Iswari, Marindah Yulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Distribusi dan Keterpaparan Bangunan Terhadap Tsunami Pasca Restorasi Gumuk Pasir Parangtritis, Yogyakarta Iswari, Marindah Yulia
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v14i1.408

Abstract

Pesisir selatan Jawa memiliki potensi bahaya kepesisiran yang tinggi seperti ancaman tsunami. Pada tahun 2016, restorasi zona inti di Parangtritis dilakukan untuk mengembalikan fungsi dari gumuk pasir yang salah satu di antaranya sebagai tanggul penahan gelombang abrasi dan tsunami. Dampak langsung yang terjadi akibat restorasi ini adalah penertiban lahan terbangun yang berada di zona inti seperti bangunan dan tambak. Tujuan penelitian ini adalah melihat distribusi perubahan bangunan dan keterpaparannya terhadap tsunami setelah restorasi zona inti. Distribusi bangunan dianalisis pada dua periode yaitu sebelum dan setelah restorasi dengan memanfaatkan foto udara perekaman tahun 2015 dan 2019. Identifikasi bangunan pada foto udara memanfaatkan 9 kunci interpretasi dan identifikasi jenis atap bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 18 bangunan yang difungsikan sebagai kandang ternak direlokasi dari zona inti ke zona terbatas. Selain itu sejumlah 28 bangunan yang teridentifikasi di bagian tengah zona inti dipindahkan dari Dusun Grogol IX ke Dusun Grogol X. Sebagian besar fungsi bangunan-bangunan tersebut adalah hunian dan warung. Bangunan di Dusun Grogol X bergerombol di pesisir pantai sehingga sejumlah 93,03% bangunannya tergenang pada skenario tsunami 30 meter.
Seagrass Ecosystems in Eastern Indonesia: Status, Diversity, and Management Challenges Supriyadi, Indarto Happy; Iswari, Marindah Yulia; Rahmawati, Susi; Riniatsih, Ita; Suyarso, Suyarso; Hafizt, Muhammad
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 4 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.4.503-518

Abstract

Seagrass beds have roles and benefits in shallow water ecosystems, including producers of organic matter, habitats for various marine biota, and providing services that are beneficial for the fishing community. However, increasing development activities in coastal areas, have decreased their valuable roles, which also affects damage in seagrass beds in Indonesian waters. Therefore, information on species diversity and seagrass conditions, especially in East Indonesian waters, is needed. This paper aims to provide information as the initial study of the distribution of species diversity, conditions of seagrass beds, and challenges of seagrass management in eastern Indonesia. This study collected primary and secondary data from several data sources from seagrass monitoring and research activities. The assessment of conditions and categories of seagrass cover refers to the Decree of the state minister for the Environment (KMN-LH) of 2004 No. 200 and the 2017 seagrass monitoring guidelines. As a result of 24 monitoring locations ten species were found indicating that Eastern Indonesia has high species diversity. The results at 24 locations can be categorized as healthy seagrass conditions in six locations (25%) and around 16 locations (67%) as less healthy. Monitoring results after 2015 are predicted to change the diversity and seagrass conditions. The challenges of seagrass management in Eastern Indonesian waters, including the coastal environment changes, need to increase public knowledge and understanding of the role, function, and benefits of seagrass. Also, replanting and enhancement of seagrass-protected areas are essentially needed by the local government.