Setiadi, Qisthinadia Hazhiyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap Probabilitas Terjadinya Stroke Iskemik pada Penduduk di Kecamatan Sekarbela Mataram Setiadi, Qisthinadia Hazhiyah; Harahap, Herpan Syafii; Indrayana, Yanna
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia. Stroke iskemik merupakan jenis stroke dengan prevalensi tertinggi. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko stroke iskemik, namun korelasinya dengan peningkatan risiko stroke iskemik masih belum jelas. Penelitian mengenai korelasi rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) dengan risiko stroke iskemik masih kontradiktif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi RLPP dengan probabilitas stroke iskemik. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di Kecamatan Sekarbela Mataram berusia 55-84 tahun. Penduduk yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan sebagai subyek penelitian dan didapatkan 63 subyek penelitian, kemudian dilakukan wawancara untuk pengisian kuesioner, pengukuran RLPP, dan penilaian probabilitas stroke iskemik menurut Framingham Study. Analisis data digunakan uji korelasi Pearson. Hasil. Dari 63 subyek penelitian, terdapat 51 orang (81%) yang tergolong obesitas abdominal dan 12 orang (19%) yang tergolong normal berdasarkan RLPP. Berdasarkan uji korelasi Pearson diperoleh hasil bahwa RLPP tidak berkorelasi dengan probabilitas terjadinya stroke iskemik (p = 0,11). Kesimpulan. Tidak terdapat korelasi RLPP terhadap probabilitas terjadinya stroke iskemik pada penduduk di Kecamatan Sekarbela Mataram.
CORRELATION BETWEEN MATERNAL FACTOR AND STUNTING AMONG CHILDREN OF 6-12 MONTHS OLD IN CENTRAL LOMBOK Qurani, Ratu M.; Karuniawaty, Titi Pambudi; John, Ristania Ellya; Wangiyana, Ni Komang Ayu Swanitri; Setiadi, Qisthinadia Hazhiyah; Tengkawan, Jeslyn; Septisari, Ayu Anandhika; Ihyauddin, Zulfikar
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 5 No. 2 (2022): March
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v5i2.23525

Abstract

ABSTRACTBackground: Stunting is a child growth and development disorder that has been one of the nutritional problem in children living in developing countries until now. Maternal factor might be one of the risk factors of stunting. Method: This was an analytical observational study with cross sectional design that aimed to identify the correlation between the maternal factor and stunting, especially in children aged 6-12 months in 3 villages in Central Lombok. Result: There were 21,9% (33 of 151) of children suffering from stunting. Based on the maternal factor in stunting children, there were 6,1% of mothers who had low body mass index (BMI), 27,3% of mothers who had low arm circumference, 61% of mothers who had low weight gain during the pregnancy, and 39,4% of mothers who had height <150 cm. Maternal height was the only factor that significantly associated to the incidence of stunting (p = 0.044, OR = 2.3). Conclusion: Based on analysis of several maternal factors, there is a significant correlation between mother's height and stunting (p<0,05 and OR=2,3).  ABSTRAKLatar Belakang: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, yang sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah gizi anak terutama di negara berkembang. Faktor maternal adalah salah satu faktor risiko stunting. Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor maternal dan stunting pada anak usia 6-12 bulan di 3 desa di Lombok Tengah. Hasil: Terdapat 21,9% (33 dari 151) anak yang mengalami stunting. Berdasarkan faktor maternal pada anak dengan stunting, sebanyak 6,1% memiliki ibu dengan indeks masa tubuh (IMT) rendah, 27,3% memiliki ibu dengan lingkar lengan atas rendah, 61% memiliki ibu dengan peningkatan berat badan yang rendah selama kehamilan, dan 39,4% memiliki ibu dengan tinggi badan <150 cm. Faktor tinggi badan ibu merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p=0,044, OR=2,3). Kesimpulan: Berdasarkan analisis beberapa faktor maternal, terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dan stunting (p<0,05 dan OR=2,3).