Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DETERMINAN KEJADIAN PENDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD KABUPATEN BIAK NUMFOR Sophian Aswar; Sapta Erna Pamungkas; Nurul Ulfiani
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v2i1.53

Abstract

Pendahuluan : Perdarahan postpartum meningkatkan kemungkinan kematian di rumah sakit dan menyebabkan 19% dari kematian ibu di rumah sakit (Polly.et.al. 2009). Penyebab langsung kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan 28% (Depkes. RI, 2008), tujuan: Mengetahui berapa besar faktor risiko yang mempengaruhi kejadian pendarahan postpartum di RSUD Kabupaten Biak Numfor, metode: penelitian bersifat observasional analitik dengan desain case control study, hasil : berdasarkan analisis Regresi Logistik Berganda variabel paritas ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian pendarahan post partum dengan nilai Wald sebesar 8,942 dan signifikansi sebesar 0,00, dengan demikian paritas merupakan faktor risiko kejadian pendarahan postpartum, Kesimpulan: Umur < 20 tahun atau > 35 tahun memiliki risiko untuk mengalami perdarahan post partum 3,1 kali lebih besar daripada ibu yang berumur 20 – 35 tahun, Paritas ≤ 1 dan paritas > 3 memiliki risiko 6,1 kali lebih besar untuk mengalami perdarahan post partum dibandingkan dengan paritas 2 – 3, Riwayat persalinan tidak normal memiliki risiko untuk mengalami perdarahan postpartum 3,1 kali lebih besar bila dibandingkan dengan ibu yang riwayat persalinan baik, Partus lama (persalinan ≥ 18 jam) memiliki risiko untuk mengalami perdarahan post partum 3,5 kali lebih besar daripada ibu dengan partus normal (≤ 18 jam ) Ibu dengan anemia memiliki risiko untuk mengalami perdarahan postpartum 2,9 kali lebih besar daripada ibu dengan tidak anemia (≤18 jam) namun tidak signifikan karena nilai P = 0.092, Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel paritas merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian perdarahan postpartum dengan nilai Wald sebesar 8.942.
ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA/ SISWI SMP NEGERI I WARSA TENTANG BAHAYA MEROKOK Sophian Aswar; Sapta Erna Pamungkas
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v2i1.54

Abstract

Abstrak Pendahuluan : Rokok memiliki dampak yang dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, karena terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya didalam rokok yang banyak di komsumsi dikalangan remaja khusus usia SMP, tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap siswa siswi SMP Negeri I Warsa tentang bahaya merokok, metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan rancangan yang digunakan adalah observasional, hasil : Dari variabel tingkat pengetahuan bahaya rokok dari 71 responden yang tertinggi pada kelompok yang tingkat pengetahuan rendah tentang bahaya rokok sebanyak 56 responden (78,9%), Variabel dari 71 responden tertinggi pada kelompok sikap positif terhadap bahaya rokok sebanyak 59 responden (83,1%)
Sosialisasi Pentingnya Aktivitas Fisik Untuk Menjaga Kesehatan Warga di Lingkungan Kampung Insrom Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua febry istyanto; Sophian Aswar; Naim; Sara H Sitinjak; Jeklin Dewi E Sarimole
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v6i1.140

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi agenda penting di dunia tidak terkecuali di wilayah Republik Indonesia khususnya di kampung Insrom Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Perlu kita ketahui bahwa peningkatan PTM yang drastis sebenarnya bisa dicegah dengan cara melakukan aktifitas fisik secara rutin dan berkelanjutan. Untuk menyadarkan hal tersebut maka diperlukan kegiatan pengabdian masyrakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di kampung Insrom supaya meminimalisir untuk tidak terkena PTM. Kegiatan dilaksanakan di kampung Insrom. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2022 didapatkan bahwa kesadaran hasil edukasi terkait PTM yang diberikan mampu diterima dengan baik. Kegiatan ini memberikan dampak positif pada masyarakat untuk teratur melakukan aktifitas fisik.
Analisis Faktor Risiko Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) Pada Penderita Tuberkolusis Di Kabupaten Biak Numfor Aswar, Sophian; Istyanto, Febry
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 1 No. 4 (2023): September
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v1i4.32

Abstract

Tuberkulosis resisten obat adalah keadaan dimana kuman TB (Mycobacterium tubeculosis) telah kebal terhadap OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yaitu Rifampicin-Resistant Tuberculosis (RR-TB: resisten terhadap RIF), Multidrug-resistant Tuberculosis (MDR-TB: resisten terhadap INH dan RIF) serta Extensively-resistant Tuberculosis (XDR) strain MDR yang resisten terhadap Quinolone dan salah satu obat grup A (Levofloksasin/ Moxifloksasin, Bedaquiline, Linezolid). Faktor risiko apakah yang mempengaruhi kejadian Multi Drug Resistance Tubercolusi (MDR-TB) pada penderita tubercolusis dikabupaten Biak Numfor. Penelitian Survei Analitik dengan desain Case Control Study dengan pendekatan retrospective. Variabel pekerjaan, Status Gizi, Pengawas Menelan Obat, Kepatuhan Minum Obat hasdil penelitian menunjukkan sangat-sangat signifikan nilai pValue: 0,000 (p<0,05). Hasil uji multivariat menunjukan bahwa variabel pengawasan menelan obat (PMO) merupakan faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian MDR-TB dengan nilai ? sebesar 0,413 (41,3%).
DETERMINAN PEMANFAATAN PROLANIS BAGI PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MEILLITUS ASWAR, SOPHIAN
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v2i1.2220

Abstract

By seeing the increasing trend of DM and hypertension cases in Indonesia every year, various efforts have been made by the government for prevention and control, which are related to common risk factors. One of the strategic approaches launched by the government is through comprehensive promotive, preventive, curative, rehabilitative and palliative efforts by conducting early detection and early follow-up of risk factors in health care facilities through PROLANIS, namely the Chronic Disease Management Program. This study aims to determine the Determinants of Prolanis Utilization for Patients with Hypertension and Diabetes Meillitus at the Ridge Health Center, Biak Numfor Regency, Papua Province. This study is an analytical observational study with a cross sectional design by Random Sampling with Propotional Stratified Random Sampling technique. data were analyzed univariate, bivariate Chi-Square) and multivariate (multiple linear regression). The results showed that there was a relationship between the level of education, level of knowledge, occupation, accessibility, perception with the utilization of prolanis and variables that had a strong relationship between several variables in the utilization of Prolanis were Accessibility and Knowledge. ABSTRAKDengan melihatnya trend peningkatan kasus DM dan hipetensi di Indonesia setiap tahunnya, maka berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangannya, yang terkait dengan dengan faktor risiko bersama (Common Risk Factors). Salah satu pendekatan strategis yang dicanangkan pemerintah yaitu melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif secara komprehensif dengan melakukan deteksi dini dan tindak lanjut dini faktor risiko di fasilitas pelayanan kesehatan melalui Prolanis yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Pemanfaatan Prolanis Bagi Penderita Hipertensi dan Diabetes Meillitus Di Puskesmas Ridge Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional secara Random Sampling dengan teknik Propotional Stratified Random Sampling.  data dianalisis univariat, bivariat Chi-Square) dan multivariat (regresi linear berganda). Hasil penelitia menunjukkan Adanya hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan,  pekerjaan,  aksesibilitas,  persepsi dengan pemanfaatan prolanis dan variabel yang memiliki kekuatan hubungan antar beberapa variabel dalam pemanfaatan Prolanis  adalah Aksesibilitas dan Pengetahuan.
Perspektif Epidemiologi Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Bagi Masyarakat Pulau Bromsi Istyanto, Febry; Aswar, Sophian; Dori , Yahya Saul Karel; Tifen, Dian Dwiranti Patricia; Rore, Philips Roly; Lestari, Novi Ayu; Permatasari, Reforma
Jurnal Nusantara Mengabdi Vol. 4 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jnm.v4i3.4676

Abstract

Purpose: This community service initiative on the impact of physical exercise on community health in Bromsi Island, Biak Numfor Regency, focuses on the prevention of non-communicable diseases (NCDs) and improving overall quality of life through structured exercise activities. Methodology/approach: The community service program consisted of (1) surveys and discussions with educators, staff, and students; (2) obtaining permits from local authorities; (3) socializing the importance of exercise; (4) presenting the health benefits of exercise; (5) organizing group exercise sessions; and (6) monitoring and evaluating the impact on the community. Results/findings: The program increased public awareness of physical activity, promoted healthy lifestyles, and decreased NCD cases, positively affecting the local economy and community productivity. Conclusion: From an epidemiological perspective, regular physical activity has been shown to help prevent non-communicable diseases in the community of Bromsi Island. Limitations: Challenges include inadequate sports facilities and limited local support. The effectiveness of these programs varied according to community participation. Contribution: This study offers insights for evidence-based health policies and highlights the need to integrate health education with physical activity to enhance community well-being. These findings can guide the promotion of exercise as a preventive strategy against NCDs, fostering a supportive environment for healthy lifestyles.
Association of Physical Activity, Sleep Quality, and Vegetable and Fruit Consumption with the Risk of Diabetes Mellitus: A Case-Control Study in Biak Numfor, Papua, Indonesia Istyanto, Febry; Aswar, Sophian
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 5 No 3 (2025): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v5i3.2160

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a major metabolic disorder marked by elevated blood glucose levels, which can result in severe health complications. In Indonesia, DM ranks among the top non-communicable diseases (NCDs), highlighting a significant public health crisis. Specifically, the Biak Numfor District in Papua is experiencing a marked rise in DM cases, threatening community health. Recent studies indicate that lifestyle modifications, dietary practices, and limited healthcare access significantly contribute to the rising urgency of addressing diabetes mellitus (DM) in specific regions. This research seeks to evaluate the risk factors influencing the incidence of DM through a multiple linear regression analysis model. Data was gathered from both diagnosed DM patients and a healthy control group in the Subdistrict of Sumberker, with 35 cases and 35 controls selected from each population. In this study, DM is the dependent variable, while the independent variables include physical activity, sleep quality, and the consumption of vegetables and fruits.Multiple linear regression analysis was used to determine the contributing factors to the incidence of DM in units. The results showed that regular physical activity contributed -0.26 units (P Value < 0.001); poor sleep quality contributed 1.7 units (P Value = 0.039). Meanwhile, regular vegetable consumption contributed -5.335 units (P Value = 0.004), and regular fruit consumption contributed -5.08 units (P Value = 0.002). This study concludes that regular physical activity and vegetable and fruit consumption lower the risk of developing DM, while poor sleep quality increases it.
Determinan Kejadian Hipertensi di Desa Adainasnosen Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Istyanto, Febry; Rahmi, Safirina Aulia; Aswar, Sophian; Eskawati, Maria Yeny
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1244

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi salah satu pencetus kematian tertinggi di Indonesia. Angka kejadian hipertensi di desa Adainasnosen diketahui meningkat setiap tahunya. Kolesterol (Chol), gula darah (Glu), dan asam urat (UA) yang berlebih menjadi determinan penyebab hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui determinan kejadian hipertensi di desa Adainasnosen Kabupaten Biak Numfor. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 156 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling (SRS). Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan alat laboratorium sederhana GCU Meter Device. Berdasarkan hasil uji statistik Logistik Binomial didapatkan bahwa kolesterol (P-Value=0,006), gula darah (P-Value=0,12), dan asam urat (P-Value=0,018) yang tinggi menjadi determinan yang berisiko terhadap kejadian hipertensi dan secara statistik signifikan selanjutnya nilai Adjusted Odd Ratio (AOR) secara berurutan adalah 2,60(1,32-5,12); 2,41(1,21-4,79); dan 2,38(1,16-4,89).
Determinants of Chronic Energy Deficiency (CED) among Pregnant Women Aswar, Sophian; Istyanto, Febry
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4703

Abstract

Maternal health is a crucial global development issue, particularly in developing countries like Indonesia. The health of pregnant women is vital for ensuring the survival and well-being of their unborn children. This study aims to identify factors contributing to Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women and its effects on maternal health and fetal development. Conducted as an analytical survey with a cross-sectional design, the study's population comprises all pregnant women in their first, second, and third trimesters within the Yendidori Health Center area, totaling 63 individuals. Using a non-probability sampling method with incidental sampling, a sample of 45 participants was selected. Data collection involved observation sheets and a validated questionnaire on maternal knowledge, demonstrating high reliability (Cronbach's alpha = 0.951). Bivariate analysis revealed significant relationships between several factors and CED incidence: education level (p = 0.004), family income (p = 0.002), and nutritional knowledge (p = 0.001). These findings indicate that higher educational attainment, increased family income, and better nutritional knowledge are associated with a lower incidence of CED among pregnant women, highlighting the need for targeted interventions to improve maternal health outcomes.
DETERMINAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS SUMBERKER KABUPATEN BIAK NUMFOR Istyanto, Febry; Aswar, Sophian; Jumu, La
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.32450

Abstract

Diabetes mellitus (DM) masih menjadi masalah penyakit tidak menular (PTM) secara global tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini juga terjadi di daerah Papua seperti di Kabupaten Biak Numfor khusunya di wilayah kerja Puskesmas Sumberker. Faktor risiko yang sering terjadi seperti kecemasan, kualitas tidur dan aktifitas fisik secara ilmiah memiliki peran untuk menjadi faktor kejadian DM. Penelitian ini merupakan jenis observasi analitik kuantitatif dengan desain epidemiologi kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sumberker Kabupaten Biak Numfor. Jumlah sampel diambil sebanyak 70 responden dengan Teknik pengambilan model Fix Disease Sampling (FDS) dengan perbandingan yang seimbang antara kasus dan kontrol sebesar 1:1 dimana jumlah responden dengan status DM dan responden dengan status kontrol masing-masing sebanyak 35 responden. Hasil penelitian di analisis multivariat pendekatan Generalized Linier Models (GLM) jenis Gaussian. Variabel terikat pada penelitian ini adalah DM dan variabel bebas adalah kecemasan, kualitas tidur dan aktifitas fisik. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai Kecemasan sebesar 5,19 (CI=3,56-6,84; P value <0,001); Kualitas Tidur sebesar 2,55(CI=1,11-3,99; P Value=0,001); dan Aktifitas Fisik sebesar -0,15 (CI= (-0,82) - (-0,029); P Value = 0,015).  Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecemasan, kualitas tidur, dan aktifitas fisik berpengaruh terhadap kejadian DM dan secara statistik signifikan.