Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERAN MURAL DALAM PEMBENTUKAN SENSE OF PLACE KAMPUNG CODE YOGYAKARTA Dwi Kunto Nurkukuh
KURVATEK Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i2.739

Abstract

Kampung Code Yogyakarta sekarang menjadi berwarna penuh mural. Identitas Kampung Code dapat dilihat dari sense of place. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mural dalam pembentukan sense of place Kampung Code Yogyakarta yang meliputi komponen atribut fisik lingkungan, aktivitas yang terjadi di lingkungan dan konsepsi masyarakat terhadap lingkungan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Bentuk Mural di Kampung Code merupakan lukisan dinding dan atap rumah serta lingkungan yang berisi warna, budaya, himbauan, perjuangan. Proses terbentuknya mural kampung code sudah ada sejak 1980 digagas Romo Mangun. Kemudian adanya pengecatan sebagai promosi rokok. Diakhiri dengan gerakan Tunjukkan Warna Aslimu merubah Kampung Code sebagai kampung mural sepenuhnya. Mural berperan dalam pembentukan sense of place dengan menambah estetika kampung, menambah semangat guyup, menguatkan identitas kampung kreatiif dan berbudaya.
IDENTIFIKASI POTENSI UNGGULAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN amithya irma kurniawati; dwi kunto nurkukuh
KURVATEK Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i2.1041

Abstract

Keberadaan desa-desa wisata merupakan salah satu fenomena yang terjadi di Kabupaten Sleman. Keberadaan desa-desa wisata tersebut dapat mengembangkan desa-desa wisata tersebut pada khususnya dan Kabupaten Sleman pada umumnya. Tujuan dari paper ini adalah mengidentifikasi potensi unggulan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman. Hasil dari paper ini menunjukkan bahwa desa-desa wisata di Kabupaten Sleman memiliki beberapa potensi unggulan, yaitu: wisata alam, budaya, dan kreatif. Hal tersebut berdasarkan pada tema pengembangan yang terdapat dalam klasifikasi desa wisata di Kabupaten Sleman. Sembilan desa wisata di Kabupaten Sleman memiliki potensi unggulan wisata alam, delapan desa wisata di kabupaten tersebut memiliki potensi unggulan wisata budaya, dan empat belas desa wisata di kabupaten tersebut memiliki potensi unggulan wisata kreatif. Potensi wisata kreatif merupakan potensi unggulan paling besar yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman.
PREFERENSI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA YOGYAKARTA Dwi Kunto Nurkukuh; Amithya Irma Kurniawati
KURVATEK Vol 6 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i2.2093

Abstract

Public interest in public transportation in Yogyakarta City has decreased. This condition is exacerbated by the competition between conventional public transportation and online public transportation. The purpose of this study was to determine people's preferences in choosing the mode of public transportation in Yogyakarta City. The research was conducted using the Analytical Hierarchy Process (AHP). The people of Yogyakarta City pay attention to the mode selection criteria in the following order: 1) Safety, 2) Comfort, 3) Convenience, 4) Time, 5) Cost. The mode of public transportation chosen by the people of Yogyakarta City takes into account these five criteria, namely: 1) Online Car Ojek, 2) Online Motorbike Ojek, 3) Trans Bus, 4) Conventional Taxis, 5) Offline Motorbike Ojek, 6) Pedicab. From the cost criteria, Trans Bus is the most economical. From the time criteria, online motorcycle taxis are the fastest. From the criteria of convenience, online motorcycle taxi is the easiest. From the safety criteria, Online Car Ojek is the safest. From the comfort criteria, Online Car Ojek is the most comfortable.
Identifikasi Pola Pemanfaatan Ruang Publik di Embung Langensari Yogyakarta Dwi Kunto Nurkukuh
REKA RUANG Vol 1 No 1 (2018): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v1i1.773

Abstract

Embung Langensari merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau publik di Kota Yogyakarta yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain sebagai konservasi  juga bisa digunakan untuk ruang publik. Agar ruang publik Embung Langensari terus berlanjut dan berkembang maka aktivitas pemanfaatan ruangnya perlu diatur dan direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemannfaatan ruang publik Embung Langensari dengan melihat terlebih dahulu kondisi eksisting dan aktivitas di ruang publik tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Dari hasil penelitian terlihat kondisi eksisting ruang publik Embung Langensari saat ini sudah cukup memadahi, ditunjukkan dengan lingkungan yang masih asri dan sarana prasarana yang kondisinya masih baik. Kelebihannya yaitu ketersediaan kolam air yang luas, gedung  edukasi, area panggung yang atraktif, sirkulasi yang mengelilingi kolam dan taman yang banyak. Kekurangannya yaitu masih banyaknya sampah di dalam kolam, kurangnya event, belum aktifnya gedung edukasi, dan tanaman untuk taman yang kurang banyak dan berwarna-warni. Aktivitas yang dilakukan di ruang publik tersebut yaitu memancing, olahraga, bersantai, diskusi dan belajar.  Pola pemanfaatan ruang publik Embung Langensari yaitu kolam air sebagai pusat di tengah, gedung edukasi di sebelah utara, sirkulasi yang mengelilingi kolam, area panggung di sebelah timur, area parkir di timur utara sebelah gerbang utama.
Konsep Penataan Reklame Koridor Jalan Affandi Yogyakarta Dwi Kunto Nurkukuh
REKA RUANG Vol 2 No 1 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i1.1166

Abstract

Banyak reklame memenuhi ruang publik Kota Yogyakarta terutama di koridor jalan salah satunya seperti di Jalan Affandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep penataan reklame di koridor Jalan Affandi Yogyakarta dengan sasaran mengidentifikasi karakteristik reklame lalu menyusun konsep penataannya. Pendekatan penelitian dengan kualitatif deskriptif menggunakan analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Koridor jalan dibagi empat segmen dari Ringroad Utara sampai Jalan Urip Sumoharjo. Kondisi eksisting reklame di koridor Jalan Affandi terlihat baik pada segmen 3 yaitu di sekitar area UNY. Penataan untuk segmen 3 hanya perlu pengawasan terus menerus agar dapat mempertahankan ketertiban dan kerapian reklame yang sudah ada sekarang. Untuk segmen 4 hanya terdapat satu kriteria yang belum tercapai dalam penataan reklame yaitu reklame yang Harmonis dengan lingkungan baik bentuk, ukuran maupun penempatannya (tidak mengganggu lingkungan). Segmen 1 perlu memenuhi kriteria: Harmonis dengan lingkungan baik bentuk, ukuran maupun penempatannya, Desain konstruksi reklame tidak membahayakan aktivitas pejalan kaki dan pengendara artinya material reklame harus kuat dan memiliki struktur pondasi yang sesuai dengan kondisi tempatnya berdiri sehingga tidak mudah rubuh, Memberikan rasa senang bagi pengguna jalan, Penggunaan warna pada reklame tidak terlalu beragam sehingga informasi yang ingin disampaikan reklame mudah dipahami pengamat. Segmen 2 perlu memenuhi kriteria: Nyaman,enak dilihat secara visual manusiawi, Harmonis dengan lingkungan baik bentuk, ukuran maupun penempatannya, Aman bagi lingkungan sekitar reklame termasuk bagi pengguna jalan dan pejalan kaki, Memberikan rasa senang bagi pengguna jalan.
Pola Pemanfaatan Ruang Publik Bawah Jalan Layang Janti Yogyakarta Dwi Kunto Nurkukuh
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-12 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan layang Janti dibangun untuk mengurangi kemacetan sebagaiman kawasan Janti merupakan simpul perbatasan Jogja, Bantul, dan Sleman. Ruang bawah jalan layang Janti menjadi kosong, lalu dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivtias. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pemanfaatan ruang publik bawah jalan layang Janti. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif disertai analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kondisi eksisting ruang publik bawah jalan layang ini relatif baik dengan dinding masih kokoh dan bersih, parkir masih cukup hanya kurang penerangan pada malam hari. Aktivitas di ruang publik bawah jalan layang ini antara lain perdagangan dan jasa, serta mobilitas masyarakat. Kekurangannya properti lapak banyak ditinggalkan di lokasi ketika tidak dipakai, minim air bersih sehingga kualitas produk kurang. Pola Pemanfaatan Ruang Publik Bawah Jalan Layang Janti terdiri dari RTH, Pedagang Kaki Lima (PKL), Perdagangan dan Jasa, Parkir, dan Halte. RTH di sebelah utara. Perdagangan dan Jasa di Barat dan Timur. PKL di sepanjang tengah sampai selatan. Halte di tengah utara rel Kereta Api. Parkir di antara para PKL.Kata Kunci: seminar, penelitian, aktivitas, masyarakat
Identifikasi Komponen Destinasi Desa Wisata Kabupaten Sleman Dwi Kunto Nurkukuh; Amithya Irma Kurniawati
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yangg memiliki keistimewaan karena desa-desa wisata yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan. Untuk mengoptimalkan potensi dan mengatasi permasalahan yang ada di desa-desa wisata tersebut perlu ditemukan komponen destinasi desa wisata Kabupaten Sleman. penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komponen destinasi desa wisata di Kabupaten Sleman dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan menyajikan komponen amenitas, obyek dan daya tarik, kelembagaan, aksesbilitas, serta fasilitas pendukung. Komponen amenitas untuk seluruh 31 desa wisata cukup memadai ditunjukkan dengan adanya homestay yang sudah ada hampir di semua desa wisata. Komponen obyek dan daya tarik menawarkan budaya, pertanian, dan latar belakang pedesaan. Kegiatan yang ditawarkan pengunjung yaitu tinggal bersama di rumah penduduk dan mengikuti aktivitas keseharian mereka. Atraksi yang ditampilkan seperti kesenian tradisional. Komponen kelembagaan ditunjukkan dengan adanya kepengurusan di setiap desa wisata di Kabupaten Sleman. Komponen aksesbilitas ditunjukkan dengan lokasi yang mudah dijangkau dari jalan utama dan jalan provinsi. Kondisi jalan relatif baik beberapa papan penunjuk desa wisata sudah ada di jalan utama. Komponen fasilitas pendukung ditunjukkan dengan adanya fasilitas lain di luar homestay yang mendukung kegiatan desa wisata
Kajian Penataan Reklame di Koridor Jalan Affandi Yogyakarta Dwi Kunto Nurkukuh
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII Ke-14 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reclame filled public spaces in the city of Yogyakarta. Can be seen one sign of the phenomenon in JalanAffandi. Affandi Street is an education and trade area that has the potential to appear many billboards on the sidewalk. This study aims to examine the reclame arrangement in the Affandi Street corridor. Assessment of reclame based on criteria: beauty, safety, comfort, and effectiveness. The scope is divided into four road segments. Data collection is done by distributing questionnaires and observations. The recapitulation of the results of the questionnaire showed that good structuring was in segment three, namely along the eastern area of UNY and west of Sanata Dharma University. The success of structuring in segment three is supported by the prohibition of laying reclame in the area. While the other three segments there are still criteria that have not been met.
Studi Pemilihan Transportasi Publik di Kota Yogyakarta Dwi Kunto Nurkukuh
Retii 2020: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-15
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the problems in Yogyakarta is the increase in vehicle volume. One solution to reduce the volume of vehicles using private vehicles to public transportation. Public interest in public transportation in the city of Yogyakarta has decreased. The purpose of examining people's preferences in choosing the mode of public transportation in Yogyakarta City. The research method was carried out through a descriptive quantitative approach using the AHP method. Sampling was done by accidental sampling. Public transportation in Yogyakarta City is divided into 2 types, namely online and conventional public transportation modes. From the results of this study it can be seen that the people of Yogyakarta City prefer to use online public transportation modes. The people of the city of Yogyakarta in choosing a mode of public transportation consider the criteria in the following order: safety, comfort, time, then cost. The Online Public Transportation mode is preferred by the people of Yogyakarta City because it meets the criteria of cost (more economical), time (faster), easier to obtain), security (safer), and convenience (more comfortable) compared to conventional public transportation modes. The use of types of public transportation vehicles selected based on the highest order, namely online motorbike taxis, offline motorbike taxis, online car ojek, Trans Yogyakarta buses, pedicab, then conventional taxis.
Dinamika Peruntukkan Lahan Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis Berdasarkan Citra Satelit Dwi Kunto Nurkukuh; Candra Ragil
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A sand dune is a sand mound formed by sand blown by the wind. One of the unique sand dunes found in the Special Region of Yogyakarta, in fact it is the only sand dune in Southeast Asia. The sand dune is located in Parangtritis Village, Kretek District, Bantul Regency, which is a geoheritage area. As the Parangtritis sand dune is an area that needs to be protected and preserved, it is necessary to take steps to keep the sand dune alive. Changes in land use often occur in several areas. There are concerns that a similar incident could occur in the sand dune area which could adversely affect the loss of the sand dune. Therefore, it is necessary to conduct research on the dynamics of land use in the Gumuk Pasir Parangtritis area. This research method uses a qualitative approach with document inspection techniques in the form of satellite images. Analysis technique through satellite image classification in ArcGIS software. Analysis of satellite image classification is a grouping of color hues in satellite images according to the degree of similarity. Looking at the satellite image of the Parangtritis sand dune area, it is found that the land use classes are: Sand Dunes, Vegetation, Buildings, Wetlands, Dry Land, and Water. Observations of satellite imagery were carried out in 2010-2020 through Google Earth. This research produces a dynamic map of the land use of the Gumuk Pasir area for 2010, 2015, and 2020. From the map it can be found that during 2010-2020 that sand dunes decreased by 21.36 ha, vegetation decreased by 47.04 ha, buildings increased by 62.3 ha, wetlands decreased by 34.63 ha, dry lands increased by 45.95 ha, and water increased by 0.07 ha.