Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

EARTHQUAKE RECURRENCE INTERVAL BASED ON SEISMIC MOMENT Muhammad Fawzy Ismullah Massinai; Arif Wijaya; Jamaluddin Jamaluddin; Muhammad Altin Massinai; Emi Prasetyawati Umar; Minarti Minarti
Indonesian Physical Review Vol. 4 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v4i3.120

Abstract

Indonesia is a country with high earthquake potential. This potential has been realized by its stakeholders and other parties. Various methods from many researchers from the fields of geophysics, geology, seismology, geodesy, geotechnical engineering, and others have been discussed to arrange earthquake mitigation. However, the discussions are unable to fit all earthquake mitigations across the country because they are still limited to specific characteristics of each fault among thousands of faults in Indonesia. Seismic moment is a parameter that provides information on the energy released when an earthquake occurs. This parameter, in any given scale, can provide information about the earthquake recurrence interval. The earthquake recurrence interval referred to here means that during a certain time period, the area under study has the possibility of experiencing an identical earthquake or with a smaller magnitude. This study tries to offer and test the method of calculating earthquake recurrence interval based on seismic moments. The method tested in several case studies of earthquakes in East Kalimantan has acceptable results. The method in this research has advantages value and can be alternative method in earthquake disaster mitigation.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL PADA PROSES PENINGKATAN KADAR DAN PEROLEHAN BIJIH BESI BONTOCANI MENGGUNAKAN DRY INTENSITY DRUM MAGNETIC SEPARATOR Muhammad Idris Juradi; Emi Prasetyawati Umar; Alimuddin .; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Suriyanto Bakri; Mubdiana Arifin
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.328

Abstract

Ketersediaan bijih besi daerah Bontocani Kabupaten Bone belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh nilai kadar yang masih cukup rendah sehingga perlunya dilakukan peningkatan kadar bijih besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar bijih besi daerah Bontocani dengan XRF dan XRD serta mengetahui pengaruh ukuran fraksi terhadap peningkatan kadar besi dengan proses dry low intensity drum magnetic separator. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berbasis percobaan laboratorium. Pada percobaan ini dilakukan variasi ukuran partikel -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh dengan kondisi percobaan intensitas magnet 0,5 T, umpan 500 gr, kecepatan putar drum 400 rpm dan waktu pemisahan 15 menit. Hasil analisis XRD (X-Ray Diffraction) mengindikasikan sampel bijih besi tersusun oleh mineral kuarsa, geotit, magnetit dan hematit sedangkan hasil analisis XRF (X-Ray Fluorescence) menunjukkan komposisi kimia bijih besi terdiri dari Fe2O3 70,098%, SiO2 18,678%, SO3 5,504%, CaO 3,389%, MnO 1,222%, CuO 0,090% dan Cr2O3 0,019%. Proses konsentrasi menggunakan magnetic separator tipe dry-low intensity drum dengan berat umpan 500 gr pada masing-masing fraksi ukuran -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh menghasilkan berat konsentrat 332,5 gr, 323,1 gr dan 341,5 gr dengan berat tailing 90 gr, 125,7 gr dan 30,3 gr. Kadar Fe2O3 dalam konsentrat tiap fraksi yaitu, 82,138%, 86,116% dan 90,098% dengan perolehan masing-masing 77,992%, 79,386% dan 87,787%. Berdasarkan hasil percobaan disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran partikel, semakin meningkatkan persentase nilai kadar dan perolehan, dimana persentase kadar Fe2O3 dan perolehan yang paling optimal didapatkan pada fraksi ukuran butir -200 mesh.
ANALISIS FLUIDA DAN PEMANFAATAN MATA AIR PANAS DAERAH SULILI KABUPATEN PINRANG PROVINSI SULAWESI-SELATAN Emi Prasetyawati Umar; Alfian Nawir; Jamal Rauf Husain; Khadijah Rezkiani Tamar; Maria .; Jamaluddin .; Muhammad Hardin Wakila
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.8108

Abstract

The research area shows that geothermal manifestations are in the form of hot springs, and analysis of the hot water springs fluid is very important for more utilization. The aim of this study is to analyze the physical property of the hot water springs, hot spring fluid conditions, to find out the benefit of the hot water springs in the research areas. The method used is the analysis of physical properties of value of pH, smell, taste, temperature, colour, H2S as sulfide, TDS (Total Dissolved Solid) and DHL (Electrical Conductivity). The results showed that the characteristic of the hot water springs are shows the colored water of Sulili nodes with the results from laboratory analysis get 4-23 TCU, sulfur-smelling, taste brackish, surface temperature of 45°C-57ºC, pH relatively neutral-alkaline (7.8-7.9), 1.85-2.13g/L TDS shows springs the heat belongs to brackish water and non karbonat hardness water, the turbidity of 0.95-6.04 NTU and DHL i.e. 4.23-4.52 mS/cm. The average pH value of hot springs is that it has a neutral-alkaline pH, identifier i.e. hot spring low temperature water which is dominated by water. The benefits of hot springs the area of research in the field of tourism as a place of hot water bath, health and as a field studies centre.
Identifikasi Akuifer Daerah Pallantikang Kabupaten Jeneponto dengan Metode Geolistrik Aryadi Nurfalaq; Alfian Nawir; Rahma Hi. Manrulu; Emi Prasetyawati Umar
Jurnal Fisika FLUX Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.965 KB) | DOI: 10.20527/flux.v15i2.5158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akuifer air tanah daerah Pallantikang serta memetakan sebaran potensi air tanahnya.Metode yang digunakan adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger dan pengukuran muka air tanah sumur. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka akuifer air tanah Desa Pallantikang diperkirakan berasal dari batuan sedimen laut dengan nilai tahanan jenis 0,0193 Ohm.m – 70,19 Ohm.m. Akuifer ini dapat dijumpai pada kedalaman 1 m hingga 99 m sehingga Desa Pallantikang memiliki potensi air tanah yang besar.
KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA MATAAIR PANAS DAERAH BARASANGA KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Jamaluddin Jamaluddin; Emi Prasetyawati Umar
JURNAL GEOCELEBES Vol. 1 No. 2: Oktober 2017
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v1i2.2291

Abstract

AbstrakDaerah Barasanga menunjukkan manifestasi panasbumi berupa mataair panas dan endapan travertin. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisik dan kimia mataair panas Barasanga. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan observasi lapangan seperti pemetaan sebaran mataair panas, pengambilan sampel batuan kemudian dianalisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe dan jenis travertin pada mataair panas di daerah penelitian termasuk ke dalam jenis Incoherent Travertines. Suhu rata-rata 48 oC dan pH 7,85, warna jernih, berbau belerang dan berasa asin. Geokimia tipe mataair panas daerah penelitian merupakan tipe air klorida.Kata kunci: Barasanga, Manifestasi, Mataair panas, Panasbumi, Travertin
PREDIKSI TOTAL ORGANIC CARBON (TOC) MENGGUNAKAN REGRESI MULTILINEAR DENGAN PENDEKATAN DATA WELL LOG Jamaluddin Jamaluddin; Septian Tri Nugraha; Maria Maria; Emi Prasetyawati Umar
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 1: April 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i1.3568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi batuan induk di Formasi Talangakar dengan melihat parameter total organik carbon (TOC). TOC dimodelkan dengan melakukan crossplot antara TOC measured dengan log gamma ray, log densitas, log neutron-porosity, log resistivity, dan log P wave (multi linier regresi). Formasi Talangakar yang menjadi target pada studi ini terletak pada kedalaman 2280 m-2885 m, memiliki material organik yang kaya dengan TOC berkisar antara 1.09 %-1.29 %. Pemodelan TOC didapatkan regresi sebesar 0.1432 terhadap parameter log (log gamma ray, log density, log Neutron-Porosity, log Sonik, dan log Resistivity).
IDENTIFIKASI KANDUNGAN UNSUR LOGAM BATUAN MENGGUNAKAN METODE XRF (X-RAY FLOURESCENCE) (STUDI KASUS: KABUPATEN BUTON) Jamaluddin Jamaluddin; Emi Prasetyawati Umar
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.4829

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi unsur logam besi (Fe), Mangan Mn), and nikel (Ni). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode X-Ray (Fluoresence (XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata unsur logam besi (Fe) pada sampel Buton 1, Buton 2, Buton 3 dan Buton 4 berturut-turut adalah 48.17 %, 49.49 %, 56.64 % dan 41.63 %. Mangan (Mn) 1.78 %, 1.81 %, 0.985 % dan 1.69 %. Nikel (Ni) 3.34 % , 3.18 %, 9.22 % dan 3.88 % . Dari hasil karakterisasi X-Ray Fluorenscence (XRF) didapatkan besi (Fe) dominan terkandung dalam sampel dengan konsentrasi sekitar 41.63% sampai 56.64%. Bijih besi mengandung material magnetik berbasis besi (Fe) dalam bentuk mineral oksida besi yaitu Hematit (Fe2O3).
KARAKTERISTIK ENDAPAN SINTER TRAVERTIN PANAS BUMI BARASANGA KABUPATEN KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA Emi Prasetyawati Umar; Jamaluddin Jamaluddin
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.4830

Abstract

Daerah Barasanga menunjukkan manifestasi panasbumi berupa mataair panas dan endapan travertin. Travertin merupakan batuan karbonat yang terbentuk di darat akibat pelepasan CO2 dari air jenuh kalsium karbonat. Travertin memiliki banyak aplikasi namun di Indonesia belum banyak dipelajari. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan secara langsung, kemudian data yang telah diambil dari lapangan dianalisis menggunakan analisis petrografi. Air hidrothermal naik ke permukaan melalui rekahan yang dibentuk sesar, dan melewati batuan samping berupa marls dan batugamping tersebut. Ketika mencapai ke permukaan, CO2 lepas dan tingkat kelarutan semakin rendah sehingga pengendapan travertin terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe dan jenis travertin pada mataair panas di daerah penelitian termasuk ke dalam jenis Incoherent Travertines.
PENGARUH KONDISI GEOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP POTENSI AIR TANAH DALAM DI KOTA MAKASSAR Emi Prasetyawati Umar; Alfian Nawir; Jamaluddin Jamaluddin; Aryadi Nurfalaq
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6150

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan jumlah penduduk serta kemajuan pembangunan di segala aspek kehidupan, pemenuhan kebutuhan akan sumber daya air juga semakin meningkat. Salah satu aspek yang mempengaruhi potensi air tanah dalam adalah kondisi geologi suatu daerah. Berdasarkan hasil penelitian, penilaian geologi terhadap potensi air tanah dalam pada daerah penelitian tersebut terdiri dari morfologi pedataran bergelombang dan morfologi fluvial, satuan batuan terdiri satuan tufa, satuan aglomerat (dan breksi vulkanik) dan satuan aluvial, struktur geologi adalah kekar gerus. Airnya jernih dan memiliki nilai pH 7- 8 dan memenuhi syarat untuk kebutuhan air bersih
KAJIAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR RUAS JALAN MELUHU-LASOLO, SULAWESI TENGGARA Emi Prasetyawati Umar; Jamaluddin Jamaluddin; Muhardi Mustafa; Muhammad Adam Marnas; Intan Noviantari Manyoe; Aryadi Nurfalaq; Ivan Taslim
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 2: October 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i2.6946

Abstract

Bencana alam geologi setiap saat bisa datang seketika menghancurkan. Bencana ini akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan fasilitas penduduk ketika tidak dikontrol dengan tepat waktu dan dilakukan mitigasi. Upaya awal dilakukan didalam mengantisipasi terjadinya bencana geologi yaitu persiapan, inventarisasi jenis bencana dan menentukan lokasi-lokasi yang lebih berbahaya. Daerah studi memiliki banyak fitur yang harus ditandai sebagai tanah longsor karena daerah tersebut memiliki lereng yang terjal, tingkat pelapukan batuan yang tinggi, batuan yang retak-retak dan mudah lepas, termasuk jalur sesar/patahan/gawir, lereng terpotong jalan dan adanya rutinitas getaran kendaraan yang penuh muatan. Sedangkan akibatnya telah merusak saluran drainase dan mengancam jiwa manusia maupun kendaraan yang rutin melewati jalan. Beberapa hal yang harus dilakukan secara mandiri oleh masyarakat adalah peningkatan kewaspadaan saat musim hujan dan tindakan penutupan rekahan di permukaan tanah, serta konservasi tanah (stabilisasi dan perlindungan lereng). Meningkatnya vegetasi, konstruksi dinding penahan dan struktur lain yang dapat mengurangi resiko tanah longsor di sepanjang tepi jalan sehingga dapat membantu dalam pencegahan tanah longsor di daerah tersebut.
Co-Authors Agriani Pongkessu Agus Ardianto Budiman Agustin, Friska Alam Budiman Thamsi Alfian Nawir Alfian Nawir Alfian Nawir Alfian Nawir Alfian Nawir Alfian Nawir Alimuddin . Andi Fadli Heriansyah Andriansyah, Rian Anggun Farwati Abdullah Anjarwati, Retno Anshariah Anshariah Anshariah Anshariah Anshariah, Anshariah Arief Nashrullah Arif Nurwaskito Arif Nurwaskito Arif Wijaya Arifin, Mubdiana Arifudin Idrus Aryadi Nurfalaq Aryadi Nurfalaq Aulia, Rizky Nurul Bakri, Hasbi Bakri, Suriyanto Dirgahayu Lantara Djamaluddin Djamaluddin Dwi Fitri Yudiantoro Egi Rianto Pradana Fauzul Chaidir A. Usman Firdaus F Habibie Anwar Hariani M. Pakka Harwan Harwan Hasbi Bakri Idris Juradi, Muhammad Intan Noviantari Manyoe Ivan Taslim Jamal Rauf Husain Jamal Rauf Husain Jamal Rauf Husain Jamal Rauf Husain Jamaluddin . Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Joemsittiprasert, Watcharin Khadijah Rezkiani Tamar La Ode Muh Yazid Amsah M. Rezky Agung Setiawan Maria . Maria Maria Maria Maria Maria Maria Marnas, Muhammad Adam Minarti Minarti Muhammad Adam Marnas Muhammad Adam Marnas Muhammad Altin Massinai Muhammad Fawzy Ismullah Massinai Muhammad Nur Alim Muhardi Mustafa Nawir, Alfian Nofrohu Retongga Nompo, Supardin Nurfalaq, Aryadi Nurhajidah Muhsin Nurhawaisyah, Sitti Ratmi Nurliah Jafar Pongkessu, Agriani Pratono, Landy Putri, Efrina Chandra Agusti Rahma Hi Manrulu, Rahma Hi Ratna Sari Madusila Rizky Nurul Aulia Ryka, Hamriani Septian Tri Nugraha Siti Suhartini Napu Sitti Muharni Sri Widodo Sri Widodo Suprastiwara, Khrisko Sutarto Sutarto Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Tamar, Khadijah Rezkiani Tappa, Nurfadhilah Sam Tedy Harianto Salama Wa Ode Emiria Srikandi Ndangi Wakila, Muhammad Hardin Yasin Septian