Fakhrudin, M
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN JARAK MEMBACA DAN KELELAHAN MATA TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA Susanti, Devi; Fakhrudin, M; Wijaya, Esther
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1184

Abstract

Latar Belakang: Mata merupakan panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia,fungsi mata adalah untuk melihat yang di pengaruhi oleh tajam penglihatan. Dengan berkembangnya tehnologi tersebut telah menghasilkan alat-alat elektronik yang  makin canggih seperti, televisi, komputer, handphone, dan lain-lain. Namun alat-alat elektronik tersebut bukanlah satu-satunya penyebab masih ada beberapa faktor lain yang bias jadi pemicu timbulnya gangguan mata, di karenakan kebiasaan seseorang yang membaca dengan jarak yang tidak sesuai dengan jarak baca. Dimana seseorang harus melakukan pekerjaan sehari-hari atau untuk keperluan pekerjaan yang membutuhkan kacamata.Tujuan: Diketahui hubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata secara simultan terhadap kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna Tahun 2023. Metode: Survey analitik yang bertujuan untuk mengetahui  faktor -faktor yang berhubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata terhadap terjadinya kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil: Dari data uji statistik chi-square p value= 0,001 < α 0.05 artinya ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan jarak membaca dengan kejadian presbiopia di Optik Nedia tahun 2023. Dari data uji statistik chi-square p value= 0,001 < α 0.05 artinya ada hubungan yang bermakna antara kelelahan mata dengan kejadian presbiopia di Optik Nedia tahun 2023. Saran: Untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam terkait jumlah asupan vitamin A yang dapat membantu mencegah dan atau mengurangi myopia.Kata Kunci: Presbiopia, Jarak Membaca, Kelelahan Mata
HUBUNGAN FAKTOR GENETIK TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME Susanti, Devi; Fakhrudin, M
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 10, No 1: Februari 2025 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v10i1.1323

Abstract

Latar Belakang: Astigmatisme (mata silinder) adalah kondisi di mana kekuatan refraksi kornea atau lensa bervariasi karena perubahan bentuk permukaan sehingga cahaya jatuh di dua titik di depan retina. Kondisi ini menyebabkan penderita harus memutar mata sehingga efek lubang jarum dapat dilihat. Jika dibiarkan, astigmatisma bisa menjadi beban bagi penderita yang mengakibatkan penurunan kemandirian dan kualitas hidup. Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor genetik terhadap kejadian astigmatisme di Optik Reka Jaya Palembang Tahun 2024. Metode: Dalam Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen yaitu faktor genetik dan variabel dependen yaitu astigmatisme. Dengan jumlah sampel 48.Penelitian dilaksanakan pada bulan juni-juli 2024. Analisa data mengunakan uji statistik chi-square. Hasil: Dari analisa data diperoleh dari 48 responden terdapat 33 responden (68,8%) mengalami astigmatisme dan 15 responden (31,3%) tidak mengalami astigmatisme. Diperoleh 31 responden (64,6%) mengalami astigmatisme berdasarkan faktor genetik sedangkan 17 responden (35,4%) bukan berdasarkan faktor genetik. Diperoleh 32 responden (66,7%) mengalami astigmatisme berdasarkan penggunaan gadget yang buruk sedangkan 16 responden (33,3%) penggunaan gadget yang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,006 ada hubungan yang bermakna antara faktor genetik dengan kejadian astigmatisme. Saran:. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti yang akan datang terutama kejadian astigmatisme Kata Kunci : Astigmatisme, Faktor Genetik