Sontani, Uep Tatang
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGELOLAAN KELAS SEBAGAI DETERMINAN TERHADAP HASIL BELAJAR Aulia, Resti; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 3, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v3i2.11759

Abstract

Teacher classroom management is the one of external factor student achievement. So strongly  relationship among classroom management with student achievement are  something denied. Research finding show that hypothesis about relationship classroom management with student achievement is significant. Meaning that the best classroom management by teacher will gaining the best students achievement. On the contrary  that if classroom management is doing bad, so the students achievement will bad too. Thus it can be said that classroom management is one of determinant factors of student achievement.ABSTRAKPengelolaan Kelas oleh guru merupakan salah satu factor eksternal penentu hasil belajar siswa, Oleh karena itu  keterkaitan yang erat antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa merupakan hal yang tak dapat disangkal, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa  Hipotesis adanya pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa terbukti  sisgnifikan. Hal tersebut dapat bermakna  bahwa semakin terampil guru dalam mengelola kelas, maka hasil belajar para siswanya  akan semakin baik, demikian sebaliknya jika pengelolaan kelas yang dilakukan guru kurang baik, maka hasil belajar para siswanya akan tidak baik pula. Dengan demikian dapat dinyatakan jika pengelolaan kelas merupakan salah satu variable penentu terhadap hasil belajar.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR ANALITIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Assegaff, Asrani; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v1i1.3263

Abstract

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa di sekolah, salah satunya dengan Model Problem Based Learning (PBL). Hal ini sejalan dengan pendapat menurut Perez dan Uline (Schechter, 2011) bahwa PBL telah banyak dipahami sebagai manfaat bagi mempersiapkan para pemimpin sekolah dengan berkontribusi terhadap kemampuan berfikir analitis dan strategis mereka. Selain itu, John Dewey (Miller, 2004) yang merupakan seorang filsuf dan pendidik, menjelaskan bahwa "masalah adalah stimulus untuk berfikir?. Kedua pendapat tersebut menguatkan bahwa PBL berkontribusi baik bagi para guru maupun siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis dan strategi dalam pembelajaran. Kajian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dan bentuk kuasi eksperimen yang dipilih adalah Nonequivqlenty Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir analitis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian ini yaitu Kelas XI AP 4 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol. Hasil kajian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berfikir analitis yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas kontrol yang menggunakan model Guide Discovery Learning. Namun, perolehan rata-rata skor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Artinya, sekolah dapat menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa.Kata Kunci: problem based learning, guide discovery learning, berfikir analitis. IMPROVED ABILITY TO ANALYTICAL THINKING WITH  A PROBLEM BASED LEARNING MODELMany efforts should be made to improve analytical thinking ability of students in the school, one of them with a Model Problem Based Learning (PBL). This is in line with the opinion by Perez and Uline (Schechter, 2011) that PBL has been widely understood as the benefits to prepare school leaders to contribute to the ability to think analytically and strategically them. In addition, John Dewey (Miller, 2004) which is a philosopher and educator, explained that "the problem is the stimulus to think." Second opinions reinforces that PBL contribute both for teachers and students to improve think analytically and strategies in learning. this study using a quasi-experimental, and form a quasi-experimental chosen is Nonequivqlenty Control Group Design. the data collection technique using tests, observation and documentation, while data analysis techniques using t-test to see differences increase the ability to think analytically between the experimental class and control class. this research subject is class XI AP 4 as an experimental class and class XI AP 2 as a control group. the results of the study showed that an increase in the ability to think analytically significant among experimental class using the model of Problem Based Learning (PBL) with grade control using a model of Discovery Learning Guide. However, the acquisition of the average score of the experimental class is higher than the control class. That is, schools can apply the model of Problem Based Learning (PBL) to improve students' ability to think analytically.Keywords: problem based learning, guide discovery learning, analytical thinking
Daya Dukung Iklim Organisasi Sekolah Terhadap Motivasi Guru Kurniawati, Febia Putri; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 4, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v4i2.18009

Abstract

Base on empirical condition that motivation capacity is not stagnant but fluctuative for every body as member of  organization, in meaning sometime strong position or opposite is weak, that are depend on strong or weakness the stimulus factor received by human resousrces. That will to be problem  when the motivation being weak  position. Thus will effect bad for organization life in future. In the  school organization context, the climate is  element part of external motivation of human resources any body include the teacher.Rembering that school organization climateis is given effect to the teacher motivation in work, so we can state that school organization climate have empirical support to the teachers motivation in spite of research case have done that the support is litle bite.ABSTRAKBertitik tolak dari kondisi empirik bahwa kadar motivasi yang ada dan dialami oleh setiap individu anggota organisasi tidaklah bersifat stagnan, melainkan bersifat fluktuatif, dalam artian terkadang berada pada posisi kuat  atau sebaliknya berada pada posisi lemah, hal tersebut sangat bergantung kepada kuat lemahnya factor stimulus yang diterima sumber daya manusia. Yang menjadi persoalan adalah manakala motivasi itu berada pada posisi lemah. Keadaan demikian akan berdampak tidak baik bagi kehidupan organisasi di masa-masa mendatang. Dalam konteks organisasi sekolah, iklim merupakan bagian  dari unsur stimulus eksternal  motivasi sumber daya manusia, siapapun termasuk di dalamnya adalah para pendidik. Mengingat bahwa iklim organisasi sekolah memberikan berpengaruh terhadap motivasi guru dalam bekerja, maka dapat dinyatakan bahwa iklim organisasi sekolah memiliki daya dukung yang nyata terhadap motivasi guru meskipun dalam kasus penelitian yang dilakukan dukungannya kecil.
SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Jannah, Saniatu Nisail; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 3, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v3i1.9457

Abstract

Learning facilities and infrastructure as the factor strongly assumed to influence students learning motivation. Based on the results regression analysis of data collected through a survey method with a closed-ended questionnaire distributed to 50 respondents in one of private vocational high school student in Bandung. It is found that learning facilities and infrastructure have an effect on students learning motivation. The findings can have implications on the teaching and learning process. The implication are also for education researchers to consider learning facilities and infrastructure as predictors or variables of better students learning motivation.ABSTRAKSarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang tidak dapat di abaikan keberadaan dan peranannya sebagai factor pendukung terhadap keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah. Dukungan sarana dan prasarana pembelajaran sangatlah nyata terutama terhadap tumbuhnya motivasi belajar para siswa dan pada gilirannya kelak akan memberikan efek yang berarti  terhadap hasil belajar mereka. Dengan kata lain bahwa sarana dan prasarana pembelajaran memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar para siswa. Hal tersebut terbukti secara empirik berdasarkan hasil penelitian pada salah satu  Sekolah Menengah Kejuruan swasta di Bandung dengan melibatkan 50 siswanya sebagai responden. Hasilnya menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pembelajaran memiliki hubungan langsung dan kuat dengan motivasi belajar mereka. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sarana dan prasarana belajar memberikan pengaruh kuat terhadap motivasi belajar mereka. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sarana dan prasarana pembelajaran merupakan factor determinan  terhadap motivasi belajar siswa.
Implementasi sistem kearsipan sebagai faktor determinan efisiensi kerja pegawai Soehana, Pradhilla Mahandani; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 4, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v4i1.14956

Abstract

Starting from the framework of reference theory and logic and opinions of experts, that the work of employees can not be ignored from the role of the instrument as a supporting factor in addition to the ability and motivation of the employees themselves. Moreover, the completion of work is not only effective but efficient. The efficiency of the work of employees in various organizations has become a demand that can not be ignored. Filing system is a supporting instrument for the realization of work efficiency. It can be said that the effectiveness of the employee depends on one of them on the system in practice, especially at the level of implementation. For that result survey results and analysis of research data in one Government Institution in Bandung was the research hypothesis was answered that the implementation of filing system is a strong enough support to the efficiency of employee work.ABSTRAKBertolak dari kerangka acuan teori dan logika serta pendapat para pakar, bahwa hasil kerja pegawai tidak dapat di abaikan dari peran instrumen sebagai faktor supporting di samping kemampuan dan motivasi dari pegawai itu sendiri. Terlebih lagi bahwa penyelesaian pekerjaan tidak hanya sekedar efektif tetapi juga efisien. Efisiensi kerja pegawai dalam berbagai organisasi telah menjadi suatu tuntutan yang tidak bisa diabaikan. Sistem kearsipan merupakan instrumen supporting bagi terwujudnya efisiensi kerja. Dapat dikatakan bahwa efiensi kerja pegawai tergantung salah satunya pada sistem yang di berlakukan dalam bekerja, terutama pada tataran implement-tasinya. Untuk hal tersebut hasil survey dan analisis data penelitian pada salah satu Instansi Pemerintahan di Kota Bandung ternyata hipotesis penelitian terjawab bahwa implementasi sistem kearsipan merupakan salah satu faktor  determinan  yang memiliki pengaruh cukup kuat terhadap efisiensi kerja pegawai.
KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEBAGAI DETERMINAN TERHADAP HASIL BELAJAR Safitri, Eka; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v1i1.3258

Abstract

Tulisan ini akan mengkaji secara khusus tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar siswa sebagai faktor yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi product moment dimana data yang dikumpulkan melalui metode survey dengan menggunakan angket jawaban tertutup terhadap 54 Siswa pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Bandung sebagai responden. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar siswa berkorelasi kuat terhadap hasil belajar secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi terhadap proses belajar mengajar dalam hal ini adalah guru dan siswa. Demikian pula pengkaji pendidikan untuk dapat mempertimbangkan keterampilan mengajar dan motivasi belajar sebagai variabel-variabel prediktor yang kuat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Kata Kunci: keterampilan mengajar guru, motivasi belajar, hasil belajar. TEACHERS TEACHING SKILLS AND STUDENT LEARNING MOTIVATION  AS A DETERMINANT OF THE LEARNING OUTCOMES This article will discuss teacher teaching skills and student learning motivation as the factors strongly assumed to influence learning outcomes. Based on the results of multiple regression analysis and product moment correlation of data collected through a survey method with a close-ended questionnaire distributed to 54 respondents in one of private vocational high school students in Bandung, it is found that teacher teaching skills and student learning motivation were strongly correlated with learning outcomes, both partially and simultaneously. The findings can have implications on the teaching and learning process, in this case teachers and students. The implications are also for education researchers to consider teaching skills and learning motivation as strong predictors or variables of better students? learning outcomes.Keywords: teachers teaching skills, learning motivation, learning outcomes.
KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU SEBAGAI DETERMINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Juandi, Acep; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 2, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v2i2.8114

Abstract

this article will discuss teacher?s teaching skill and creativities as the factors strongly assumed to influence  student learning achievement. Based on the results of multiple regression analysis and product moment correlation of data collected through a survey method with questionnaire distributed to 34 respondents in one of private vocational high school students in Bandung.It is found that teacher?s teaching skills and creativities were strongly correlated with  student learning achievement, both partially and simultaneously. The findings can have implications on the teaching and learning process invloving teacher and students, and also as an educational assesment to improve teacher?s teaching skill and creativities  as a strong predictor variable to create better student learning achievementABSTRAKTulisan ini mengkaji secara khusus tentang keterampilan dan kreativitas mengajar guru sebagai faktor yang diduga  mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi product moment dimana data yang dikumpulkan melalui metode survey dengan menggunakan angket terhadap 34 responden yaitu siswa pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Bandung. Hasil analisis data tersebut menunjukan bahwa keterampilan dan kreativitas mengajar guru memilki korelasi yang kuat dengan prestasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini dapat memberikan impilikasi terhadap proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa, dan juga sebagai pengkajian pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas mengajar guru sebagai variabel prediktor yang kuat untuk menciptakan prestasi belajar siswa yang lebih baik.
KONTRIBUSI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU Nurrochmah, Siti; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 5, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v5i1.25848

Abstract

 Research background generaly is the problem of  teachers performance condition still weak included teacher performance of private SMK that still poor too. This condition is predicted by teachers competency factor problem. The research  that want to gain is how teachers competency giving contributing to teacher performance. Reseach method used is explanatory survey methode and data collecting instrument is used Quesionair Likert Scale. This research responden is teachers of  the  three  private SMK in Bandung amount 77 pepople. Data analisys  used is inferential statistic with simple regression formula and product  moment correlation formula. As technical analisis used SPSS software version. 20. The research finding is research hypothesis can proved as significant. The correlation between teachers competency and teachers performance is strong. The contribution volume of competency  to teachers  performance is not biger, but is enough for becoming predictor of teachers performance. Research congclution state that teachers competency is giving significant contribution to teachers performance.ABSTRAKYang melatar belakangi penelitian ini secara umum adalah masalah  kondisi kinerja guru yang masih lemah termasuk di dalamnya kinerja guru SMK yang juga masih memprihatinkan. Kondisi demikian diduga oleh bermasalahnya factor kompetensi guru. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru. Metode Penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatory dan instrumen pengumpul data berupa angket berskala Likert. Responden penelitian adalah guru-guru dari tiga SMK swasta di kota Bandung yang berjumlah 77 guru. Analisis data menggunakan statistic imperensial formula regresi sederhana dan korelasi product moment. Secara teknis pengolahan data menggunakan software SPS versi 20. Temuan yang didapat adalah terujinya hipotesis penelitian secara signifikan, Korelasi antara kompetensi guru dengan kinerja guru adalah kuat/tinggi, Besaran kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru tidaklah terlalu besar. namun cukup dapat meyakinkan jika kompetensi guru menjadi predictor terhadap kinerja guru. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa kompetensi guru memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja guru.
KONTRIBUSI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU Nurrochmah, Siti; Sontani, Uep Tatang
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 5, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v5i1.25848

Abstract

 Research background generaly is the problem of  teachers performance condition still weak included teacher performance of private SMK that still poor too. This condition is predicted by teachers competency factor problem. The research  that want to gain is how teachers competency giving contributing to teacher performance. Reseach method used is explanatory survey methode and data collecting instrument is used Quesionair Likert Scale. This research responden is teachers of  the  three  private SMK in Bandung amount 77 pepople. Data analisys  used is inferential statistic with simple regression formula and product  moment correlation formula. As technical analisis used SPSS software version. 20. The research finding is research hypothesis can proved as significant. The correlation between teachers competency and teachers performance is strong. The contribution volume of competency  to teachers  performance is not biger, but is enough for becoming predictor of teachers performance. Research congclution state that teachers competency is giving significant contribution to teachers performance.ABSTRAKYang melatar belakangi penelitian ini secara umum adalah masalah  kondisi kinerja guru yang masih lemah termasuk di dalamnya kinerja guru SMK yang juga masih memprihatinkan. Kondisi demikian diduga oleh bermasalahnya factor kompetensi guru. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru. Metode Penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatory dan instrumen pengumpul data berupa angket berskala Likert. Responden penelitian adalah guru-guru dari tiga SMK swasta di kota Bandung yang berjumlah 77 guru. Analisis data menggunakan statistic imperensial formula regresi sederhana dan korelasi product moment. Secara teknis pengolahan data menggunakan software SPS versi 20. Temuan yang didapat adalah terujinya hipotesis penelitian secara signifikan, Korelasi antara kompetensi guru dengan kinerja guru adalah kuat/tinggi, Besaran kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru tidaklah terlalu besar. namun cukup dapat meyakinkan jika kompetensi guru menjadi predictor terhadap kinerja guru. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa kompetensi guru memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja guru.