Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN BOGOR SELATAN TAHUN 2019 ., Sulha; Dewi Pertiwi, Fenti
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.648 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5585

Abstract

Mayoritas penduduk Indonesia menganut budaya patriahal yang memperkuat ego pada pria, menganggap program keluarga berencana tanggung jawab istri, Partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana masih didominasi wanita dari pada pria. Pendekatan studi ini adalah kualitatif dengan desain RAP (Rapid Assisment Procedur) menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Sampel informan berjumlah 19 orang terdiri dari 11 informan kunci, 4 informan akseptor KB vasektomi dan 4 informan akseptor non vasektomi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar informan memilih vasektomi pada usia 30 tahun, berstatus pekerja, Jumlah anak 2-6 orang, pendidikan yang pernah ditempuh Sekolah Dasar. Sebagian besar mendapat dukungan istri untuk ikut vasektomi, pengetahuan terhadap kontrasepsi cukup baik, jarak ketempat pelayanan dapat ditempuh, dan sumber informasi yang didapat sebagian besar dari PLKB.
PEMANFAATAN MCK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) WARGA RT 04/01 DESA SADENG Sutoyo, Edi; Pramono, Sigit Dwi; ., Sulha; Pawesti, Khoiriah Widia
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.169 KB)

Abstract

Pembangunan prasarana sanitasi di kampung sadeng dimaksudkan untuk memenuhikebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan akses MCK yang layak. Kurang memadainya prasarana lingkungan pada suatu kawasan atau lingkungan hunian dapatmenimbulkan permasalahan seperti buruknya kualitas lingkungan permukiman di daerahtersebut, karena pada dasarnya keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yangpaling penting yang secara langsung maupun tidak langsung berimplikasi/berpengaruhterhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hasil penelitian ini adalah: Pertama,masyarakat di desa Sadeng dalam melakukan aktivitas MCK sudah terbiasa, bahkan telahmenjadi budaya keseharian masyarakat. Mayoritas dari masyarakat di kampung ini tidakmemiliki sarana MCK yang memadai, faktor ekonomi dan sosial-budaya sangat berperanpenting dalam membentuk pola prilaku tersebut. Tradisi ini sudah membudaya bagimasyarakat setempat. Kedua, dampak dari pemanfaatan tampat pemandian umum (kobak)sebagai sarana dalam melakukan aktivitas MCK sangat berpotensi untuk menyebabkanberbagai penyakit kulit seperti panu, kudis, gatal-gatal dan kutu air. Melalui penelitian inipenulis berharap pemerintah lebih memperhatikan sarana dan prasarana dalam mendukungpola hidup sehat serta perlu adanya usaha-usaha dari Dinas Kesehatan yang bekerjasamadengan instansi terkait untuk mengadakan penyuluhan terhadap pentingnya pola hidup bersih,sehat, dan nyaman, dengan tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan masyarakatyang ada, sehingga masyarakat yang ada di kampung sadeng dapat memiliki kualitas hidupyang jauh lebih sehat