Handoko Putra, Yeffry
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS BALE BANDUNG (UNIBBA) ., Rosmalina; Handoko Putra, Yeffry
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i1.298

Abstract

Universitas Bale Bandung (UNIBBA) adalah salah satu Perguruan Tinggi swasta yang berlokasi di Baleendah Kabupaten Bandung. Unibba didirikan pada tahun 2008 yang merupakan gabungan dari STIPER dan STKIP Bale Bandung dan telah berkembang menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam upaya mencapai tujuan Unibba yang terumuskan dalam visi dan misi, memerlukan strategi bisnis maupun strategi SI/TI. Dari hasil pengamatan, Unibba belum sepenuhnya menerapkan sistem informasi dan masih menggunakan sistem manual. Evaluasi atas karakteristik dan proses bisnis dari bisnis saat ini, memperlihatkan bahwa perusahaan perlu untuk menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis Unibba dan untuk meningkatkan penjaminan mutu yang terkait dengan akreditasi BAN-PT. Implementasi sistem informasi membutuhkan strategi perencanaan sistem informasi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan Unibba. Kerangka kerja perencanaan strategis sistem informasi yang diusulkan berdasarkan konsep pemikiran dari Anita Cassidy yang terdiri dari 4 tahapan yaitu : tahap 1 adalah visioning untuk memahami situasi bisnis dan informasinya, tahap-2 adalah analysis untuk memahami situasi sistem informasi, tahap-3 adalah direction untuk memberikan arahan/usulan terkait sistem informasi dan tahap-4 recommendation yang berkaitan dengan rencana implementasi. Analisis strategis menggunakan analisis value chain, analisis PEST dan analisis SWOT. Hasil yang dicapai dari penelitian adalah membuat suatu kerangka kerja perencanaan strategi SI/TI yang terintegrasi yang meliputi area organisasi, infrastruktur teknologi dan aplikasi sehingga memudahkan manajemen mengelola sumber daya untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan, akurat dan dapat digunakan oleh semua pihak. 
Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pilihan Jurusan Mahasiswa DENGAN Menggunakan Metode Naïve Bayes dan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus pada Akademi Teknik Kupang Handoko Putra, Yeffry; Gerlan A. Manu, Gerlan; Afrizal, Yasmi
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.292

Abstract

Umumnya calon mahasiswa baru kebingungan dalam memilih jurusan teknik yang sesuai dengan kemampuan akademiknya, sehingga dalam pemilihan jurusan sering kali mengikuti pilihan teman terdekat atau pilihan orang tua mereka. Pemilihan jurusan yang kurang tepat akan berakibat bagi masa depan calon mahasiswa baru tersebut. Untuk itu seorang calon mahasiswa baru harus mengetahui kemampuan akademik dan minatnya. Dengan sistem pendukung keputusan penentuan jurusan diharapkan dapat membantu calon mahasiswa baru untuk mengetahui potensi terbesar pilihan jurusan yang sesuai dengan kemampuan akademik dan bakat yang dimilikinya Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode Naïve Bayes untuk mengetahui mana calon mahasiswa baru yang berpotensial masuk ke jurusan teknik dan menggunakan model Analytic Hierarchy Process untuk mengetahui pilihan jurusan yang tepat. Metode Naïve Bayes mengacu pada rule/ aturan penerimaan calon mahasiswa baru, yang akan diperoleh rumus probabilitas ya dan rumus probabilitas tidak, untuk dapat digunakan pada perhitungan dengan sampel data. Model AHP mengacu pada nilai mata pelajaran yang diuji atau dites pada tes penerimaan calon mahasiswa baru. Dari hasil perhitungan dengan Naïve Bayes untuk sampel data mahasiswa tahun ajaran 2009-2010, diperoleh 10 mahasiswa tidak masuk jurusan teknik atau tidak berpotensial secara akademik untuk masuk jurusan teknik. Sedangkan mahasiswa lainnya yang masuk jurusan teknik dilakukan perhitungan dengan Model AHP, dan diperoleh 17 mahasiswa pilihan jurusannya tidak tepat. Sedangkan mahasiswa lainnya telah memilih jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan akademiknya. Pada akhirnya Sistem Pendukung Keputusan ini dapat digunakan untuk mengetahui mana calon mahasiswa baru yang berpotensi dan yang tidak berpotensial dan juga dapat memberikan rekomendasi pemilihan jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan akademik calon mahasiswa baru 
Analisa Perilaku User Dalam Penerimaan Dan Transaksi Online Pada Website Groupon DISDUS Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Handoko Putra, Yeffry; ., Istiqomah
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.293

Abstract

Groupon Disdus adalah website yang menyediakan berbagai macam produk seperti baju, aksesoris, voucher promo dan lain sebagainya dengan harga yang murah atau sudah diberi diskon. Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para calon konsumen dalam melakukan transaksi pada situs-situs group buying terutama Groupon Disdus. Salah satu metode yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor penerimaan sebuah sistem adalah dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memodifikasi model TAM yang dikembangkan oleh Pavlou yaitu model yang khusus untuk mengidentifikasi penerimaan user terhadap sistem e-commerce, faktor-faktor penelitian yaitu Itention to Transact, Trust, Perceived Risk, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use dan Actual Transaction. Hasil yang diperoleh adalah Groupon Disdus diharapkan dapat membangun kepercayaan konsumen salah satunya adalah dengan mengurangi rasa kekhawatiran konsumen dalam melakukan transaksi pada Groupon Disdus, menyediakan kemudahan/ketersediaan akses misalnya dengan membuat Groupon Disdus versi desktop dan mobile, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen agar mereka mau melakukan transaksi kembali pada Groupon Disdus dan merekomendasikan Groupon Disdus kepada pengguna yang lain. 
PENGGUNAAN VAL IT FRAMEWORK 2.0 UNTUK MENGUKUR PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI APLIKASI METATRADER 4.0 (ONLINE TRADING) PADA PERUSAHAAN SEKURITAS ONLINE Puspita Dhaniawaty, Rani; Handoko Putra, Yeffry
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i1.300

Abstract

Seiring dengan meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) pada perusahaan sekuritas online, maka perusahaan mengharapkan investasi TI yang dilakukan dapat memberikan hasil dan manfaat sesuai dengan harapan. Maka dari itu perusahaan menerapkan aplikasi metatrader 4.0 yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi perusahaan, menjaga tingkat kepuasan dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Untuk menghitung manfaat investasi TI yang dihasilkan, terdapat metode dan framework yang dapat digunakan yaitu Val IT Framework 2.0. Val IT Framework 2.0 memiliki 3 proses utama untuk mengukur manfaat investasi TI yaitu Value Governance, Portofolio Management, dan Investment Management, membangun business case,dan menentukan maturity level perusahaan. Dengan adanya perencanaan investasi TI aplikasi metatrader 4.0 menggunakan Val IT Framework 2.0 akan menghasilkan business case yang menjelaskan mengenai asumsi dan hasil data daftar fakta, analisa keselarasan, manfaat finansial dan non-finansial, analisa resiko, optimasi resiko, dan dokumentasi business case, serta maturity level yang membantu perusahaan untuk mengukur investasi TI, menetapkan pilihan strategis dengan melihat sejauh mana efektifitas perusahaan dalam memberikan manfaat, mengambil keputusan, memperbaiki portofolio investasi TI secara jelas.Â