Abstrak: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru seni budaya SMP Negeri 2 Konawe Selatan yang berjumlah 3 orang, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru bidang studi lain dan beberapa orang siswa. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif melalui tiga komponen yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a). Pelaksanaan pembelajaran seni budaya dilakukan dalam beberapa tahap diantaranya: tahap perencanaan pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran dan tahap penilaian/evaluasi pembelajaran seni budaya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran seni budaya meliputi: 1) penerapan pendekatan atau strategi pembelajaran yang efektif; 2) memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran, dan 3) memicu dan memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan pada tahap penilaian atau evaluasi pembelajaran, meliputi: 1) guru seni budaya menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP; 2) guru seni budaya merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik; 3) guru seni budaya memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk memberi umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya. (b). Faktor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Konawe Selatan adalah: a) Faktor penghambat, meliputi: 1) kurangya sumber daya manusia (guru) seni budaya; dan 2) sarana dan prasarana pembelajaran seni budaya yang terbatas. b) Faktor pendukung, meliputi: 1) kepemimpinan kepala sekolah; 2) kondisi fisik (kesehatan); 3) tingkat pendidikan guru; 4) perangkat pembelajaran; 5) materi pembelajaran; 6) iklim sekolah; dan 7) motivasi guru. Kesimpulan dalam penelitian bahwa pelaksanaan pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Konawe Selatan belum berjalan dengan maksimal di sebabkan beberapa hambatan diantaranya kurangya sumber daya manusia (guru) seni budaya dan sarana dan prasarana pembelajaran seni budaya yang terbatas. Kata Kunci: Pembelajaran, Seni Budaya