Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Oxygen Analyzer Dilengkapi Penyimpanan Data Eksternal Berbasis Arduino Uno FAJRIN, HANIFAH RAHMI; ROSYADIY, TUHFA?TUN NU?MAN; SUKWONO, DJOKO
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.559

Abstract

ABSTRAKOxygen analyzer sebelumnya hanya dilengkapi dengan penyimpanan data internal dengan maksimal penyimpanan 10 data. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah oxygen analyzer untuk mengukur kadar oksigen pada output gas medis dengan parameter kadar oksigen (%) dilengkapi dengan penyimpanan data eksternal yang bisa menyimpan banyak data untuk keperluan kalibrasi peralatan dan pengecekan kevalidan dari kadar oksigen yang diberikan ke pasien sehingga data perlu disimpan dengan baik tanpa dicatat satu persatu tapi otomatis tersimpan pada memori eksternal yang bisa dipindah ke komputer. Untuk mengukur kadar oksigen pada output gas medis digunakan sensor oksigen tipe KE-50, dan mikrokontroler Arduino Uno. Setelah pengujian data, nilai error yang didapatkan berada di bawah 1% dan penyimpanan data eksternal berfungsi dengan baik.Kata kunci: Oksigen, Sensor Oksigen, Gas Medis, penyimpanan data, arduino ABSTRACTThe previous study designed an oxygen analyzer that was only equipped with internal data storage with a maximum of 10 data storage. Therefore a tool was made to measure oxygen levels at the output of medical gas with oxygen level parameters (%) equipped with external data storage that can store a lot of data for the purposes of equipment calibration and checking the validity of the oxygen level given to the patient so that the data needs to be stored neatly without needing to be recorded one by one but automatically stored in external memory that can be moved to the computer. To measure oxygen levels at the output of medical gas used the KE-50 type of oxygen sensor, and the Arduino Uno microcontroller. After testing the data, the error values obtained are below 1% and external data storage works properly.Keywords: Oxygen, Oxygen sensor, Medical gas, data storage, arduino
Perancangan Oxygen Analyzer Dilengkapi Penyimpanan Data Eksternal Berbasis Arduino Uno FAJRIN, HANIFAH RAHMI; ROSYADIY, TUHFA’TUN NU’MAN; SUKWONO, DJOKO
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3: Published September 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.559

Abstract

ABSTRAKOxygen analyzer sebelumnya hanya dilengkapi dengan penyimpanan data internal dengan maksimal penyimpanan 10 data. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah oxygen analyzer untuk mengukur kadar oksigen pada output gas medis dengan parameter kadar oksigen (%) dilengkapi dengan penyimpanan data eksternal yang bisa menyimpan banyak data untuk keperluan kalibrasi peralatan dan pengecekan kevalidan dari kadar oksigen yang diberikan ke pasien sehingga data perlu disimpan dengan baik tanpa dicatat satu persatu tapi otomatis tersimpan pada memori eksternal yang bisa dipindah ke komputer. Untuk mengukur kadar oksigen pada output gas medis digunakan sensor oksigen tipe KE-50, dan mikrokontroler Arduino Uno. Setelah pengujian data, nilai error yang didapatkan berada di bawah 1% dan penyimpanan data eksternal berfungsi dengan baik.Kata kunci: Oksigen, Sensor Oksigen, Gas Medis, penyimpanan data, arduino ABSTRACTThe previous study designed an oxygen analyzer that was only equipped with internal data storage with a maximum of 10 data storage. Therefore a tool was made to measure oxygen levels at the output of medical gas with oxygen level parameters (%) equipped with external data storage that can store a lot of data for the purposes of equipment calibration and checking the validity of the oxygen level given to the patient so that the data needs to be stored neatly without needing to be recorded one by one but automatically stored in external memory that can be moved to the computer. To measure oxygen levels at the output of medical gas used the KE-50 type of oxygen sensor, and the Arduino Uno microcontroller. After testing the data, the error values obtained are below 1% and external data storage works properly.Keywords: Oxygen, Oxygen sensor, Medical gas, data storage, arduino
RANCANG BANGUN ALAT BANTU RADIOGRAFI PADA PEMERIKSAAN ABDOMEN PROYEKSI LEFT LATERAL DECUBITUS Rohmah, Alifah Choiru; Nasokha, Ildsa Maulidya Mar’athus; Sukwono, Djoko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50560

Abstract

Alat fiksasi radiologi merupakan peralatan yang dirancang khusus yang terbuat dari pelat baja, yang digunakan oleh radiografer untuk membantu manajemen pasien. Dirancang khusus untuk radiografi abdomen proyeksi left lateral decubitus (LLD), alat ini secara efektif menyangga kaset dan mengamankannya pada bagian posterior pasien tanpa memerlukan pegangan manual oleh anggota keluarga. Desainnya memastikan visualisasi penuh abdomen kiri pasien sekaligus meningkatkan keselamatan radiasi bagi pasien, keluarga, dan staf. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat fiksasi dan mengevaluasi kinerjanya melalui serangkaian penilaian fungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode research dan development, yakni metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dan mengevaluasi efektivitas penggunaanya. Pengumpulan data dilakukan melalui uji fungsi alat fiksasi dalam pemeriksaan abdomen dengan proyeksi LLD yang di lakukan di RSI Muhammadiyah Kendal pada bulan Mei hingga Juni 2025. Berdasarkan hasil uji fungsi, alat ini memperoleh  presentase penilaian 91% dari para responden yang menunjukkan bahwa alat fiksasi ini dinilai layak untuk digunakan. Namun alat ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain dari segi kenyamanan. Beberapa pasien mengeluhkan bahwa busa pada alat terasa terlalu tebal sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman. Selain itu, berat alat ini yang cukup besar membuat pengguna memerlukan tenaga lebih saat mengangkatnya. kemampuan alat  dalam menampilkan seluruh area abdomen termasuk hemidiafragma kiri, serta menahan posisi kaset agar tetap stabil memperoleh presentase nilai sebesar 91%. Hal ini menunjukkan bahwa alat fiksasi pemeriksaan radiografi abdomen proyeks LLD memiliki performa yang baik dan dinilai layak untuk diguakan.