Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Karakter Empati Siswa Melalui Penerapan Kegiatan Infak di MTSN 1 Bukittinggi Sari, Indah Permata; Dewi, Puti Andam; S, Sudirman
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10427892

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini yaitunya bagaimana mengembangkan kepedulian atau empati dari dalam diri yang ditanamkan untuk membantu orang-orag sekitar yang saling membutuhkan. Pendidikan merupakan sarana dalam upaya memanusiakan manusia. Empati dalam dunia pendidikan, merupakan hal yang diperlukan oleh seorang tenaga pendidik dalam menghadapi peserta didik. Dalam menanamkan dan mengembangkan karakter Bangsa lembaga pendidikan memiliki peranan yang penting dalam peletakan dasar moral dan kepribadian. Sikap empati perlu untuk ditumbuhkan sebagai upaya pencegahan terhadap disintegrasi (perbedaan) yang terjadi di Indonesia. Seperti halnya di dalam hukum Islam dianjurkan oleh Allah SWT bagi hamba-Nya untuk memiliki sifat empati ini yaitunya rasa iba atau kasihan kepada orang lain. Dengan memberikan contoh empati yang baik tentunya dapat membuat sebuah karakter kepedulian tersebut muncul. Salah satu contohnya seperti yang diterapkan oleh MTsN 1 Bukittinggi. Yang dimana sekolah ini menerapkan kegiatan infak setiap hari nya, infak dikumpulkan dan diserahkan kepada salah satu pengurus infak tersebut. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepada penulis dan pembaca tentang kegiatan infak sebagai pembentukan karakter siswa di MTsN 1 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memperoleh data dengan menggunaan metode wawancara dan observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian penerapan infak memberikan dampak positif terhadap pengembangan karakter empati di MTsN 1 Bukittinggi dalam ranah 1) kognitif, peserta didik sudah mampu memahami perasaan orang lain, 2) afektif, peserta didik sudah mampu menunjukkan sikap kepedulian dengan sesama, 3) psikomotorik, peserta didik mampu mengekspresikan empati mereka dengan merasa senang dan bahagia bisa membantu beban orang lain.
Fairness in Disability Crimes Against the Law Bello, Yoel; S, Sudirman; Hijrah, Aswandi
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 7, No 2 (2025): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v7i2.8560

Abstract

The main idea of the Theory of Justice as fairness was developed by John Rawls, a theory of justice that generalises and raises the traditional concept of social contract to a higher level of abstraction, Rawls' theory is similar to the classical contract because it also starts from a kind of natural state, justice as fairness states that the law must create an ideal society, namely a society that tries to increase happiness and minimise unhappiness (the greatest happiness of the greatest number of people). The purpose of this study is to offer the theory of justice as fairness to law enforcers in the legal process of disabilities who are in conflict with the law. This research uses normative research. The approach used in this research includes a conceptual approach. The results of this study can be concluded that the application of law enforcers regarding fairness Justice, namely the principle for the basic structure of society is recognised as the first principle, then the principle for individuals, then followed by the principle of national law. So finally the priority rules are used. to create a fairer and more balanced criminal case settlement agreement for disabilities dealing with the law.
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Ternak Kambing (Studi Kasus: di CV SG Farm): Analysis of Income and Feasibility of Goat Farming Business (Case Study: at CV SG Farm) S, Sudirman; Sugara, Hartonny Ahmad; Amrullah, A; Budiman, Cecep; Hamdani, Asrul; Yani, Ahmad
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 28 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v28i1.38139

Abstract

Latar Belakang: Ternak kambing merupakan salah satu ternak yang berkontribusi dalam ketahanan pangan masyarakat sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi peternak, terutama di daerah pedesaan. CV SG Farm merupakan perusahaan peternakan pembibitan dan budidaya ternak kambing yang cukup berkembang tetapi belum melakukan analisa pendapatan dan kelayakan usaha secara komprehensif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui input produksi usaha ternak kambing di CV SG Farm di Desa Dete, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, NTB dan menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha ternak kambing. Metode: Metode penelitian study kasus, pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara terstruktur menggunakan kuisioner, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan study literatur, membaca dari berbagai buku, internet, serta media cetak atau media elektronik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input produksi dalam pembibitan dan budidaya ternak kambing di CV SG Farm didukung oleh desain kandang yang efisien, pakan seimbang, dan pemilihan indukan berkualitas. Proses reproduksi dilakukan secara alami dengan pengelolaan yang baik, serta tenaga kerja yang terorganisir. Jumlah pendapatan Rp 103.000.000/tahun. Kelayakan usaha seperti R/C Ratio nilai 2,14, B/C Ratio 1,14, NPV nilai Rp. 37.858.622,00, IRR nilai 10,26%, PP nilai 2,8 tahun, ROI nilai 113,74%, dan rentabilitas modal sendiri nilai 35.94%. BEP produksi nilai titik impas produksi 31 ekor dan BEP harga Rp 1.378.787,88. Kesimpulan: Usaha peternakan kambing CV SG Farm dinyatakan layak dilanjutkan. Kreteria investasi seperti R/CR, B/CR, NPV, IRR, dan ROI menunjukkan potensi keuntungan yang baik dengan waktu pengembalian modal cepat. Meskipun rentabilitas modal sendiri tidak terlalu tinggi, hal ini masih dapat diterima karena usaha tetap menguntungkan secara keseluruhan. Resiko usaha relatif rendah karena BEP tercapai pada level penjualan yang tidak terlalu tinggi, sehingga potensi jangka panjangnya terlihat baik.