Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pen-culture Penerapan Teknologi Kurungan Tancap Berbahan PVC Dan Strategi Pemasaran Anakan Teripang Pasir Pada Kelompok Salterai Di Kota Tual: Teknologi Kurungan Tancap Berbahan PVC Dan Strategi Pemasaran Anakan Teripang Pasir Tomatala, Pitjont; Picaulima, Simon; Letsoin, Petrus Paulus
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 6 No. 3 (2024): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v6i3.58749

Abstract

Salterai is a group of sea cucumber farmers founded in 2020 in Tual City. The sea cucumber cultivation business includes Breeding and Growth. Nursery is one of the breeding chains. The death of sea cucumber seeds in nursery activities reaches 50-70% because the facilities and infrastructure owned by the Salterai group are inadequate. Besides, the demand for sea cucumber seeds in the local market is not optimal. The purpose of the community service is to implement PVC Pen-culture and marketing strategies to increase the production and income of the Salterai group. The methods used include interviews, observations, and documentation at the preparation stage, the implementation stage using the extension, training, and mentoring methods, and the evaluation stage using pre-test and post-test methods. Participants in this community service activity were 10 people from the Salterai group. The results of the community service activities showed increased knowledge regarding PVC Pen-culture technology and marketing strategies for sea cucumber seedlings.  Increasing knowledge and facilities owned can increase the production and income of the Salterai group and have a wider impact on local economic growth in the coastal communities of Tual City and Southeast Maluku Regency. ABSTRAK Salterai adalah kelompok pembudidaya teripang yang didirikan pada tahun 2020 di Kota Tual. Usaha budidaya teripang yang dilakukan meliputi pembenihan dan pembesaran. Pendederan merupakan salah satu dari mata rantai Pembenihan. Kematian anakan teripang dalam kegiatan pendederan mencapai 50 - 70% karena sarana dan prasarana yang dimiliki kelompok Salterai kurang memadai. Selain itu, permintaan anakan teripang di pasar lokal belum maksimal. Tujuan pengabdian adalah menerapan Pen-culture pendederan berbahan PVC dan strategi pemasaran untuk meningkatkan produksi dan pendapatan kelompok Salterai. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan menggunakan metode penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan, tahap evaluasi menggunakan metode pre-test dan post-test. Peserta yang berpartispasi dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 10 orang yang berasal dari anggota kelompok Salterai. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukan peningkatan pengetahuan mengenai teknologi Pen-culture pendederan berbahan PVC dan strategi pemasaran anakan taripang. Melalui peningkatan pengetahuan dan sarana yang dimiliki dapat meningkatkan produksi dan pendapatan kelompok Salterai dan memberikan dampak yang lebih luas terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di masyarakat pesisir Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
The Effectiveness of pen‒culture construction for cultivation of sea cucumber Tomatala, Pitjont; Letsoin, Petrus Paulus; Kadmaer, Evangelin Martha Yulia
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3385.827 KB) | DOI: 10.19027/jai.17.1.26-33

Abstract

AbstractSea cucumber Holothuria sp. is a marine biota that has economic value. The rearing activity of sea cucumbers is still limited to the have bay or strait areas with relatively calm coastal. This research aimed to determine the effectiveness of two types of pen‒culture system for sea cucumber rearing to the influence of ocean waves and currents. This research was done from February to July 2017 in the coastal of Rat village, Southeast Maluku Regency. The two of cultivated containers tested were a conventional pen‒culture (treatment A) and engineered pen‒culture (treatment B). A total of 30 individuals sea cucumber seeds sized 4‒6 cm were released at each pen‒culture. Survival rate and water quality were also calculated as supporting data. Observation of endurance and clearance of pen‒culture was done every two weeks. The result of visual observation showed that conventional pen‒culture treatment A was more quickly damaged and it was more damaged compared to engineered pen-culture treatment B.Through t‒test we got T count (1.065) < Ttable (6.313) for survival and T count (0.084) < Ttable (1.782) for growth. The result means that treatment A and treatment B have the same effect onsurvival rate and growth of sea cucumber. The results showed that treatment B was better applied to more open waters than treatment A. Keyword: endurance, pen‒culture, sea cucumber, survival, growth  AbstrakTeripang Holothuria sp. merupakan biota laut yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan budidaya teripang masih terbatas pada daerah‒daerah yang berteluk atau berselat dengan perairan yang relatif tenang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua sistem budidaya teripang dalam kurungan tancap terhadap pengaruh gelombang laut dan arus. Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari hingga Juni 2017 di perairan Desa Rat, Kabupaten Maluku Tenggara. Dua tipe wadah budidaya yang diujicobakan adalah kurungan tancap konvensional (perlakuan A) dan kurungan tancap yang direkayasa (perlakuan B). Pada setiap kurungan tancap, dimasukkan teripang pasir berukuran 4‒6 cm sebanyak 30 ekor. Sebagai data pendukung, dihitung persentase kelangsungan hidup dan pengukuran kualitas air. Pengamatan ketahanan dan kebersihan kurungan tancap dilakukan setiap dua minggu sekali. Hasil pengamatan visual diketahui bahwa kurungan tancap perlakuan A lebih cepat rusak dan mengalami kerusakan yang lebih besar dibandingkan perlakuan B. Melalui uji-tdiperoleh hasil Thitung (1,065) < Ttabel (6,313) untuk kelangsungan hidup, dan Thitung (0,084) < T tabel (1,782) untuk pertumbuhan.  Hasil uji‒t bermakna bahwa perlakuan A dan perlakuan B memiliki pengaruh yang sama terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan teripang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan B lebih baik diaplikasikan pada perairan yang lebih terbuka dibandingkan perlakuan A. Kata kunci: ketahanan, kurungan tancap, teripang, kelangsungan hidup, pertumbuhan