Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh EC (Electro Conductivity) dari Limbah Cair (Slurry) dan Warna Pipa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Romain (Lettuce Romain) Pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Ahmad, Ary Mustofa; Lutfi, Musthofa; Herwati, Faizah Churotus
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.198 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.01.4

Abstract

Budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik menjadi salah satu alternatif bercocok tanam, khususnya pada masyarakat di perkotaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman hidroponik adalah  penggunaan nutrisi  yang  berkaitan dengan  besar EC (Electro  Conductivity)  dan  pH.  Kadar  nutrisi yang  diberikan  pada  tanaman  akan  mempengaruhi  ukuran tanaman, dan kualitas EC akan mempengaruhi kualitas tanaman yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai EC POC (Pupuk Organik Cair) sapi terhadap  pola pertumbuhan tanaman romain (Lettuce Romain) pada sistem hidroponik DFT. Mengetahui nilai evapotranspirasi pada setiap jenis paralon terhadap pertumbuhan tanaman romain pada sistem hidroponik DFT. Limbah cair digester kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk berbagai tanaman sayuran. Kelebihan (POC) sapi adalah jumlahnya sangat banyak, ramah lingkungan, dan murah. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah nilai EC slurry dengan nilai EC (800-807.4)  µs/cm (P1), (950-954.9) µs/cm (P2), (1100-1106.2) µs/cm (P3), dan (1250-1255.6) µs/cm (P4). Faktor 2 adalah jenis warna pipa abu-abu (A1) dan pipa putih (A2). Nilai evapotranspirasi pada EC (800-807.4) μs/cm, EC (950-954.9) μs/cm, EC (1100-1106.2) μs/cm dan EC (1250-1255.6) μs/cm. Berdasarkan analisa ANOVA nilai EC slurry dan warna pipa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman selada romain. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai EC optimal pada pertumbuhan selada romain adalah sebesar (800-807.4) µs/cm, selain itu diketahui bahwa pada awal tanam nilai kehilangan air (evapotranspirasi) pada pipa putih bernilai lebih besar dibandingkan dengan pipa abu-abu, sebaliknya saat mendekati masa panen nilai evapotranspirasi pipa abu-abu lebih besar dibandingkan pipa putih.