Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Minyak Gosok Rimpang Jahe dan Sereh di Desa Ngawurejo, Kelurahan Kentengsari, Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Puspitasari, Dewi Fitriani; Ramona, Dewi; Pratiwi, Arik Dian Eka; Wulandari, Wulandari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17800

Abstract

ABSTRAK Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman budidaya yang dapat ditanam secara rumahan dan tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai obat. Desa Ngawurejo merupakan desa yang letakknya cukup jauh dari pusat kota, apotek hanya ditemukan di pusat kota tersebut. Ibu-ibu Desa Ngawurejo banyak yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan petani jagung. Fungsi dari tanaman TOGA di Desa Ngawurejo perlu dioptimalkan untuk pengobatan di masyarakat utamanya lingkup terkecil yakni keluarga, serta untuk memberi edukasi kepada warga terkait produk yang dapat dihasilkan dari TOGA. Banyak penelitian dilakukan untuk memanfaatkan bahan alam sebagai obat. Hirilisasi hasil penelitian merupakan salah satu upaya menerapkan hasil penelitian kepada masyarakat. Pada bidang farmasi, salah satu bentuk pemanfaatan TOGA menjadi produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,  adalah produk linimenta atau minyak gosok. Liniment merupakan produk sediaan farmasi untuk pemakaian pada kulit yang   dapat   berupa   larutan   alkohol   atau   berlemak   atau   emulsi   yang   terdiri dari macam-macam   bahan   obat   yang   penggunaannya   biasanya   digosokkan pada   kulit. Linimentum   dengan   pembawa   alkohol   atau   hidroalkohol    berguna   dalam   hal rubefasien, menghasilkan sakit atau kerja penetrasi yang  ringan, linimentum berlemak umumnya digunakan   untuk  memijit. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberi edukasi pemanfaatan TOGA dan pelatihan pembuatan sediaan linimenta kepada ibu-ibu di Desa Ngawurejo, Kelurahan Kentengsari, Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tanaman toga yang dimanfaatkan adalah jahe dan sereh. Metode pengabdian yang dilakukan dengan memberi edukasi terkait tanaman TOGA selanjutnya dilakukan pelatihan pembuatan produk linimenta dengan memanfatakan tanaman TOGA. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan wawasan ibu-ibu tentang manfaat tanaman TOGA serta mampu memberi ketrampilan warga untuk membuat produk pengobatan alami seperti linimenta. Kata Kunci: TOGA, Linimenta, Jahe, Sereh  ABSTRACT TOGA are cultivated plants that can be grown at home and the plants are used as medicine. Ngawurejo Village is located quite far from the city center, and pharmacies are only found in the city center. Many women in Ngawurejo Village work as housewives and corn farmers. The function of TOGA plants in Ngawurejo Village needs to be optimized for treatment in the community, especially the smallest scope, namely the family, and to educate residents regarding products that can be produced from TOGA. Many studies have been conducted to utilize natural materials as medicine. Hirilization of research results is one of the efforts to apply research results to the community. In the pharmaceutical field, one form of utilization of TOGA into products that can be utilized by the community, is linimenta or liniment oil. Liniment is a pharmaceutical preparation product for use on the skin which can be in the form of an alcohol or fatty solution or emulsion consisting of various medicinal ingredients whose use is usually rubbed on the skin. Linimentum with alcohol or hydroalcoholic carrier is useful in terms of rubefasien, producing pain or mild penetration work, fatty linimentum is generally used for massage.This service program aims to provide education on the use of TOGA and training in making linimenta preparations to mothers in Ngawurejo Village, Kentengsari Village, Kedungjati District, Grobogan Regency, Central Java. The toga plants used are ginger and lemongrass. The service method is carried out by providing education related to TOGA plants and then training in making linimenta products by utilizing TOGA plants.  Keywords: TOGA, Linimenta, Ginger, Lemongrass
POTENSI EFEK HIPNOTIK KOMBINASI INFUSA DAUN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.) DAN DAUN UBI JALAR (Ipomea batatas L.) Pratiwi, Arik Dian Eka; W.S, A. Ariani Hesti; Anggraeny, Ebta Narasukma
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4406

Abstract

Banyaknya aktivitas cenderung menyebabkan kelelahan, gangguan tidur dan stres sehingga produktivitas manusia dapat menurun. Beberapa tanaman yang diyakini masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur diantaranya daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan daun kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan kimia serta dosis efektif kombinasi infusa daun kangkung darat dan daun ubi jalar sebagai agen hipnotik. Dosis masing-masing tanaman yang dipakai adalah 48 mg/KgBB mencit dan 382 mg/KgBB mencit. Hewan uji sejumlah 25 ekor dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif induksi dengan diazepam 1,3 mg/KgBB mencit per oral, kelompok perlakuan III menggunakan perbandingan dosis (1:1), kelompok IV (1:2) dan kelompok V (2:1). Rotaryroad dipilih sebagai metode pengujian dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yaitu memakai Shapiro-Wilk, selanjutnya uji one way ANOVA dan Post Hoc Tests. Penelitian menunjukkan bahwa daun ubi jalar dan daun kangkung darat mengandung senyawa flavonoid, steroid dan alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas hipnotik. Efektivitas kemampuan hipnotik ditunjukkan pada kombinasi infusa dengan perbandingan dosis (1:1) yaitu infusa daun kangkung dengan dosis 48 mg/KgBB mencit dan infusa daun ubi jalar menggunakan dosis 382 mg/KgBB mencit. Kata kunci: daun kangkung darat, daun ubi jalar, hipnotik
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT ‘X” KOTA SEMARANG Ningrum, Erna Prasetya; Pratiwi, Arik Dian Eka; Adhityasmara, Dhimas
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5528

Abstract

Penyakit Covid-19 diawali dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China. Penyebab kasus Covid-19 kemudian diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali pada bulan Maret, dan terus meningkat. Pemerintah berupaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan menekan angka kematian akibat Covid-19. Terapi Covid-19 salah satunya menggunakan antibiotika selain antivirus, vitamin, dan obat yang lainnya. Terkait antibiotika yang digunakan pada terapi menggunakan secara tunggal dan kombinasi. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui berapa banyak pasien Covid-19 dilihat dari jenis kelamin, usia dan diagnose, secara khusus untuk mengetahui penggunaan antibiotika dilihat dari jenis antibiotika yang digunakan, dosis pemberian secara tunggal atau gabungan pemberian antibiotika tersebut. Pengambilan data penelitian dilakukan secara purpose sampling dan data yang didapat merupakan data retrospektif. Kriteria sampel penelitian yaitu semua usia yang didiagnosa Covid-19 komplikasi atau tidak dan pulang dalam keadaan sembuh. Hasil penelitian pasien Covid-19 didapatkan terkait jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 % dan perempuan sebanyak 33 %. Covid-19 banyak menyerang pasien pada usia 18-50 tahun sebesar 47%. Diagnosa pada pasien Covid-19 dengan adanya komplikasi yang paling banyak dengan Pneumonia sebanyak 20,9% dan Hipertensi sebesar 10,5%. Berdasarkan penggunaan antibiotika tunggal sebesar 55,8%, dan jenis antibiotika yang paling banyak digunakan moxifloxacin sebesar 32,3% dengan dosis 400 mg sebesar 31,3%. Kata kunci : obat, jenis antibiotika, dosis
The Quality Of Life of Patients with Chronic Kidney Disease who Undergo Hemodialysis in RSUD Cilacap Pratiwi, Arik Dian Eka; Iwo, Maria Immaculata; Murwiningsih, Murwiningsih
Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jkds.v13i1.839

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is one of the mayor health problems in the worldwide. The incidence of CKD continously increase every year, including in Indonesia. Hemodialysis (HD) is the most widely used process of kidney function replacement in Indonesia, including in RSUD Cilacap. This research aim is to study the quality of life (QoL) of CKD patients undergo hemodialysis in RSUD Cilacap using analytic observational design with cross sectional approach. The sampling was carried out using purposive sampling technique. The quality of life of patients was assessed based on WHOQoL-BREF questionnaire consisting of 4 domains i.e., physical, psychological, social relationships, and environment. Other aspects i.e., the CKD causes and therapy adherence were also analyzed. This research employs a descriptive design. The study conducted was univariate to ascertain the distribution of respondent characteristics, which was utilized to evaluate the variance in the quality of life domain among haemodialysis patients. Result showed that hypertension was the main causes of CKD at RSUD Cilacap (59%) beside diabetic mellitus (17%). Before HD, the blood pressure of all patients were in stage 1 hypertension condition with systole: 148.67±29.24 mmHg and dyastole: 80.10±5.47 mmHg. Result of WHOQoL-BREF questionnaire analyses, showed that none of the four domains meet the criteria of good QoL. Generally, based on this data, it can be said that the QoL of CKD patients at RSUD Cilacap were poor categories with score for all domains and a total score (48.96±7.95) below the normal rate. Therapy of hypertension condition of patients before HD with furosemide alone, furosemide+clonidine, and or furosemide+valsartan, could maintain the blood pressure of patients in target value i.e, <140/90 mmHg. Based on those data, it can be concluded that compliance of the patients are important in the improving of QoL of CKD patients who undergo HD in RSUD Cilacap..
Aktivitas Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah terhadap Parameter Leukosit Pratiwi, Arik Dian Eka; Ramonah, Dewi; Elisa, Novi
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.430

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. Guna mendapatkan terapi yang lebih baik, para peneliti masih mengeksplorasi kombinasi berbagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dosis efektif kombinasi sambiloto dan jahe merah sebagai imunomodulator terhadap parameter leukosit. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok. Induksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dilakukan pada hari ke-7 keseluruh kelompok mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 8 dan 14 untuk pengukuran jumlah leukosit menggunakan hematology analyzer. Selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA satu jalan dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil pemeriksaan sampel darah menunjukkan bahwa peningkatan leukosit yang signifikan terjadi pada hari ke-14 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari ke-8. Dosis efektif Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah (KESJM) ditunjukan pada kombinasi dengan perbandingan dosis (1:2). Kombinasi tersebut menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa KESJM memiliki aktivitas imunomodulator.