Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan Anemia Pada Saat Menstruasi Di SMA Negeri 17 Medan Tahun 2023 Indarsita, Dina; Simangunsong, Dame Evalina S; Zega, Meidar Dwi Alfani
Sains Medisina Vol 3 No 2 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i2.521

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (HB) dalam darah lebih rendah dari normal. Remaja putri rentan anemia dikarenakan masa pubertas, dimana kebutuhan zat besi meningkat karena pertumbuhan yang pesat, dan pada saat menstruasi yang dialami setiap bulan yang membuatnya kehilangan banyak darah. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pencegahan anemia pada saat menstruasi di SMA Negeri 17 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada  penelitian ini adalah siswi kelas XI sebanyak 63 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner,  diolah dengan distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada 46% remaja SMA Negeri 17 Medan yang tahu bagaimana mencegah anemia pada saat menstruasi. Diharapkan remaja putri lebih baik lagi dalam melakukan pencegahan anemia pada saat menstruasi dan mengikuti program yang dilaksanakan oleh UKS sekolah.
Yoga Exercise Effectively Reduces Dysmenorrhea In Adolescent Girls At Budi Murni 2 Private High School Medan Indarsita, Dina; Yufdel, Yufdel; Batubara, Dahlia Fronika
Madago Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mnj.v6i1.4159

Abstract

Background: Dysmenorrhea is a common menstrual problem among adolescent girls and often affects daily activities, concentration, and academic performance. Yoga exercise is known to reduce menstrual pain through relaxation, improved blood circulation, and increased endorphin release. This study aimed to analyze the effectiveness of yoga exercise in reducing dysmenorrhea among adolescent girls at Budi Murni 2 Private High School Medan. Methods: This pre-experimental study employed a one-group pretest– posttest design involving 56 adolescent girls selected using purposive sampling. Yoga exercise was conducted for 30 minutes twice weekly. Dysmenorrhea intensity was assessed using the Wong Baker Faces Pain Rating Scale before and after the intervention. Data were analyzed using descriptive statistics and the Spearman Rank correlation test. Results: Before the intervention, 82.1% of respondents experienced severe dysmenorrhea. After yoga exercise, 85.7% reported a decrease to mild pain, and 12.5% reported no pain. The Spearman Rank correlation test showed a significant relationship between yoga exercise and dysmenorrhea reduction (p = 0.019) with a very strong negative correlation (r = –0.885). Conclusion: Yoga exercise is effective in reducing dysmenorrhea among adolescent girls. The findings support yoga as a non-pharmacological intervention that can be integrated into school-based health programs to manage menstrual pain.
PELATIHAN PENCEGAHAN PENULARAN TB BAGI IBU HAMIL DI DESA PURWODADI WILAYAH KERJA PKM MULYOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Indarsita, Dina; Rinawati, Sri Arini; Siswati, Sri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33190

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular oleh Bakteri Tahan Asam (BTA) Mycobacterium tuberculosis. TB juga merupakan masalah kesehatan yang perlu diselesaikan, terutama pada negara-negara berkembang. Menurut WHO (2020), sepertiga dari penduduk dunia terinfeksi bakteri TB. Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dalam kasus TB. Indonesia memiliki jumlah pasien TB mencapai 5,8% dari total pasien TB seluruh dunia. Sekitar 1-3% dari total wanita hamil dengan TB dan 16 wanita hamil dengan TB aktif. Menurut (Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2019) Prevalensi penduduk Sumatera Utara yang terdiagnosis TB paru pada tahun 2018 sebanyak (0,36 %) per 100.000 penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit TB di provinsi Sumatera Utara masih cukup tinggi, di Deli Serdang ditemukan sebanyak 1077 kasus TB Paru (Dinas Kesehatan Deli Serdang ,2023). Puskesmas Mulyorejo yang ada di wilayah Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dimana wilayah kerjanya sebanyak 7 desa, diketahui pencapaian program KIA tahun 2018, kunjungan antenatal (K1) 84,9% (K4) 55,1% dan Linakes 80,9% dan ditemukan ada 108 orang penderita TB Paru. Selanjutnya (Rinawati, 2020) menemukan bahwa ada beberapa kendala dalam penemuan kasus TB Baru. Menurut (Gebreegziabiher D, 2017) Tuberkulosis dapat menimbulkan infertilitas pada wanita, dengan cara mencegah terjadinya konsepsi, karena pada beberapa wanita dengan tuberkulosis seringkali hasil konsepsi berimplantasi pada tuba fallopii. Sedangakan (Yulianti.N, 2023) berpendapat bahwa jika Ibu hamil menderita TBC aktif memiliki risiko ukuran janinnya lebih kecil, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), risiko perdarahan, bahkan risiko keguguran.Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu Hamil tentang Pencegahan Penularan TB dan mandiri dalam mencegah Penularan TB. Lokasi Pengabdian adalah Desa Muliodadi Wilayah Kerja Puskesmas Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dengan sasaran adalah Ibu hamil sebanyak 40 orang. Hasil pengabdian ditemukan bahwa ada peningkatan pengetahuan Ibu Hamil tentang Pencegahan Penularan TB yakni dari 20 (50%) yang tahu menjadi 35 (87,5%). Diharapkan Ibu Hamil dapat melakukan Pencegahan Penularan TB secara mandiri.