Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

SENI KERAJINAN BORDIR HJ.ROSMA: FUNGSI PERSONAL DAN FISIK Ranelis, Ranelis
Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.545 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v16i1.61

Abstract

Kerajinan bordir Hj. Rosma terdapat di Ampek Angkek Canduang, sebuah nagari di kabupaten Agam Sumatra Barat yang merupakan salah satu daerah sentra seni kerajinan bordir yang sedang tumbuh dan berkembang. Kegiatan membordir merupakan kegiatan perekonomian yang selain memiliki fungsi personal yaitu ekspresi dari Hj. Rosma dalam membuat motif-motif baru yang cantik dan menarik, dan memiliki fungsi fisik. Seni kerajinan bordir Hj. Rosma sebagai salah satu bentuk budaya tradisional berawal dari memproduksi perlengkapan rumah tangga yang berkembang menjadi produk fasion. Corak ragam hias yang terdapat pada bordiran Hj. Rosma adalah motif tumbuh-tumbuhan dalam bentuk bunga mawar, melati, kaluak paku dan motif geometris. Produk yang dihasilkan Rosma diantaranya adalah: mukenah, jilbab, baju kurung dan kebaya. Semua itu menunjukkan kemampuan Rosma dalam menciptakan ragam hias yang diilhami dari konsep “alam takambang jadi guru”. Nilai-nilai keindahan kain bordir secara visual bisa dilihat dari bentuk ragam hias yang ditampilkan, maupun dari fungsi kain bordir yang dihasilkan
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DAN REMAJA PUTRI MELALUI PELATIHAN BATIK TULIS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) AL-FATH Rahmanita, Nofi; Washinton, Rahmad; Ranelis, Ranelis
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1046

Abstract

Pemberdayaan merupakan suatu proses yang pada hakikatnya bertujuan untuk terwujudnya “perubahan”. Bentuk pemberdayaan bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri salah satunya adalah dengan cara mengikuti kegiatan produktif, seperti mengikuti pelatihan dibidang seni kriya. Pelatihan dibidang seni kriya akhir-akhir ini menjadi pilihan kegiatan di rumah yang cukup produktif. Ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Alfath. merupakan salah satu bentuk lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan nonformal bertujuan untuk melayani kebutuhan belajar masyarakat. Kegiatan pelatihan keterampilan membatik ini dilakukan bersama dengan mitra yaitu PKBM AL FATH sebagai lembaga non formal yang menyelenggarakan pelatihan untuk masyarakat. Dengan adanya pelatihana keterampilan membatik ini diharapkan mereka dapat membuka usaha secara mandiri dan dapat membuka usaha nantinya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi pembuatan produk batik.Kata kunci : PKBM Al Fath, Batik Tulis, produk
PKM KELOMPOK PERAJIN RENDO BANGKU DI NAGARI KOTO GADANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Rahmad Washinton; Ranelis Ranelis; Kendall Malik
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 3, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.508 KB) | DOI: 10.36982/jam.v3i1.723

Abstract

ABSTRAKKerajinan rendo bangku merupakan mata pencaharian pokok perekonomian sebahagian masyarakat Koto Gadang. Usaha rendo bangku ini telah membudi daya di lingkungan masyarakat Koto Gadang. Terutama kaum ibu, remaja putri juga anak-anak yang merupakan generasi penerus kerajinan rendo bangku. Rendo bangku yang dibuat oleh perajin Koto Gadang hanya terbatas pada perlengkapan adat yaitu untuk hiasan tepi selendang wanita Koto Gadang. Perajin rendo bangku Koto Gadang dalam memasarkan produknya hanya di daerah Koto Gadang itu sendiri karena kebutuhan adat bagi masyarakat Koto Gadang pada umumnya. Pemasaran rendo Koto Gadang masih sangat terbatas sehingga rendo Koto Gadang belum dapat diketahui oleh masyarakat lain pada umumnya. Tujuan program PKM ini adalah memberikan pelatihan pengembangan desain motif dan produk, untuk meningkatkan daya saing di pasar global ataupun internasional dan juga untuk meningkatkan taraf hidup perajin rendo bangku Koto Gadang. Melihat potensi tersebut untuk meningkatkan pendapatan para pengrajin perlu adanya pengembangan desain motif, produk dan pemasaran produk  rendo bangku Koto Gadang.Kata kunci : Rendo Bangku, desain, motif, produk.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DAN REMAJA PUTRI MELALUI PELATIHAN BATIK TULIS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) AL-FATH Nofi Rahmanita; Rahmad Washinton; Ranelis Ranelis
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1046

Abstract

Pemberdayaan merupakan suatu proses yang pada hakikatnya bertujuan untuk terwujudnya “perubahan”. Bentuk pemberdayaan bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri salah satunya adalah dengan cara mengikuti kegiatan produktif, seperti mengikuti pelatihan dibidang seni kriya. Pelatihan dibidang seni kriya akhir-akhir ini menjadi pilihan kegiatan di rumah yang cukup produktif. Ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Alfath. merupakan salah satu bentuk lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan nonformal bertujuan untuk melayani kebutuhan belajar masyarakat. Kegiatan pelatihan keterampilan membatik ini dilakukan bersama dengan mitra yaitu PKBM AL FATH sebagai lembaga non formal yang menyelenggarakan pelatihan untuk masyarakat. Dengan adanya pelatihana keterampilan membatik ini diharapkan mereka dapat membuka usaha secara mandiri dan dapat membuka usaha nantinya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi pembuatan produk batik.Kata kunci : PKBM Al Fath, Batik Tulis, produk
PELATIHAN MOZAIK BAGI SISWA-SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH PADANGPANJANG Alipuddin Alipuddin; Ranelis Ranelis; Rahmad Wahington
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6226

Abstract

ABSTRAKPengabdian Kepada Masyarakat Dengan Judul ”Pelatihan Mozaik Bagi Siswa-Siswi Di Smp Muhammadiyah Padangpanjang” ini bertujuan supaya siswa dan siswi di SMP Muhammadiyah Padangpanjang mampu untuk membuat benda kerajinan berupa hiasan dinding dengan teknik mozaik. Mozaik merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dan siswi SMP Muhamadiyah Padang Panjang Sumatera Barat. Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi. Metode ceramah dilakukan dengan cara   memberikan penjelasan kepada siswa dan siswi di SMP Muhammadiyah Padangpanjang tentang apa itu mozaik, bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan mozaik. Memberikan penjelasan kepada siswa dan siswi bagaimana membuat karya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar lingkungan mereka untuk dijadikan karya seni berupa hiasan dinding. Metode demontrasi dilakukan dengan cara praktek langsung bagaimana proses pembuatan produk dengan teknik mozaik berupa hiasan dinding. Kegiatan ini dimulai dengan penyedian alat dan bahan untuk mozaik seperti daun-daunan, ranting, serbuk ketem dan lain-lain Hasil yang dicapai dari kegiatan pelatihan mozaik ini adalah hampir semua siswa dan siswi mampu memahami apa itu teknik mozaik dan mereka mampu untuk membuat hiasan dinding dengan teknik mozaik dengan bentuk dan motif yang berbeda-beda antara satu anak dengan anak yang lain sehingga memiliki nilai keindahan tersendiri bagi orang yang melihatnya.. Kata kunci: mozaik; bahan; lingkungan; hiasan dinding . ABSTRACTThis Community Service with the title "Mosaic Training for Students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang" aims to enable students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang to be able to make handicrafts in the form of wall hangings with the mosaic technique. Mosaic is a technique in the art of decoration and is also an aspect of interior decoration. The target of this service activity is the students of SMP Muhammadiyah Padang Panjang, West Sumatra. This training was conducted using two methods, namely the lecture method and the demonstration method. The lecture method is carried out by giving explanations to students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang about what a mosaic is, the materials and tools used in making a mosaic. Provide an explanation to students and students how to make works by utilizing natural materials that are around their environment to be used as works of art in the form of wall decorations. The demonstration method is carried out by direct practice how the process of making products with mosaic techniques in the form of wall hangings. This activity begins with the provision of tools and materials for mosaics such as leaves, twigs, ketem powder and others. The results achieved from this mosaic training activity are that almost all students are able to understand what a mosaic technique is and they are able to make wall decorations. with a mosaic technique with different shapes and motifs from one child to another so that it has its own beauty value for people who see it. Keywords: mosaic; material; environment; wall decoration. 
PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA KOTA PADANG PANJANG Desi Trisnawati; Ranelis Ranelis; Wendra Wendra; Lucy Prasilia; Ediantes Ediantes
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v3i2.525

Abstract

Makrame adalah kerajinan dalam bentuk simpul tali. Simpul tali ini bermacam-macam seperti simpul pipih, kordon, kordon berganda dan simpul rantai. Kerajinan tangan yang dapat dibuat menggunakan teknik makrame berupa; tas, dompet, asesoris, fashion, dan penghias interior tekstil. Di Sumatera Barat khususnya di Padangpanjang, teknik makrame ini belum banyak dikenal. Untuk memperkenalkan teknik makrame kepada masyarakat dilakukan pelatihan bagi remaja putri putus sekolah di UPTD Dinas Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padangpanjang. Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat jiwa usaha bagi remaja putri dengan kemampuan atau skill yang mereka dapatkan setelah dilakukan pelatihan ini. Pelatihan ini dilakukan dengan beberapa metode antara lain; penyampaian materi dasar tentang kerajinan makrame dengan cara persentasi dan diskus dilanjutkan dengan praktek berbagai macam simpul makrame sebagai dasar untuk membuat produk dengan teknik makrame
PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA Desi Trisnawati; Ranelis Ranelis; Wendra Wendra; Lucy Prasilia
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 1 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v2i1.322

Abstract

Makrame adalah kerajinan dalam bentuk simpul tali. Kerajinan Makrame/ simpul tali ini bermacam-macam seperti simpul pipih, kordon, kordon berganda dan simpul rantai. Kerajinan tangan yang dapat dibuat dengan teknik makrame adalah tas, dompet, asesoris, fashion, dan penghias interior tekstil lainnya. Hasil kerajinan makrame sangat unik dan memiliki nilai seni karena seluruh proses pengerjaannya dilakukan secara manual, pengulangan simpul dilakukan secara ber-ulang sehingga membentuk motif. Di Sumatera Barat khususnya di Padangpanjang teknik makrame ini belum banyak dikenal oleh masyarakat. Untuk memperkenalkan teknik makrame di tengah-tengah masyarakat dilakukan pelatihan bagi remaja putri putus sekolah di UPTD Dinas Sosial Bina Remaja Harapan Padangpanjang. Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat jiwa usaha bagi remaja putri dengan kemampuan atau skill yang mereka dapatkan setelah dilakukan pelatihan ini. Mampu membuat produk kerajinan tas, dompet, sarung HP, dan benda kerajinan lainnya dengan teknik makrame. Pelatihan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu penyampaian materi dasar tentang kerajinan makrame dengan cara persentasi dan diskusi. Memberi contoh kerajinan makrame, dilanjutkan dengan praktek membuat tas. Selama pelatihan peserta dilatih dan didampingi oleh tim pengabdian. Peserta diajarkan berbagai macam simpul makrame sebagai dasar untuk membuat produk dengan teknik makrame.
PELATIHAN DESAIN BATIK DENGAN MOTIF KREASI MINANGKABAU UNTUK GURU SD SE- GUGUS III KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Desi Trisnawati; Hendra Hendra; Ranelis Ranelis; M Fajri; Muhammad Apriadi
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 1 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i1.138

Abstract

 Dewasa ini perhatian pemerintah terhadap pentingnya pendidikan seni daridini sebagai langkah awal membentuk karakter bangsa sudah mulai terasa. Berbagai kegiatan dan lomba di bidang seni rutin dilaksanakan guna menjaring bakat bakat seni yang ada di diri anak mulai dari tingkat SD, SMP dan SMU sederajad.Namun sayangnya perhatian itu tidak disertai dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yaitu para guru yang menjadi ujung tombak pendidik dan sekaligus pembimbing anak anak tersebut di sekolah.Banyak diantara guru kesenian di sekolah memiliki kompetensi terbatas dalam bidang seni yang ditujukan. Hal kini tentunya akan membuat potensi atau bakat seni yang ada di siswa didik tak bisa diasah secara optimal karena keterbatasan kemampuan dari tenaga guru yang ada. Kondisi ini yang terjadi pada siswa SD di gugus III Kecamatan Tilatang Kamang, dimana guru kesenian yang ada disana tidak ada yang memiliki latar belakang pendidikan seni rupa. Hasilnya setiap ada perlombaan siswa dibidang seni rupa, mereka selalu gagal untuk lolos ditingkat kecamatan. . Dengan kegiatan pelatihan desain batik ini, diharapkan para guru bisa mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya kepada siswa didik. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa metode dari presentasi dan diskusi kelas yang diadakan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman dan pengetahuan para guru dibidang desain. Selanjutnya akan diadakan praktek mendesain dengan berpedoman kepada beberapa contoh yang diberikan. Selama kegiatan para guru bisa mendapatkan pengetahuan dan juga pelatihan bagaimana mendesain dan mewarnai suatu desain dengan peralatan dan teknik yang tepat.Dari hasil kegiatan ini diharapkan siswa SD se gugus III akan memiliki prestasi lebih di bidang seni rupa terutama perlombaan desain batik yang menjadi fokus kegiatan ini. Setelah selesainya kegiatan ini, akan dibuatkan laporan dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah yang bisa menjadi referensi dalam bidang pengembangan desain batik.
EKSPLORASI MOTIF RENDO BANGKU KOTO GADANG SUMATERA BARAT PADA PRODUK FASHION Ranelis Ranelis; Washinton Rahmad; Malik Kendall
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/narada.2022.v9.i1.006

Abstract

Article with the title "Exploration of the Rendo Bangku Koto Gadang motif in West Sumatra in Fashion Products" aims to increase the number of motifs and products from the rendo Bangku Koto Gadang craft in West Sumatra into quality products and have their own characteristics. Koto Gadang Village. The rendo bench product which was originally used for decoration on the edge of the Koto Gadang women's scarf, is now being developed in the form of diversification of form and function by applying Koto Gadang rendo to women's clothing and men's clothing. The method used in this research is the experimental method. By way of exploration and design. Based on the results of exploration and design, we have been able to produce designs for rendo bench motifs, clothing designs for women and clothing designs for men.
PELATIHAN PEMBUATAN ORNAMEN TRADISIONAL BAGI SISWA-SISWI DI SD 066/XI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH Ranelis Ranelis; Rahmad Washinton; Alipuddin Alipuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8086

Abstract

ABSTRAKPengabdian yang dilakukan di SD 066/XI Tanjung Bunga Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh  ini adalah berupa pelatihan pembuatan ornamen tradisional. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam membuat motif tradisional, dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Ornamen berasal dari bahasa latin ornare yang memiliki arti menghiasi. Ornamen adalah komponen dari suatu seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Ornamen yang fungsinya Sebagai ragam hias murni adalah bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk (benda) atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi. Metode ceramah dilakukan dengan cara memberikanpenjelasan tentang ornamen dan penempatannya ke benda kriya seperti gerabah, kain, dan lainnya  kepada siswa dan siswi. Metode demontrasi dilakukan dengan cara bagaimana proses pembuatan ornamen tradisional dan pemberian warna pada motif dengan teknik gradasi warna yang dimulai dengan warna yang tua ke warna yang muda dan dari warna muda ke warna yang lebih tua. Pelatihan ini dimulai dengan penyedian alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah para siswa merasa senang dan semangat dilakukan nya pelatihan ini, dan semuanya mampu untuk membuat motif tradisional dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Kata kunci: ornamen tradisional; tampuk manggis; itik pulang petang. ABSTRACTThe service carried out at SD 066/XI Tanjung Bunga, Tanah Kampung Subdistrict, Sungai Penuh City is in the form of training in making traditional ornaments. The purpose of this service activity is to provide training to students in making traditional motifs, and coloring them with color grading techniques. Ornament comes from the Latin ornare which means to decorate. Ornament is a component of an art that is added or intentionally made for the purpose of decoration. Ornaments whose function is as pure decoration are decorative forms that are made only to decorate for the sake of the beauty of a form (object) or building, where the ornament is placed. This training was conducted using two methods, namely the lecture method and the demonstration method. The lecture method is carried out by providing explanations about ornaments and their placement on craft objects such as pottery, cloth, and others to students. The demonstration method is carried out by using the process of making traditional ornaments and giving color to the motifs with a color gradation technique starting with dark colors to light colors and from light colors to older colors. This training begins with the provision of tools and materials needed for training activities. The result of this service activity is that the students feel happy and enthusiastic about this training, and all of them are able to make traditional motifs and color them with color grading techniques. Keywords: traditional ornaments; mangosteen crown; ducks coming home in the evening.