Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI EFEK HIPNOTIK KOMBINASI INFUSA DAUN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.) DAN DAUN UBI JALAR (Ipomea batatas L.) Pratiwi, Arik Dian Eka; W.S, A. Ariani Hesti; Anggraeny, Ebta Narasukma
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4406

Abstract

Banyaknya aktivitas cenderung menyebabkan kelelahan, gangguan tidur dan stres sehingga produktivitas manusia dapat menurun. Beberapa tanaman yang diyakini masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur diantaranya daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan daun kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan kimia serta dosis efektif kombinasi infusa daun kangkung darat dan daun ubi jalar sebagai agen hipnotik. Dosis masing-masing tanaman yang dipakai adalah 48 mg/KgBB mencit dan 382 mg/KgBB mencit. Hewan uji sejumlah 25 ekor dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif induksi dengan diazepam 1,3 mg/KgBB mencit per oral, kelompok perlakuan III menggunakan perbandingan dosis (1:1), kelompok IV (1:2) dan kelompok V (2:1). Rotaryroad dipilih sebagai metode pengujian dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yaitu memakai Shapiro-Wilk, selanjutnya uji one way ANOVA dan Post Hoc Tests. Penelitian menunjukkan bahwa daun ubi jalar dan daun kangkung darat mengandung senyawa flavonoid, steroid dan alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas hipnotik. Efektivitas kemampuan hipnotik ditunjukkan pada kombinasi infusa dengan perbandingan dosis (1:1) yaitu infusa daun kangkung dengan dosis 48 mg/KgBB mencit dan infusa daun ubi jalar menggunakan dosis 382 mg/KgBB mencit. Kata kunci: daun kangkung darat, daun ubi jalar, hipnotik
PENENTUAN FENOLIK TOTAL, FLAVONOID TOTAL, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN NILAI SPF FRAKSI BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) Astutiningsih, Christina; Anggraeny, Ebta Narasukma
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v8i1.8260

Abstract

Buah okra banyak dikonsumsi sebagai sayur dan diperkirakan dapat dimanfaatkan dalam produk kosmetik. Karena adanya komponen golongan fenolik, yaitu senyawa antioksidan dan senyawa pelindung, buah okra diyakini dapat mengurangi peningkatan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk memfraksinasi buah okra, mengkaji kandungan total fenolik dan flavonoidnya, serta menguji aktivitas antioksidan dan perlindungan sinar matahari dari fraksi buah okra. Dalam penelitian ini, ekstraksi etanol dilanjutkan dengan remaserasi dan fraksinasi dengan n-heksana, etil asetat, dan air. Pengujian potensi sebagai tabir surya ditentukan berdasarkan metode perhitungan nilai SPF, nilai persen transmitan eritema dan nilai persen transmitan pigmentasi. Hasil analisis menunjukkan fraksi etil asetat memiliki kandungan fenolik dan flavonoid terbesar yaitu 251, 0116 mgGAE/g dan 127,6178 mgQE/g. Nilai IC50 juga menunjukkan konsentrasi paling kecil yaitu 40,2254 ppm. Fraksi etil asetat pada konsentrasi 100ppm memberikan nilai SPF 8,5973; 200ppm 49,7069 dan 400ppm sebesar 77,4765 yang menunjukkan fraksi etil asetat mampu memberikan perlindungan ultra. Persen transmisi pigmentasi (Tp) 100ppm adalah 0,3441; 200ppm sebesar 0,1447 dan 400ppm sebesar 0,1113 serta persen transmisi eritema (Te) 100ppm sebesar 0,3407; 200ppm sebesar 0,1436 dan 400ppm sebesar 0,1102 menunjukkan kemampuan fraksi etil asetat sebagai sunblock.Kata kunci: Buah Okra, antioksidan, tabir surya, fraksi
Pengolahan Limbah Batik dengan Metode Fotokatalitik di Desa Gemawang Kabupaten Semarang Wildan, Achmad; Pramitaningastuti, Anastasia Setyopuspito; Anggraeny, Ebta Narasukma
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah batik merupakan limbah yang dihasilkan dalam prosespenghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi,pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan. Pewarnaan danpembilasan menghasilkan air limbah yang berwarna dengan CODtinggi dan bahan-bahan lain dari zat warna yang dipakai, seperti fenoldan berbagai macam logam. Desa Gemawang kabupaten Semarangmerupakan salah satu sentra batik di kabupaten Semarang.Kurangnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat akanpengolahan limbah, menyebabkan teknik pengolahan limbah yangsederhana bahkan dibuang begitu saja pada perairan di sekitar tanpapengolahan terlebih dahulu.Metode fotokatalitik mengunakan titaniumdioxide (TiO2) merupakan metode yang efektif, selektif, ekonomis,bebas polutan dan sangat sesuai untuk menghancurkan senyawasenyawaorganik. Metode fotokatalitik dapat digunakan untukmenguraikan senyawa organik maupun anorganik yang ada didalamlimbah seperti limbah batik. Kegiatan yang dilakukan berupapelatihan pengunaan reaktor fotokatalitik dan penyuluhan teknikpengolahan limbah.Hasil yang diperoleh metode fotokatalitik mampumenurukan tingkat cemaran yang berasal dari limbah batik. satu literlimbah ditambah 2,5 gr TiO2 dapat menurunkan COD limbah dari5067 mg/liter menjadi 3968 mg/liter.