Ketut Triastini, Ni Gusti
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Substitusi Tepung Kedelai (Glycine max) dengan Tepung Bungkil Biji Kapuk (Ceiba petandra) Hasil Fermentasi dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan hidup Juvenil Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Ketut Triastini, Ni Gusti; H. Muskita, Wellem; Susilowati, Prima Endang
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 1, No 2 (2017): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.013 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v1i2.6625

Abstract

Tepung bungkil biji kapuk merupakan sumber protein nabati alternatif yang dapat dimanfaakan untuk mengsubstitusi tepung kedelai. Masalahnya adalah bungkil biji kapuk mengandung antinutrisi yaitu gosypol dan asam lemak siklopropenat. Salah satu cara untuk mengurangi kedua antinutrisi tersebut dapat digunakan dengan cara biologi yaitu fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kedelai (TK) dengan tepung bungkil biji kapuk hasil fermentasi (TBBKHF) dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup juvenil udang vaname.  Udang vaname yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 2,54±0,16 g. Udang dipelihara selama 40 hari  dalam akuarium yang berukuran 60x50x40 cm dengan kepadatan 15 ekor/akuarium menggunakan sistem resirkulasi tertutup. Udang diberi pakan secara satiation dengan frekuensi 4 kali sehari. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan pakan uji dan diulang 3 kali. Perlakuan  A (30% TK + 10% TBBKHF), perlakuan B (20% TK + 20% TBBKHF), perlakuan C (10% TK + 30TBBKHF), dan perlakuan D (Pakan Komersial X). Pertumbuhan mutlak (PM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), kelangsungan hidup (SR), Konsumsi pakan (KP),  efisiensi pakan (EP), retensi protein (RP), dan retensi energi (RE) dievaluasi dalam penelitian ini. Uji statistik dilakukan pada semua parameter yang dievaluasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A bila dibandingkan dengan perlakuan B dan C  memberikan  PM  (1,64 g), LPS (1,22%), SR (84,44%), KP (25,68 g), EP (44,11%), RP (1,02%) dan RE (19,54) terbaik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian substitusi 10% TBBKHP dengan 30% TK dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup juvenil udang vaname. Kata kunci: Bungkil biji kapuk, fermentasi, asam lemak siklopropenat, udang  vaname.