Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Digital Peta Sarana Dan Prasarana Kalurahan Donomulyo Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Priyoga, Iwan; Nurkukuh, Dwi Kunto; Saputra, Y. Bagas
Suluh Abdi Vol 7, No 1 (2025): SULUH ABDI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sa.v7i1.9711

Abstract

Kalurahan Donomulyo di Kabupaten Kulon Progo menghadapi tantangan dalam penyediaan informasi spasial sarana dan prasarana desa secara digital. Meskipun telah memiliki Sistem Informasi Administrasi Desa (SIAD) melalui website resmi, data spasial yang tersedia masih terbatas dan disajikan dalam bentuk konvensional, sehingga kurang mendukung transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mitra, dalam hal ini aparat kalurahan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tata kelola data spasial Kalurahan Donomulyo.  Pendampingan dan pelatihan pada kegiatan pengabdian ini berupa pembuatan peta sarana dan prasarana desa yang nantinya akan diunggah secara digital ke dalam website desa. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pendampingan dalam survei lapangan, pendampingan dan pelatihan pembuatan peta sarana prasarana berbasis WebGIS, serta penyusunan data spasial yang berupa berupa shapefile (.shp). Pengunggahan peta digital ke website resmi desa diharapkan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Pendekatan partisipatif diterapkan dalam seluruh tahapan dengan melibatkan masyarakat dan aparat kalurahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kapasitas perangkat desa dalam pemanfaatan teknologi pemetaan digital, serta tersusunnya peta sarana dan prasarana yang informatif dan akurat. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya mendukung keterbukaan informasi dan perencanaan berbasis data, tetapi juga menjadi model replikasi untuk penguatan kapasitas digital desa lainnya.
Karakteristik Arsitektural Kampung Malang Kelurahan Purwodinatan, Semarang Susanti, Anityas Dian; Priyoga, Iwan
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung kota merupakan wilayah permukiman dengan karakteristik yang cukup khas. Kampung kota merupakan bagian dari tata ruang kota dan perkembangan kota modern menyebabkan kampung kota ini harus terus bertahan. Kampung dulu tempat tinggal orang berpunya atau kelompok elite. Kota menurut Basundoro adalah sebuah kawasan yang di tempat tersebut ada aktivitas penghuninya. Manuel Castells menyebutkan bahwa kota seperti halnya seluruh realitas sosial adalah produk sejarah, tidak hanya pada material fisiknya tetapi juga makna budayanya. Kampung Malang merupakan kampung kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan kerapatan bangunan yang cukup rapat. Infrastruktur lingkungan kurang memenuhi persyaratan lingkungan yang baik. Rumah-rumah penduduk yang mempunyai sejarah sejak jaman kemerdekaan banyak yang kurang terawat, padahal mempunyai potensi menjadi kampung wisata apabila dikembangkan dan ditata dengan lebih baik lagi. Metoda yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggambarkan kondisi Kampung Malang dan karakteristik bangunan dan lingkungannya. Kampung Malang adalah kampung yang unik dengan karakteristik yang khas yaitu adanya bangunan kuno yang berarsitektur Jawa dan Cina, adanya legenda atau cerita rakyat yang menambah nilai lebih pada kampung tersebut, sebagian besar warga adalah penduduk asli yang telah mendiami kawasan tersebut secara turun menurun.
KEKUATAN SPASIAL KLUSTER PERKOTAAN DI KABUPATEN SEMARANG Abdullah, Abdullah; Priyoga, Iwan
Jurnal Teknik Indonesia Vol 4, No 2 (2023): JTI (Jurnal Teknik Indonesia)
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/jti.v4i2.486

Abstract

Semarang Regency has 19 sub-districts with diverse regional growth. Several areas have experienced development into urban areas, such as Bawen District, East Ungaran District, West Ungaran District, Bergas District, Pringapus District, and Ambarawa District. Each sub-district has urban areas with different levels of influence. This research aims to identify urban clusters that are formed in the five sub-districts that are the focus of the study and provide an assessment of the urban areas that have the greatest influence. The research method used is quantitative descriptive. Secondary data collection is carried out through documentation techniques, namely by recording and studying statistical data relevant to the problem being discussed. Urban clusters in West Ungaran and East Ungaran Districts reciprocally provide the greatest spatial influence. The spatial interaction between the Bawen and Ambarawa urban clusters is in second place. The smallest spatial flow occurs between urban clusters in Bergas District and East Ungaran District. It is hoped that this research can provide input to the regional government of Semarang Regency to increase social interaction between Bergas District and Ungaran Timur District, through investment activities and development of several areas for industrial activities or other activities that can increase the attractiveness of the two clusters in these two sub-districts
Kajian Lanskap Budaya Permukiman Adat Kampung Naga: Indonesia Priyoga, Iwan; Nurkukuh, Dwi Kunto
REKA RUANG Vol. 7 No. 1 (2024): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Naga is a traditional residential area that until now still adheres to the ancestral heritage. The harmony of life with nature gave birth to local wisdom that formed the Kampung Naga settlement to blend with nature. The cultural landscape of the Kampung Naga settlement illustrates the interaction of humans with nature which is formed in the patterns of space and buildings they inhabit. This research was conducted to determine the harmony of the concept of cultural landscape in the realization of the settlement pattern of Kampung Naga, as a manifestation of the balance of humans with the natural surroundings. The research was conducted using a qualitative descriptive method in the form of observation, interviews, and documentation. The analysis was carried out by comparing the variables of the saujana concept to the settlement pattern of Kampung Naga, which is related to its physical, territorial, and cultural arrangement.
Kajian Karakteristik Lanskap Budaya Permukiman Indis Kampung Kwarasan Di Kota Magelang Priyoga, Iwan; Kurniawati, Amithya Irma
REKA RUANG Vol. 7 No. 1 (2024): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Kwarasan yang terletak di Kota Magelang merupakan salah satu karya Thomas Karsten dari sekian banyak karya arsitektur dan perencanaan kotanya di seluruh Indonesia. Topografinya yang berkontur justru dimanfaatkan Thomas Karsten untuk membuat permukiman Kwarasan dapat memanfaatkan view ke sekitarnya, antara lain view ke arah Gunung Sindoro-Sumbing dan Sungai Progo. Kwarasan sebagai sebuah sebuah permukiman memiliki pola ruang yang terbagi menjadi 3 (tiga) zona yang berbeda, yaitu zona permukiman bangunan besar, sedang dan kecil, dengan sebuah lapangan yang berfungsi sebagai pusat kawasan dari permukiman tersebut. Lapangan di dalam kawasan permukiman tersebut oleh Karsten direncanakan sebagai bentuk dari konsep kota Jawa. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dikerjakan dengan maksud untuk mengetahui konsep perencanaan pola tata ruang karya Thomas Karsten yang diterapkan di Kampung Kwarasan, sebagai pijakan meneliti karya-karya Thomas Karsten lainnya yang tersebar diseluruh pelosok negeri ini.