Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yangmasih terus menjadi fokus dunia karena memiliki dampak yangserius bagi lingkungan dan kesehatan. Hal ini berkaitan denganpenggunaan plastik konvensional yang merupakan polimersintetis tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba di dalamtanah. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunyamenggunakan dan mensosialisasikan penggunaan plastik yangbersifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mencariformulasi proporsi pati kulit singkong-serat sabut siwalan dengansifat mekanik dan ketahanan air terbaik. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan limavariasi perlakuan perbandingan massa pati-serat yaitu 10:0, 9:1,8:2, 7:3, dan 6:4. Data hasil pengamatan dianalisa denganmenggunakan analisis variansi (ANOVA).Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tarik tertinggidiperoleh pada perlakuan 10% yaitu sebesar 2.094 MPa. Nilaielongasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 0% yaitu sebesar30.556%. Nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh padaperlakuan 40% yaitu sebesar10.20049 MPa. Sedangkan nilaikuat tekan tertinggi diperoleh pada perlakuan 30% yaitu sebesar0.73 kgf/cm2. Ketahanan air bioplastik semakin baik seiringdengan penambahan serat sabut siwalan yang semakin banyakdengan nilai daya serap air terkecil yaitu 23.589% yang diperolehpada perlakuan 30%. Selanjutnya analisis FTIR menunjukkanbahwa bioplastik yang dihasilkan dapat terdegradasi dan prosesblending yang terjadi pada proses pembuatan bioplastik terjadisecara fisika.?Kata kunci: biokomposit, kulit singkong, plastik biodegradable,sabut siwalan