Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengujian Pita Organik Sebagai Bahan Penanaman Padi Sawah Ahmad, Ary Mustofa; Djojowasito, Gunomo; Widiatmoko, Rumekso
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 3, No 1 (2002)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.163 KB)

Abstract

Penanaman padi sawah diawali dengan proses persemaian yang memerlukan waktu sekitar 20-30 hari sebelum tanam. Proses penanaman padi juga memerlukan tenaga yang cukup besar mulai dari persiapan lahan pembibitan sampai penyebaran benih ke lahan tanam (Anonymous,1977). Penanaman dengan tabela (tanam benih langsung) kurang efisien dan banyak kelemahannya karena sulit meletakkan benih padi dan pemakaian benih mencapai 40-80 kg/Ha. Bila diletakkan diatas permukaan lumpur, benih padi akan tersebar secara acak karena pukulan air hujan atau terbawa arus air irigasi. Bila dimasukkan kedalam tanah dapat menyebabkan kecambah terinfeksi patogen penyebab busuk kecambah (Utomo dan Nazaruddin,1996). Tujuan penelitian adalah membandingkan cara penanaman pita organik dengan cara penanaman tabela tegel terhadap tingkat pertumbuhan vegetatif tanaman padi sawah dan mengetahui pengaruh antara tekstur tanah dan cara penanaman terhadap tingkat pertumbuhan vegetatif tanaman padi sawah. Manfaat penelitian diharapkan dapat mempersingkat proses tanam padi karena proses pemindahan tanam (transplanting) dapat dihilangkan dalam proses tanam padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara tekstur tanah dan cara penanaman terhadap laju dan persentase perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering tanaman.   Kata kunci: pita organik, padi sawah, penanaman tabela
Designing and Performance Test of Ceramic Furnace Spiral Tube with Solid Fuel Ahmad, Ary Mustofa
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 12, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.783 KB)

Abstract

The objective of this research was to design and to test the performance of furnace heater that was made from ceramic with solid-fuel and with a spiral tube as a medium for heat transfer. The use of ceramic was aimed to prevent heat loss, and the use of spiral tube as a medium for heat transfer was to increase the contact surface. Performance test was done to include parameters such as calorific value of fuel, heat loss, thermal efficiency, furnace efficiency, and efficiency of fuel used. The test was conducted using two types of fuel as treatment, namely wood charcoal and coal briquettes, and with three times of replication for each treatment and test parameters. The test results indicated that the performance of the furnace using coal briquettes was better than using wood charcoal. The furnace thermal efficiency was 30% and the fuel consumption percentage was 97.44%Keywords : ceramics furnace, spiral tube, heat transfer, solid fuel
Feasibility Study with Emphasis on the Financial Aspect for Establishing A Middle Scale Biodiesel Industry by The Use of VCO Industry Waste Nugroho, Wahyunanto Agung; Nurhidayah, Titik; Ahmad, Ary Mustofa
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 7, No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.417 KB)

Abstract

The objective of this research is to do a feasibility study with an emphasis on the financial aspect of the establishment of a middle scale industry if VCO as a primary product and biodiesel as a secondary product. The results indicated that the gross price for biodiesel is RP. 1754.43 and Rp. 7752.13 for VCO. BEP will be achieved at the production of 4655.3 liter of VCO and 2880.28 liter of biodiesel and a payback period of 11 months. The values of BC ratio, NPV and IRR were 4.71, Rp. 6680356346.00 and 259.24%, respectively and therefore the establishment of the industry was feasible. Keywords: VCO waste, biodiesel, feasibility study, industry
Performance Test of Modified BBPMP Mower for Planting Rice in Sumbermanjing Wetan Ahmad, Ary Mustofa; Djoyowasito, Gunomo; Nugroho, Wahyunanto Agung; Darmanto, Darmanto; Prasetyo, Joko; Iqbal, Zaqlul
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.039 KB)

Abstract

Saat ini, penemuan alat dan mesin pertanian berkembang pesat. Dimulai dari alat tradisional yang biasa disebut ani-ani yang hanya dapat memotong malai padi, sampai combine harvester yang memiliki beberapa fungsi seperti memotong, perontokan, hingga pengarungan gabah. Akan tetapi, tidak semua petani memiliki keuangan yang baik untuk membeli mesin yang tepat. Ditambah lagi, perbedaan luas lahan menjadikan beberapa mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Demi memecahkan permasalahan itu, BBPMP (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian) memodifikasi mesin mower konvensional menjadi “direct couple” mower Untuk menggantikan fungsi sabit. Namun, performansi mesin di lapangan masih belum diketahui. Disamping itu, tim dari Lab. Daya dan Mesin, Keteknikan Pertanian, Universitas Brawijaya, juga melakukan modifikasi pada mower yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas kerja, kehilangan gabah saat panen (losses) dan biaya pemanenan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama. Pertama, persiapan mesin dan lahan sawah di Kabupaten Sumbermanjing Wetan. Kedua, Pengujian performansi mesin dengan beberapa parameter yang akan diukur. Terakhir, analisis data kemudian didapatkan kesimpulan atas performansi mesin. Hasil Menunjukkan bahwa nilai rerata dari KLT sebesar 0.162 m2/s,  KLA sebesar 0.1565 m2/s,dan efisiensi sebesar 96.6% . Losses yang dihasilkan dari mesin hasil modifikasi Lab. Daya dan Mesin sebesar 22.425 kg/ha  dimana nilai kehilangan tersebut lebih kecil ketimbang penggunaan sabit (195-208 kg/ha) atau mower dari BBPMP (173.55 kg/ha). Kemudian, Nilai Break Even Point (BEP) mower adalah sebesar 19 ha dengan waktu 2.7 bulan untuk mencapai payback periode.
An Evaluation of Sheet Mulch Made from a Combination of Hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) and Musa paradisiaca L Biomass Decomposed with Either Urea or Caustic Soda Djojowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Wijaya, suri Kusuma
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.905 KB)

Abstract

A randomized block design experiment was carried out to evaluate the quality of an organic sheet mulch made from the biomass of hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.) Solm) combined with banana (Musa paradisiaca L)  bunch with a decomposition agent of urea or caustic soda.  The hyacinth (H) and banana (B) bunch biomass were chopped and mixed at the H:B ratios of 10:0, 9:1, 8:2 and 7:3. After a further size reduction with a warring blender, the biomass mixture (600 g) was decomposed by boiling it for 30 minutes in 2 L of water added with 6 g of either urea or caustic soda. The treated biomass was then washed,  dewatered  by pressing and air dried to form a sheet mulch. It was found that both the normal tense and tensile strength of the sheet mulch varied with the biomass ratios and the decomposting agent. The soda treated mulch made from the biomass ratios of of 9:1 and 8:2 showed a higher normal tense and tensile strength than those treated with urea or with other biomass ratios. The yield as well as the water absorption holding capacity increased with the banana biomass. The best  organic mulch sheet was obtained from the use of water hyacinth : banana bunch (8:2) treated with 1% caustic soda.Keyword:  Organic Mulsa Sheet, Water Hyacinth, Banana Bunch
PENGARUH VARIASI OVERLAP SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA KINCIR ANGIN SAVONIUS TIPE U Ahmad, Ary Mustofa; Lutfi, Musthofa; Budiadi, Ary
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.402 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan studi tentang pengaruh variasi overlap sudu terhadap torsi dan daya pada kincir angin savonius tipe U. Posisi overlap sudu sangat mempengaruhi putaran poros kincir. Overlap sudu yang bisa menangkap kecepatan angin dengan baik, maka putaran poros akan semakin besar. Torsi yang semakin besar, maka daya akan semakin besar. Penelitian dilakukan dengan membuat model kincir angin Savonius tipe U dengan variasi overlap dan diberi aliran angin blower. Masing-masing overlap adalah +10 cm, +5 cm, 0 cm, -5 cm, dan -10 cm. Torsi terbesar terjadi pada overlap  -5 sebesar 0,108 Nm, sedangkan daya terbesar terjadi pada overlap +5 sebesar 11,467 Watt. Kondisi ini terjadi akibat adanya angin yang mengenai sudu tidak terbuang langsung dan tidak ada kebocoran angin ditengah.
Pengaruh EC (Electro Conductivity) dari Limbah Cair (Slurry) dan Warna Pipa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Romain (Lettuce Romain) Pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) Ahmad, Ary Mustofa; Lutfi, Musthofa; Herwati, Faizah Churotus
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.198 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.01.4

Abstract

Budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik menjadi salah satu alternatif bercocok tanam, khususnya pada masyarakat di perkotaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman hidroponik adalah  penggunaan nutrisi  yang  berkaitan dengan  besar EC (Electro  Conductivity)  dan  pH.  Kadar  nutrisi yang  diberikan  pada  tanaman  akan  mempengaruhi  ukuran tanaman, dan kualitas EC akan mempengaruhi kualitas tanaman yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai EC POC (Pupuk Organik Cair) sapi terhadap  pola pertumbuhan tanaman romain (Lettuce Romain) pada sistem hidroponik DFT. Mengetahui nilai evapotranspirasi pada setiap jenis paralon terhadap pertumbuhan tanaman romain pada sistem hidroponik DFT. Limbah cair digester kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk berbagai tanaman sayuran. Kelebihan (POC) sapi adalah jumlahnya sangat banyak, ramah lingkungan, dan murah. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah nilai EC slurry dengan nilai EC (800-807.4)  µs/cm (P1), (950-954.9) µs/cm (P2), (1100-1106.2) µs/cm (P3), dan (1250-1255.6) µs/cm (P4). Faktor 2 adalah jenis warna pipa abu-abu (A1) dan pipa putih (A2). Nilai evapotranspirasi pada EC (800-807.4) μs/cm, EC (950-954.9) μs/cm, EC (1100-1106.2) μs/cm dan EC (1250-1255.6) μs/cm. Berdasarkan analisa ANOVA nilai EC slurry dan warna pipa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman selada romain. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai EC optimal pada pertumbuhan selada romain adalah sebesar (800-807.4) µs/cm, selain itu diketahui bahwa pada awal tanam nilai kehilangan air (evapotranspirasi) pada pipa putih bernilai lebih besar dibandingkan dengan pipa abu-abu, sebaliknya saat mendekati masa panen nilai evapotranspirasi pipa abu-abu lebih besar dibandingkan pipa putih.
Aplikasi Sludge Bio–Digester Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Organik Terhadap Hasil Produksi Tanaman Jagung Di Lahan Kering yulinda, Yulinda; Lutfi, Musthofa; Susilo, Bambang; Ahmad, Ary Mustofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.254 KB)

Abstract

Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis, Lahan yang berpotensi sebagai lahan untuk produksi jagung diantaranya adalah  lahan kering. Lahan kering umumnya miskin unsur hara esensial seperti N, P, K, Ca dan nilai tukar kation (KTK) rendah. Sludge merupakan hasil teknologi biokenversi dari limbah kotoran ternak yang mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk organik berupa sludge ini diharapkan dapat memiliki, mempercepat umur bunga tanaman jagung dan meningkatkan hasil tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Perlakuan dari dua faktor yaitu Aplikasi pemberian pupuk (A), terdiri dari di permukaan, diaduk, dan di benamkan. Faktor kedua yaitu dosis pemupukan (D) terdiri dari 20 dan 30 ton/ha. Hasil dari penelitian yaitu cara pemberian pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil produksi jagung seperti, jumlah bunga, jumlah tongkol, berat kering tanaman jagung, berat kering pipilan jagung. Aplikasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan sludge bio-digester kotoran sapi sebagai pupuk organik pada hasil produksi tanaman jagung di lahan kering yaitu dengan cara diaduk dengan hasil berat kering pipilan dan tanaman jagung paling banyak sebesar 22.67 kg dan 5.25 kg. Kata kunci: Jagung, Lahan Kering, Pupuk, Sludge 
Persemaian Padi Teknik Dapog Menggunakan Media Tanam Organik dengan Penambahan Sekat Satu Jalur Vertikal dan Pengaruhnya terhadap Uji Kinerja Indo Jarwo Rice Transplanter Djoyowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Purnomo, Dwi; Chotimah, Chusnul
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.011 KB)

Abstract

Laju Teknologi yang dapat mempercepat proses/ waktu tanam serta mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam bibit padi yaitu mesin tanam Indo Jarwo Rice Transplanter dengan persemaian padi menggunakan dapog atau kotak persemaian. Sehingga perlu dibuat Media Tanam Organik (MTO) sebagai media persemaian berbahan dasar eceng gondok dan batang pisang yang dapat beralih fungsi sebagai pupuk organik dan sebagai bahan tambahan media tanam untuk mengurangi penggunaan tanah. Selain itu juga dilakukan pemberian sekat satu jalur vertikal pada persemaian bibit padi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan dengan menggunakan alas koran (AK) sebagai kontrol, menggunakan media tanam organik (AO) dan menggunakan media tanam organik serta penambahan sekat (AS). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, kondisi dan diameter gulungan, perbandingan penggunaan benih, air untuk penyiraman dan tanah, perhitungan penambahan bahan organik per ha, jumlah pengeluaran bibit perlubang tanam, jarak tanam, dan standart deviasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan Media Tanam Organik (MTO) dengan penambahan sekat satu jalur vertikal Kata Kunci : Massa benih, Model matematis perkecambahan, Perkecambahan tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang dianalisis.Kata kunci : Dapog, Indo Jarwo Rice Transplante, Media Tanam Organik, Padi
Proses Pengerasan Permukaan untuk Meningkatkan Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus pada Pisau Shaktiman Rotary Mulcher Sutan, Sandra Malin; Djoyowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Herlambang Widarto, Marsa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.634 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik peningkatan nilai kekerasan pisau Shaktiman Rotary Mulcher dengan proses hardfacing dengan paduan HV-90 dan teknik pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) lalu membandingkan nilai kekerasannya dengan pisau Shaktiman Rotary Mulcher tanpa proses hardfacing dan melakukan pengujian di lapangan untuk mengetahui pengaruh nilai kekerasan dengan ketahanan aus pisau Shaktiman Rotary Mulcher sesudah dan sebelum proses hardfacing. Spesimen berupa mata pisau Shaktiman Rotary Mulcher. Spesimen yang lain diberikan perlakuan yaitu hardfacing menggunakan bahan HV-90 dan teknik pengelasan SMAW, kemudian dilakukan pengujian kekerasan dan keausan. Pengujian yang sama juga dilakukan pada spesimen asli. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan spesimen yang telah di hardfacing mempunyai nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan spesimen non hardfacing. Hasil pengujian keausan menunjukkan pisau hardfacing pengurangan berat dan luasnya lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan laju keausan menunjukkan nilai laju keausan pisau hardfacing lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan kecepatan putar pisau menunjukkan semakin banyak jumlah putaran maka semakin tinggi pula kehilangan luas dan berat pada pisau hardfacing dan non hardfacing. Mata pisau yang telah mengalami proses hardfacing mempunyai kehilangan bentuk yang lebih besar bila dibandingkan dengan pisau non hardfacing hal ini mungkin disebabkan mata pisau hardfacing ada penambahan partikel jadi untuk luasan yang sama maka akan memiliki berat yang lebih.Kata kunci : Hardfacing, Laju Keausan, Shaktiman Rotary Mulcher