Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Desain Produk Berbahan Bambu dengan Menggunakan Strategi Desain di Nagari Kumanis Sijunjung (Studi Kasus ; UKM Kerajinan Bambu di Nagari Kumanis, Kabupaten Sijunjung) Malik, Kendall; Fernando2, Ferry; Amalia, Silvi
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1460

Abstract

The research focused is on bamboo crafts in Nagari Kumanis, Sijunjung Regency, about the use of bamboo material as a potential product using a design strategy. Bamboo production areas in West Sumatra are mostly produced in Sumpur Kudus district in Nagari Tanjung Bonai Aur and Kumanis, Sijunjung Regency. Nagari has a group called Talago Bamboo Crafts. One of the bamboo handicraft centers that has long been developing in West Sumatra is the Tanjung Bonai Aur and Kumanis bamboo crafts. It is known that bamboo crafts in Kumanis nagari are quite unique in terms of technical aspects, but in the aspect of design strategies and market strategies of bamboo products have not been explored properly. So that the economic and production cycle moves in place. Bamboo plantations in West Sumatra belong to communities that are managed independently by the population. Bamboo in the Kumanis nagari community is important by the economic wheel and their economic bamboo efforts as a side job. In fact, Minang residents already have a bamboo garden that is indirectly as a bamboo farmer. This is an opportunity for writers in this design project to provide ideas and design ideas to communities and small industries (homeindustry). In fact, bamboo material has not been specially processed for product design, especially for bamboo product design and Design Strategies. the problem of this research is how to improve, process and utilize bamboo material as one of the development of interior complementary designs and in accordance with market needs and tastes.
PKM KELOMPOK PERAJIN RENDO BANGKU DI NAGARI KOTO GADANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Rahmad Washinton; Ranelis Ranelis; Kendall Malik
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 3, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.508 KB) | DOI: 10.36982/jam.v3i1.723

Abstract

ABSTRAKKerajinan rendo bangku merupakan mata pencaharian pokok perekonomian sebahagian masyarakat Koto Gadang. Usaha rendo bangku ini telah membudi daya di lingkungan masyarakat Koto Gadang. Terutama kaum ibu, remaja putri juga anak-anak yang merupakan generasi penerus kerajinan rendo bangku. Rendo bangku yang dibuat oleh perajin Koto Gadang hanya terbatas pada perlengkapan adat yaitu untuk hiasan tepi selendang wanita Koto Gadang. Perajin rendo bangku Koto Gadang dalam memasarkan produknya hanya di daerah Koto Gadang itu sendiri karena kebutuhan adat bagi masyarakat Koto Gadang pada umumnya. Pemasaran rendo Koto Gadang masih sangat terbatas sehingga rendo Koto Gadang belum dapat diketahui oleh masyarakat lain pada umumnya. Tujuan program PKM ini adalah memberikan pelatihan pengembangan desain motif dan produk, untuk meningkatkan daya saing di pasar global ataupun internasional dan juga untuk meningkatkan taraf hidup perajin rendo bangku Koto Gadang. Melihat potensi tersebut untuk meningkatkan pendapatan para pengrajin perlu adanya pengembangan desain motif, produk dan pemasaran produk  rendo bangku Koto Gadang.Kata kunci : Rendo Bangku, desain, motif, produk.
EKSPLORASI MOTIF RENDO BANGKU KOTO GADANG SUMATERA BARAT PADA PRODUK FASHION Ranelis Ranelis; Washinton Rahmad; Malik Kendall
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/narada.2022.v9.i1.006

Abstract

Article with the title "Exploration of the Rendo Bangku Koto Gadang motif in West Sumatra in Fashion Products" aims to increase the number of motifs and products from the rendo Bangku Koto Gadang craft in West Sumatra into quality products and have their own characteristics. Koto Gadang Village. The rendo bench product which was originally used for decoration on the edge of the Koto Gadang women's scarf, is now being developed in the form of diversification of form and function by applying Koto Gadang rendo to women's clothing and men's clothing. The method used in this research is the experimental method. By way of exploration and design. Based on the results of exploration and design, we have been able to produce designs for rendo bench motifs, clothing designs for women and clothing designs for men.
Pelatihan batik dan ecoprint di Canting Buana Kreatif: pendidikan berbasis praktek dan budaya Temmy Thamrin; Zainal Arifin; Widiyanti Widiyanti; Kendall Malik; Ferry Fernando; Maulid Hariri Gani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22273

Abstract

AbstrakSalah satu tugas yang diamanatkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, dan ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi sebagai dosen di Perguruan Tinggi, disamping tugas pokok dan fungsi lainnya, yakni pengajaran dan penelitian. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Canting Buana Kreatif yang ada di Nagari Bukik Surungan, Kotamadya Padangpanjang Sumatera Barat. Pelatihan ini mengangkat tema Pendidikan Berbasis Praktek dan Budaya. Tema ini sengaja diambil karena para peserta pelatihan merupakan mahasiswa-mahasiswa yang tidak pernah bersentuhan secara langsung dengan hal-hal yang berbau seni dan praktek kriya, sehingga penting untuk memperkenalkan secara langsung apa dan bagaimana batik dan ecoprint itu sendiri, dengan demikian mahasiswa yang selama ini hanya mengenal teori saja, ketika mereka berinteraksi secara langsung dan mempraktekan kegitan itu sendiri, maka diharapkan pada akhirnya mereka juga dapat memberikan pelatihan dimaksud kepada siswa-siswa asing yang mereka ajar kelak kemudian hari. Metode pelatihan dengan cara demonstrasi secara langsung bagaimana membatik, yang tentu saja diperkenalkan terlebih dahulu teori-teorinya. Setelah memahami teorinya, para peserta langsung mempraktekannya pada selembar kain, baik itu membuat pola sampai menghasilkan kain batik maupun ecoprint itu sendiri. Pada akhirnya, diharapkan para peserta pelatihan ini nantinya dapat menularkan ilmu yang mereka dapatkan kepada siswa-siswa asing yang nantinya akan belajar lebih lanjut kepada mereka, apa dan bagaimana batik dan ecoprint itu sendiri. Kata kunci: batik; ecoprint; pelatihan. AbstractOne of the tasks assigned to Tri Dharma Perguruan Tinggi is community service. This is one of the main tasks and functions of a lecturer in Higher Education, besides other main tasks such as teaching and research. The activity of community service was carried out at Canting Buana Kreatif located in Nagari Bukik Surungan, Padangpanjang, West Sumatra. The theme of the training is Practice and Culture- Based Education. This theme was deliberately chosen because the training participants are students who have never had direct contact with matters related to art and craft practice, so it is important to introduce directly what and how Batik and Ecoprint are, the students who have learned only theory, when they interact in person and practice the excitement themselves, then hopefully in the end they will also be able to provide the training intended for foreign students that they will be taught later on. The training method involves a direct demonstration of how to make Batik, which of course introduces the theories first. After understanding the theory, the participants immediately put it into practice on a piece of cloth, either making patterns to produce Batik cloth or the ecoprint itself. In the end, it is hoped that the training participants will be able to pass on the knowledge they have gained to foreign students who will later learn more from them about what and how batik and ecoprint itself are. Keywords: batik; ecoprint; training.