Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lamun Oceana serrulata Di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Okto Supratman; Adi, Wahyu; Muftiadi, Muhammad Rizza; Pamungkas, Aditya; Henri, Henri; Robika, Robika; Supratman, Okto; Maharani, Maharani; Animah, Animah; Angelia, Fera; Haptari, Rapita; Emillia, Emillia
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 2 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v7i2.4974

Abstract

Taxonomically, according to the World Register of Marine Species (WORMS), in 2021 the naming of the species Cymodocea serrulata will change to Oceana serrulata (R. Brown) Byng & Christenh. Many studies have been carried out in the Province of the Bangka Belitung Islands, but this type of distribution map has not been presented in detail. Observation of seagrass in the field allows the identification of seagrasses with other types of seagrass. This study aimed to identify morphology, species distribution, and other types of seagrass often associated with seagrass species Oceana serrulata in the Province of the Bangka Belitung Islands. The methods in this study include data collection, identification, and map making. Morphological identification of seagrass species refers to several identification sources. The distribution map of Oceana serrulata is presented from the seagrass data collection that has been carried out. This research uses data from different times, the first was obtained from 2011 and 2022 as primary data. The results of the study explain the identification carried out on the Oceana serrulata has the same characteristics as identification literature. Similarities seen from the identification of leaf morphology which ribbon curved like, parallel leaf veins and triangular shaped sheaths. Other seagrass species that are most often associated with Oceana serrulata are Halodule uninervis and Enhalus acoroides. The map of the distribution of seagrass species Oceana serrulata is found on the islands of Bangka, Belitung, Anak Air, Lepar, Ketawai, Semujur, Kalimambang, Kelayang, Kepayang, Ruk, and Sebongkok islands.
Studi Perbandingan Karakter Morfometrik Lamun Oceana serrulata (R. Brown) Byng & Christenh di Perairan Bangka Selatan Emillia, Emillia; Adi, Wahyu; Supratman, Okto; Muftiadi, Muhammad Rizza
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 3 (2025): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i3.96906

Abstract

Oceana serrulata (R. Brown) Byng & Christenh, adalah salah satu spesies lamun yang ditemukan di Bangka Selatan. Kajian mendalam mengenai perbedaan karakter morfometrik O. serrulata di wilayah Bangka Selatan belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi morfologi lamun, menganalisis karakter morfometrik lamun dan pengaruh susbtrat terhadap morfometrik O. serrulata. Penelitian dilakukan bulan Juni 2023 di Pantai Tanjung Kerasak, Penutuk, Kumbung dan Tanjung Sangkar. Penentuan titik lokasi sampling lamun dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data morfometrik di analisis menggunakan analisis one way Anova, Principal Component Analysis (PCA) dan analisis kluster. Hasil penelitian menunjukkan panjang daun berkisar antara 22,86-101,48 mm, lebar daun 6,19-8,19 mm, panjang tangkai lamun 14,79-36,06 mm, diameter tangkai yaitu 2,14-2,46 mm. Sementara itu, panjang rhizoma berkisar 40,8-51,35 mm, diameter rhizoma 2,19-2,63 mm dan panjang akar 32,69-88-92 mm. Berdasarkan analisis komponen utama, substrat yang berpengaruh adalah pecahan karang, pasir, dan lumpur. Hasil analisis kluster yang mempunyai kesamaan antar lokasi yaitu Kumbung dan Tanjung Sangkar sedangkan hasil analisis Anova yaitu hanya mempunyai perbedaan secara signifikan pada bagian tangkai O. serrulata.
Lamun Oceana serrulata Di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Adi, Wahyu; Muftiadi, Muhammad Rizza; Pamungkas, Aditya; Henri, Henri; Robika, Robika; Supratman, Okto; Maharani, Maharani; Animah, Animah; Angelia, Fera; Haptari, Rapita; Emillia, Emillia
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 2 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v7i2.4974

Abstract

Taxonomically, according to the World Register of Marine Species (WORMS), in 2021 the naming of the species Cymodocea serrulata will change to Oceana serrulata (R. Brown) Byng & Christenh. Many studies have been carried out in the Province of the Bangka Belitung Islands, but this type of distribution map has not been presented in detail. Observation of seagrass in the field allows the identification of seagrasses with other types of seagrass. This study aimed to identify morphology, species distribution, and other types of seagrass often associated with seagrass species Oceana serrulata in the Province of the Bangka Belitung Islands. The methods in this study include data collection, identification, and map making. Morphological identification of seagrass species refers to several identification sources. The distribution map of Oceana serrulata is presented from the seagrass data collection that has been carried out. This research uses data from different times, the first was obtained from 2011 and 2022 as primary data. The results of the study explain the identification carried out on the Oceana serrulata has the same characteristics as identification literature. Similarities seen from the identification of leaf morphology which ribbon curved like, parallel leaf veins and triangular shaped sheaths. Other seagrass species that are most often associated with Oceana serrulata are Halodule uninervis and Enhalus acoroides. The map of the distribution of seagrass species Oceana serrulata is found on the islands of Bangka, Belitung, Anak Air, Lepar, Ketawai, Semujur, Kalimambang, Kelayang, Kepayang, Ruk, and Sebongkok islands.
Pengaruh Perspektif Hukum HOAX Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Emillia, Emillia
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol.9 No.2
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v9i2.y2022.p66-81

Abstract

HOAX merupakan budaya baru yang timbul akibat dari ketidaksiapan masyarakat dalam menggunakan kemajuan teknologi informasi yang disertai dengan perilaku yang tidak bertanggung jawab dari pelaku yang memiliki tujuan yang tidak baik untuk memutarbalikan informasi menjadi berisikan berita dan pesan yang tidak benar yang sengaja dibuat untuk menimbulkan pemahaman yang keliru bagi pembacanya. Dengan demikian HOAX menimbulkan permasalahan yang menyebabkan perpecahan masyarakat, ketidakstabilan politik bahkan ancaman dan gangguan keamanan. Dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif dan normatif yang menghasilkan data primer berupa hasil interview terhadap 50 orang sample mahasiswa Institut Teknologi PLN. Data sekunder yang diperoleh berupa peraturan perundangan tentang diskriminasi ras dan etnis serta perundangan tentang informasi dan transaksi elektronik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Sila Ketiga Pancasila secara tegas telah menentang semua bentuk tindakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara karena mengabaikan kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berbudi pekerti luhur. Sehingga yang menjadi saran dalam tulisan ini adalah agar pemerintah melakukan kegiatan yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyebarluasan berita dan pesan yang tidak benar (fake news) atau HOAX dalam bentuk soialisasi, seminar, dialog interaktif sebagai pelengkap dari peraturan perundangan terkait.Kata-kata kunci: sosial media; berita dan pesan yang tidak benar; HOAX; persatuan bangsa