Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana strategis Dirjend Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015 â 2019. Namun di tingkat akar rumput, program ini tidak semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah di Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Berkat kehadiran seorang kader, sebuah Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang vakum, berhasil digerakkan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah: Bagaimana konstsruksi narasi kader dalam menggerakkan LKM. Teori yang digunakan adalah Narative Paradigm and Storytelling karya Walter Fisher. Teori ini mengatakan bahwa pesan persuasif yang efektif bukanlah pesan tentang fakta rasional, melainkan lebih kepada pesan narasi yang mampu meyakinkan khalayak tentang alasan / argumen/ justifikasi yang baik (good reasons) untuk terlibat dalam suatu tindakan tertentu. Metode yang digunakan adalah Hermeneutika, yang merupakan studi yang menekankan suatu pembacaan detail atau pengujian terhadap teks. Yang dimaksud teks di sini dapat berwujud sebuah percakapan, tulisan, ataupun gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader mengkonstruksikan narasinya dengan cara: 1. Menanyakan kepada masyarakat apa masalah yang dihadapi; 2. Memberikan contoh-contoh keberhasilan kader di lokasi lain untuk membangun kredibilitas kader; 3. Membalik masalah/keluhan masyarakat tersebut dalam pesan-pesan persuasif solutif sehingga masyarakat yakin kader tersebut menjawab permasalahan yang ada. 4. Menyusun kalimat-kalimat dengan jargon kearifan lokal sehingga pesan mudah diterima masyarakat. 5. Memperkuat narasinya dengan pembuktian pelaksanaan di lapangan sehingga gerakan sosial terwujud.
Kata Kunci: Narasi, Kader, Gerakan Sosial.