Tahir, Mulyati Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIVERSIFIKASI USAHA OLAHAN RUMPUT LAUT MELALUI PEMBUATAN EKADO Syarifuddin, Adiansyah; Laban, Sartika; Arsyad, Muhammad; Abdullah, Nurlaila; Bilang, Mariyati; Tahir, Mulyati Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5276

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang diunggulkan dikarenakan memiliki kandungan yodium yang tinggi. Tingginya kandungan yodium yang dimiliki rumput laut membuat komoditas ini dapat dikembangkan menjadi produk subsitusi tepung terigu menjadi produk pangan olahan khususnya ekado. Ekado merupakan makanan yang dibungkus dengan adonan kulit pangsit. Adonan kulit pangsit terbuat dari tepung terigu dengan penambahan rumput laut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok usaha Matahari dalam menghasilkan ekado; (2) Meningkatkan pengetahuan kelompok usaha Matahari mengenai aspek keamanan pangan dan pemilihan jenis kemasan yang tepat; (3) Meningkatkan pengetahuan manajemen dan strategi pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan. Metode penyuluhan dan pelatihan dilakukan untuk menjelaskan tentang manfaat ekado, cara membuat ekado, keamanan pangan dan pengetahuan manajemen dan strategi pemasaran. Sementara itu metode pelatihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu kelompok usaha Matahari membuat ekado dan mengemas vakum produk olahan rumput laut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu kelompok usaha Matahari banyak memperoleh pemahaman diversifikasi olahan rumput laut seperti ekado. Selain itu peserta menyadari pentingnya keamanan pangan dalam proses produksi, pemilihan jenis kemasan yang tepat dan mengetahui cara penggunaan kemasan vakum. Bahkan, peserta juga menyadari pentingnya kemasan yang menarik dalam memasarkan produk olahan dan cara memasarkan produk olahan ekado. Kata kunci: diversifikasi, rumput laut, ekado, kemasan, keamanan pangan, promosi.
Pemanfaatan Teknologi Pratanak dalam Pemberdayaan Petani dan Pedagang Beras di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Rahman, Andi Nur Faidah; Jalaluddin, Jalaluddin; Tahir, Mulyati Muhammad; Langkong, Jumriah
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.11.3.526-533

Abstract

Takalar Regency is a region in South Sulawesi Province where rice is the leading agricultural commodity, surpassing other crops such as corn, tubers, and legumes. Along with the rising incidence of degenerative diseases particularly diabetes mellitus (DM), which is suspected to be linked to excessive consumption of high glycemic rice public awareness of choosing healthier rice options has increased. One of the innovations currently being developed to address this issue is parboiling technology, which can reduce the glycemic index (GI) of rice. In addition to its health benefits, parboiled rice also holds high economic value and has the potential to empower local rice farmers and traders. This activity aimed to educate the community on the benefits of consuming parboiled rice and to provide hands-on training in its production. The method used involved both counseling and practical training sessions, conducted in Tala Village, Sombalabella Subdistrict, Pattalassang District, Takalar Regency. The participants consisted of 40 women who are farmers and rice traders, economically unproductive at the time. The program was delivered in two sessions: a material presentation and practical training. Based on the participants’ questionnaire responses, knowledge about parboiled rice increased significantly from only 47% awareness before the activity to 100% afterward. In terms of skills, none of the participants initially knew how to make parboiled rice, but after the training, 90% were able to do it independently. The conclusion of this activity is that the counseling and training on the utilization of parboiling technology can broaden the community's knowledge and enhance their skills in producing parboiled rice.