Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PENANGGULANGAN LIMBAH BATIK DAN POTENSI BAHAYA YANG DITIMBULKAN KEPADA PENGRAJIN BATIK DI KOTA JAMBI Rainiyati, Rainiyati; Riduan, Ahmad; Fiebrina Heraningsih, Sarah; Badariah, Badariah; Bimaruci Hazrati Havidz, Hazimi; Yulistian, Saldi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2822-2832

Abstract

Industri Batik ialah industri yang sedang berkembang dalam bidang pewarnaan tekstil. Pengrajin batik di Propinsi Jambi sangat banyak, akan tetapi pengolahan limbah batik masih sangat terbatas dikarenakan kurang nya edukasi akan bahaya limbah batik. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengrajin batik akan bahaya limbah batik. Pada pengabdian ini juga dijelaskan alternatif cara pengolahan limbah batik sebelum dibuang ke lingkungan. Hasil dari pengabdian mampu menambah wawasan masyarakat akan bahaya limbah batik dan memahami cara pengolahannya.
EDUKASI DAN KAMPANYE KESADARAN LINGKUNGAN TENTANG DAMPAK NEGATIF PENAMBANGAN EMAS ILEGAL  DI KECAMATAN TABIR, KABUPATEN MERANGIN, JAMBI    Rahayu, Sri; Hamzah, Hamzah; Tiswiyanti, Wiwik; Rainiyati, Rainiyati; Khaldun, Muhammad Hafidz Ibnu; Yudi, Yudi; Ramadhan, Muhammad Gema
Jurnal Pepadu Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i3.7203

Abstract

Plantation is a strategic sector in Jambi Province, contributing 21.3% to GRDP in 2021. Main commodities, such as palm oil and rubber, dominate exports, but falling prices have prompted farmers to switch to illegal gold mining (PETI). PETI uses mercury, pollutes the Batanghari River, and damages the ecosystem. Damage to agricultural land and health threats from mercury are on the rise. This article aims to inform the importance of education and environmental awareness campaigns about the damage caused by illegal gold mining practices. The method used in this activity was a Focus Group Discussion (FGD) facilitated by a team of lecturers from the University of Jambi, who delivered material on the impacts of illegal mining (PETI). The number of participants involved in this activity was 40 people from the community, 2 people from the Merangin Regency office, 6 lecturers from the University of Jambi, and 2 students. This activity is effective as an initial step in increasing public awareness of the dangers of PETI activities. Community participation is an important component in disseminating information and inviting the public to be more concerned about the environmental impacts of PETI activities. The positive response from the community is shown by the hope that the implementation of activities can be carried out sustainably and involve more parties so that the handling of PETI activities can be carried out in an integrated manner.
INOVASI PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ROTARY ECO-COMPOSTER DI RT 10 KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI Alfernando, Oki; Fiebrina Heraningsih, Sarah; Viareco, Hariestya; Oktarise Dwina, Dila; Rainiyati, Rainiyati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.822-829

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi tepat guna berupa Rotary Eco-Composter dalam pengelolaan sampah organik di RT 10 Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Untuk melaksanakan program ini, observasi, perencanaan, sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat setempat diperlukan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memahami pentingnya mengelola sampah organik dan belajar cara mengoperasikan dan merawat mesin pengompos Rotary Eco-Composter. Selain itu, teknologi ini berhasil menghasilkan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pupuk yang dihasilkan juga terbukti meningkatkan pertumbuhan tanaman, dengan uji coba pada tanaman mentimun yang mengalami pertumbuhan terbaik. Dengan menggunakan teknologi Rotary Eco-Composter, diharapkan pengelolaan sampah akan menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.