Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLA SEBARAN SALINITAS MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK DI MUARA SUNGAI BUNGIN KABUPATEN BANYUASIN, SUMATERA SELATAN Pratama, Lucky; Surbakti, Heron; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.22 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5779

Abstract

Salinitas merupakan gambaran penting dari kondisi oseanografi suatu perairan laut dan jugamerupakan salah satu faktor penting bagi penyebaran organisme perairan laut. Tujuan daripenelitian ini memodelkan dan mengkaji pola sirkulasi salinitas pada perairan Muara SungaiBungin dengan model numerik dan mengetahui pola sebaran salinitas pada saat pasang dansurut di Muara Sungai Bungin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 di MuaraSungai Bungin. Pemodelan numerik dilakukan dengan lebar grid ?x=?y=20 m, time step = 1detik, Kondisi awal : u=v=?=0 dan S = 11.6 PSU. Hasil dari simulasi nilai salinitas pada kondisisurut memiliki perbedaan nilai sebesar 0.33 PSU dengan nilai simulasi lebih tinggi dari padanilai pengamatan. Sebaliknya pada saat pasang nilai salinitas pengamatan lebih tinggi dari padanilai simulasi, perbedaan nilai tersebut sebesar 1.99 PSU. Perbedaan rata-rata antara nilai hasilsimulasi dan hasil pengamatan sebesar 4.82 PSU. Pola sebaran salinitas pada Sungai Bunginmemiliki nilai tertinggi pada saat pasang dan terendah pada saat surut.KATA KUNCI :,Model Numerik, Muara Sungai Bungin, Salinitas
Terapi Asam Tranexamat dalam Bidang Dermatologi Murlistyarini, Sinta; Pratama, Lucky
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 1 No 3 (2022): Edisi Juni
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.01.3.5

Abstract

Asam Traneksamat merupakan antifibrinolitik sintetik analog lisin yang pertama kali dipatenkan pada tahun 1957. Pada awalnya asam traneksamat diindikasikan untuk digunakan dalam kondisi perdarahan abnormal atau kecenderungan perdarahan akibat hiperfibrinolisis lokal maupun sistemik. Namun saat ini penggunaannya meluas ke bidang dermatologi khususnya untuk digunakan pada urtikaria kronik dan angioedema, serta melasma. asam traneksamat bekerja dengan secara reversible memblok binding site plasmin yang menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin sehingga dapat menstabilkan pembekuan darah. Asam traneksamat juga dapat mengurangi pelepasan vasoactive peptides yang dimediasi oleh plasmin seperti bradikinin dan histamin sehingga dapat membantu mengendalikan gejala urtikaria dan angioedema. Asam traneksamat memiliki peran penting pada melasma dengan cara mengurangi aktivasi plasmin pada kulit yang terpapar UV sehingga menghambat pelepasan asam arakidonat dan prostaglandin E2 yang pada akhirnya akan menghambat proses melanogenesis. Asam traneksamat telah digunakan secara oral dan topical sebagai terapi pada penyakit kulit dengan efek samping yang minimal. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui cara kerja, dosis, serta cara pemberian yang optimal untuk mengatasi keainan pada kulit.
Terapi Asam Tranexamat dalam Bidang Dermatologi Murlistyarini, Sinta; Pratama, Lucky
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 1 No 3 (2022): Edisi Juni
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.01.3.5

Abstract

Tranexamic Acid, a synthetic lysine-analogue antifibrinolytic, was first patented in 1957. In the beginning, It is indicated for use in certain conditions with abnormal bleeding or bleeding tendencies in which local or systemic hyperfibrinolysis is considered to be involved. Recently its use has been increasing in the field of dermatology especially for use in chronic urticaria and angioedema, as well as melasma. Tranexamic acid is an inhibitor of plasmin, and it is a synthetic derivative of the amino acid lysine that reversibly blocks binding sites on the plasminogen molecule, inhibiting the plasminogen activator from converting plasminogen to plasmin thereby preventing degradation of the fibrin clot. Tranexamic acid can also reduce the release of plasmin-mediated vasoactive peptides such as bradykinin and histamine so that it can help control the symptoms of urticaria and angioedema. Tranexamic acid has an important role in melasma by reducing plasmin activation in UV-exposed skin, thereby inhibiting the release of arachidonic acid and prostaglandin E2, which in turn will inhibit the melanogenesis process. Tranexamic acid has been tried topically, orally, and intradermally in the treatment of dermatological disorder with minimal adverse effects. However, more randomized trials are needed to fully elucidate the exact mechanism of action, ideal route, frequency, and duration of administration of the drug, along with its potential to treat dermatological disorders.