Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA Dewata, Noval; Nur Bahtiar, Fikri; Prayoga, Muzaki; Saputra, Ferdi; Valentine, Ifa
Jurnal Lentera Edukasi Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi Desember
Publisher : Bakti Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70305/jle.v2i4.80

Abstract

Sejak dideklarasikan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga persatuan di antara berbagai suku, bahasa, dan budaya Indonesia. Namun, fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu mulai terpengaruh oleh tantangan globalisasi dan dominasi bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Orang-orang muda lebih sering menggunakan bahasa asing, terutama saat berbicara secara informal dan di media sosial. Meskipun upaya untuk mempertahankan bahasa Indonesia terus berlanjut, upaya ini biasanya terbatas pada konteks formal seperti pendidikan dan administrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana bahasa Indonesia relevan di dunia sosial dan teknologi saat ini, menemukan masalah utama yang dihadapinya, dan menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan peran bahasa sebagai simbol persatuan. Selain itu, penelitian ini menyelidiki bagaimana bahasa Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan sosial yang cepat. Hasilnya penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam mendukung pelestarian bahasa Indonesia di era kontemporer.
Strategi Pelestarian Folklore Dalam Masyarakat di Gampong Mugo Rayeuk Kecamatan Panton Reu Kabupaten Aceh Barat Sukma Putri, Reihan Ayu; Saputra, Ferdi; Mirandi, Rifa; Sopar
Sagita Academia Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Sagita Academia Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/sagita.v3i3.494

Abstract

Folklore merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas masyarakat Gampong Meugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Tradisi lisan seperti hikayat, syair, dan pantun masih dilestarikan melalui kegiatan adat dan sosial. Namun, modernisasi menjadi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pelestarian folklore yang relevan dengan kondisi lokal. Strategi yang dilakukan meliputi pelibatan generasi muda, integrasi dalam pendidikan, serta pemanfaatan media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga budaya sangat penting dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai tradisional.
Bahasa Inggris Bridging Culture and Curriculum: Ethnomathematics in the Educational Landscape of Lampung: Bahasa Inggris Widodo, Agus; Rahayu, Futri; Saputra, Ferdi; Pratama, Ryan
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/ijopme.v4i2.19787

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi keterkaitan antara prinsip-prinsip matematika dan ekspresi budaya tradisional di Lampung, Indonesia, melalui pendekatan etnomatematika. Fokus penelitian ini tertuju pada artefak budaya yang bernilai tinggi, seperti kain tapis (tenun tradisional), rumah panggung, motif khas marga, tata ruang upacara adat, serta simbol ikonik seperti Siger. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konsep-konsep matematika seperti transformasi geometri, simetri, tesselasi, pengukuran, dan proporsionalitas secara mendalam tertanam dalam bentuk-bentuk budaya tersebut. Melalui pendekatan kualitatif etnografis yang melibatkan wawancara, observasi partisipatif, dan analisis artefak budaya, penelitian ini menangkap wawasan dari para praktisi dan pendidik lokal. Temuan penelitian menyoroti nilai edukatif dari pengintegrasian sistem pengetahuan lokal ke dalam pembelajaran matematika formal, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia dalam pengembangan karakter dan relevansi kontekstual. Dengan menghubungkan pengajaran matematika dengan warisan budaya lokal, penelitian ini memperkuat konsep pedagogi yang responsif terhadap budaya. Hal ini menekankan potensi peningkatan keterlibatan siswa, penguatan identitas budaya, dan pelestarian pengetahuan tradisional dalam konteks pendidikan kontemporer.   This study explores the intersection between mathematical principles and traditional cultural expressions in Lampung, Indonesia, through the lens of ethnomathematics. It focuses on culturally significant artifacts such as kain tapis (woven textiles), rumah panggung (stilted wooden houses), clan-specific motifs, ceremonial spatial arrangements, and iconic symbols like the Siger. The research reveals that mathematical ideas, including geometric transformation, symmetry, tessellation, measurement, and proportionality, are deeply embedded in these cultural forms. Through a qualitative ethnographic approach involving interviews, participant observation, and cultural artifact analysis, the study captures insights from local practitioners and educators. The findings highlight the educational value of incorporating indigenous knowledge systems into formal mathematics learning, supporting Indonesia’s broader educational goals of character development and contextual relevance. By linking mathematical instruction with local heritage, the study advances the concept of culturally responsive pedagogy. It emphasizes the potential to enhance student engagement, strengthen cultural identity, and preserve traditional knowledge within contemporary educational settings.