Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Pembentukan Air Asam Tambang pada Endapan Batubara Formasi Warukin Kalimantan Selatan Zakhyar, Fardha; Syaputra, Rizky; Agustin, Friska; Santoso, Andyono Broto; Andriansyah, Rian; Khasanah, Icha Nur; Zahwa, Afifah Faiza
UNISTEK Vol. 11 No. 1 (2024): Februari - Juli 2024
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v11i1.4566

Abstract

Aktivitas tambang terbuka dalam penambangan batubara di Indonesia sering dikaitkan dengan munculnya dampak lingkungan. Dampak lingkungan tersebut antara lain munculnya air asam tambang. Demi meminimalisir hal tersebut, perlu dilakukan antisipasi dengan mengidentifikasi batuan yang berpotensi membentuk asam dan menginterpretasikan daerah pengaruhnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis geokimia menggunakan uji statik untuk mengetahui potensi pembentukkan asam berdasarkan SNI 6597:2011. Analisis geokimia berperan untuk mengetahui batuan potential acid forming (PAF) dan non-acid forming (NAF) pada Formasi Warukin Kalimantan Selatan yang diambil dari berbagai litologi seperti sandstone, mudstone, dan shalestone. Berdasarkan hasil pengujian geokimia pada litologi batuan yang sama terkadang memiliki potensi pembentukan air asam tambang yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas pelapukan yang disebabkan oleh kondisi iklim dan topografi yang relatif datar serta kemiringan lereng yang relatif lebih landai. Sehingga, upaya mitigasi pembentukan air asam tambang dapat dilakukan dengan mengetahui karakteristik batuan yang mengandung mineral sulfida dan mengalami kontak dengan udara serta air. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan perancangan yang baik terhadap kemiringan lereng. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya erosi dan terbentuknya genangan air, serta dapat mencegah terjadinya pembentukan air asam tambang sebagai usaha penanggulangan dampak lingkungan tidak semakin meluas.
Model of Hydraulic Conductivity, Infiltration Rate, and Permeability at Gold Mine Waste Dump in North Sulawesi, Indonesia Agustin, Friska; Pratono, Landy; Andriansyah, Rian; Retongga, Nofrohu; Umar, Emi Prasetyawati
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2023.v4i1.4811

Abstract

The research area is a gold mine operating in North Sulawesi. The aim of the study was to analyze and calculate hydrological parameters, namely: hydraulic conductivity, infiltration rate, and permeability to find out how strong the soil cover is at one level of waste disposal. The method used is the Measurement of hydraulic conductivity, infiltration rate, and permeability in the field, analysis, and calculation of hydraulic conductivity, infiltration rate, and permeability based on field data. In the designated regions of the waste dump, specifically areas 1a, b, and c, we observed certain hydrological patterns that are worth noting. Firstly, the hydraulic conductivity in these areas, which is a crucial determinant of the rate at which water can move through the soil, consistently showcased low average values. This is further supported by the similarly slow infiltration rate identified in the same zones. The ability of the soil to transmit water, i.e., its permeability, also followed this trend, with values leaning towards the lower end of the scale, indicating very slow permeability. One major contributory factor to these patterns appears to be the soil's composition. Predominantly made up of sandy loam, the soil in these areas exhibits high water retention capabilities. Sandy loam, by its nature, binds and retains water effectively, which could potentially explain the observed hydrological behaviors in waste dump areas 1a, b, and c.