Remaja Masjid di Kota Palopo Suparman Mannuhung; Andi Mattingaragau Tenrigau; Didiharyono D
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.535 KB) | DOI: 10.35914/tomaega.v1i1.69

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pelaksanaan kegiatan manajemen pengelolaan masjid dan remaja masjid dalam meningkatkan wawasan pengetahuannya tentang pengelolaan masjid yang baik dan berkualita. Rancangan kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan pelatihan pengelolaan manajemen mesjid dan remaja mesjid. Kegiatan ini berkerjasama dengan Forum Da’i Muda Kota Palopo (Fordamai) dengan melibatkan 50 pengurus masjid se Kota Palopo. Adapun kegiatannya dibagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) tahapan penyampaian materi pelatihan yang meliputi (a) materi tentang tugas memakmurkan masjid; (b) materi tentang poblematika masjid dan remaja masjid; (c) materi tentang manajemen pengelolaan masjid dan remaja mesjid; (2) tahapan membentuk kepengurusan remaja masjid dan perencanaan program kerja setiap tahun. Berdasarkan pengabdian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa manajemen pengelolaan masjid sangat terkait dengan upaya memperbaiki management kepengurusan; management kesekretariatan; management keuangan; management dana dan usaha; management pembinaan jama’ah; management pendidikan dan pelatihan. Sedangkan, pengelolaan remaja masjid lebih ditekankan pada pembentukan kepengurusan remaja masjid dalam menjalankan peran dan fungsi remaja masjid yang meliputi memakmurkan masjid, kaderisasi umat dan generasi, pembinaan remaja muslim melalui kajian rutin, mendukung kegiatan takmir masjid termasuk dakwah dan sosial kemasyarakatan.
Penanggulangan Tingkat Kenakalan Remaja Dengan Bimbingan Agama Islam Suparman Mannuhung
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i1.234

Abstract

Fenomena sosial yang kerap terjadi dan mengganggu ketertiban di tengah-tengah masyarakat diantaranya adalah kenakalan remaja termasuk perilaku menyimpang yang berujung dengan tindakan kriminal. Kenakalan remaja sering dianggap sebagai sumber masalah karena dapat merusak dan membahayakan kondisi sistem sosial. Dewasa ini kasus kriminalitas dikalangan remaja cukup memprihatinkan. Adapun metode pendekatan yang dilakukan dalam pelatihan tersebut adalah metode ceramah dan tanya jawab atau diskusi antara peserta pelatihan dengan narasumber serta metode dakwah akan dilakukan beberapa masjid di Kota Palopo. Tujuan umum kegiatan ini, yaitu: pertama, pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan para remaja sehingga memiliki kemampuan untuk mengkaji, merumuskan dan memiliki rasa keperdulian untuk memecahkan persoalan masyarakat berdasarkan sudut pandang Islam. Kedua, terintegrasikan peran perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga kedamaian ketentraman dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kerukunan hidup bersama. Langkah-langkah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu tahapan persiapan, penyelenggaraan pelatihan, aplikasi/ praktek, dan evaluasi kegiatan. Adapun saran untuk kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dengan merunitaskan kegiatan pengabdian ini yang berdampak pada perbaikan kehidupan masyarakat yang religius dan dapat meminimalisir kenakalan remaja
PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN GURU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN PADA UPT SMA NEGERI 1 LUWU UTARA Irayanti Nur; Suparman Mannuhung
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v5i2.1327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelaraskan antara hak dan kewajiban seorang guru, dan untuk memiliki dasar pengetahuan dan rasa tanggung jawab yang besar menjadi seorang guru yang profesional serta mengerti dan memahami apa dan bagaimana hak dan kewajiban menjadi seorang guru yang profesional.Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif empiris yaitu gabungan dari pendekatan normatif dan empiris. Normatif empiris merupakan ketentuan peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal, serta literatur lainya, dan penelitian ini juga melakukan sistem wawancara di UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara demi untuk memperoleh sampel terkait objek penelitian, analisis data yang digunakan yaitu kualitatif.Hasil penelitian dan pembahasa undang-undang no 14 tahun 2005 tentang hak dan kewajiban seorang guru dan dosen maka dihasilkan simpulan yakni (1) bahwa berdasarkan undang-uandang guru dan dosen guru wajib melaksanakan tanggung jawabnya yaitu mencerdaskan muridnya (2) berdasarkan hak guru, guru harus mendapatkan penghasilan yang layak serta jaminan kesehatan dan rasa aman sesuai dengan undang-undang guru dan dosen, dalam hal ini untuk kesejahteraan, hak dan kewajiban guru yang adil dan sejahtera.
ANALISIS TINGKAT KOGNITIF KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PALOPO BERDASARKAN REVISI TAKSONOMI BLOOM Hasnahwati Hasnahwati; Suparman Mannuhung
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v6i1.1746

Abstract

 Benjamin S. Bloom mengembangkan Konsep Taksonomi Bloom pada tahun 1956, seiring dengan perkembangan teori pendidikan, kemudian dikenal dengan nama Taksonomi Bloom. Menurut Anderson dan Krathwohl, pada Taksonomi Bloom revisi memiliki dua dimensi, dua dimensi itu adalah proses kognitif dan pengetahuan. Kurikulum yang diterapkan saat ini yaitu Kurikulum 2013, menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menganalisis RPP pada mata pelajaran PAI kelas XI SMK Negeri 1 Palopo. Adapun analisis penyebaran tingkat kognitif dalam RPP KI-3, KI-4, KD-3 dan KD-4, berada pada level  C2 (memahami), level C3 (menerapkan) dan C4 (menganalisis). Dengan demikian pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sudah berada pada kemampuan higher order thinking skill (HOTS).
THE INFLUENCE OF USING THE LESSON METHOD ON STUDENTS IN INCREASING THE LEARNING OF MORAL THEOLOGY IN THE PANDEMIC TIME OF COVID-19 Sitti Aisyah Abbas; Akramun Nisa; Suparman Mannuhung; Indah Indah
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v6i2.2124

Abstract

This research deals with the application of the Lecture Method to learning the Moral theology. The purpose of this research is to know the influence of the lecture method in improving the lessons of the Moral theology for students. To answer these problems the author uses a type of quantitative descriptive research, to obtain data sources there are two data sources, namely primary data and secondary data. The technique used in data collection is in the form of a questionnaire. The population used in this study were 338 respondents, while the sample was 30 respondents. The technique of determining the sample, namely by random sampling. As for the process of data analysis,According to the results of the study, it was found that the frequency of the x variable obtained the percentage of respondents as much as 8.81 percent for the lecture method, while the results of calculating the data frequency for variable Y obtained the percentage of respondents as much as 91.21 percent. this means that the hypothesis rejects Ho and accepts Ha, that is, there is the influence of the lecture method in understanding the lessons of moral ethics. The lecture method has a significant influence on learning the moral creed. Therefore it can be concluded that the lecture method is very influential on students in learning the Moral theology.
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDN 19 PACIKOMBAJA Sitti Aisyah Abbas; Henni Sukmawati; Suparman Mannuhung; Muhammad Awal Ramadhan
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v7i1.2583

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan guru PAI dan faktor penghambat dan pendukung guru PAI dalam meningkatkan minat belajar agama di SDN 19 Pacikombaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa deskriptif serta mengumpulkan data melalui observasi, interview dan juga melihat data dokumentasi yang ada serta ditunjang oleh komponen-komponen literatur yang sehubungan dengan penelitian ini.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Pertama, memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi. Kedua, menggunakan strategi pembelajaran langsung. Ketiga, upaya meningkatkan minat belajar siswa guru tidak hanya menekankan pada keaktifan guru saja melainkan melibatkan keaktifan siswa agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan. Keempat, menggunakan metode yang bervariasi. Kelima, memilih metode pembelajaran perlu dipertimbangkan. Keenam, menggunakan alat bantu/media pembelajaran. Ketujuh, manajemen kelas/pengelolaan kelas yang menyenangkan.Kreativitas Guru PAI pada Metode Pembelajaran Agama Islam di SDN 19 Pacikombaja yakni dengan menggabungkan dan mengolaborasikan metode satu dengan metode yang lainnya dalam pembelajaran, faktor penghambatnya antara lain: kurangnya sumber dan media belajar milik sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh guru Kelas IV, masih sulitnya mengatur siswa Kelas IV ketika sedang belajar.Implikasi dalam penelitian ini yakni, pihak lembaga memerhatikan penyediaan Fasilitas dan dukungan pada guru agar meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Selanjutya, dengan meningkatkan kreativitas guru dan penggunann metode yang inovatif dalam mengelolah pembelajaran akan meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.