Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Lama Ketuban Pecah Prematur dengan Pemeriksaan Leukosit Ibu Bersalin di RSIA Hikmah Sawi Bangkalan Wijiastutik, Vivin; Daniati, Dana; Tyas, Dwi Wahyuning
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2070

Abstract

Ketuban pecah prematur dapat berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Data di RSIA Hikmah sawi pada Februari 2023 ketuban pecah prematur merupakan gangguan komplikasi paling banyak terjadi, yaitu 17,2 % ibu bersalin mengalami KPP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama ketuban pecah prematur dengan hasil pemeriksaan leukosit ibu bersalin. Penelitian ini analitik dengan desain cross sectional. Variabel independen yaitu lama ketuban pecah prematur, sedangkan variabel dependen hasil pemeriksaan leukosit ibu bersalin. Populasi sebanyak 66 orang ibu bersalin yang mengalami KPP. Besar sampel penelitian ini sebanyak 57 orang dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan menggunakan uji Statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (59,6%) ibu bersalin mengalami ketuban pecah prematur yang memanjang (≥ 12 jam) sebanyak 34 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan leukosit sebanyak 50,9% ibu bersalin mengalami peningkatan leukosit. Dari uji analisis Rank Spearman didapatkan nilai signifikasi 0,000 < α (0,05), maka ada hubungan antara lama ketuban pecah prematur dengan hasil pemeriksaan leukosit ibu bersalin di RSIA Hikmah Sawi Bangkalan. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang ketuban pecah prematur dan mempercepat persalinan dengan penatalaksanaan aktif sehingga mempersingkat periode laten, serta memberikan suplementasi vitamin C 100mg pada ibu hamil untuk mencegah KPP. Diharapkan pada ibu hamil dan keluarga untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan apabila terjadi ketuban pecah.