This Author published in this journals
All Journal Rotasi
Herlangga, Herlangga
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Pelat Baja untuk Material Tahan Peluru untuk Kendaraan Tempur Rusnaldy, Rusnaldy; Nugorho, Sri; Haryanto, Ismoyo; Herlangga, Herlangga; Anestasia, Jill; Arifin, Febby
ROTASI Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.641 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.4.264-270

Abstract

Pada studi ini, 5 baja dengan komposisi kimia yang berbeda dibuat melalui proses pengecoran yang diikuti dengan proses tempa dan perlakuan panas. Sampel berdimensi 180 x 180 dan 8 mm diambil dari pelat baja yang telah mengalami proses perlakuan panas dan akan digunakan untuk mengevaluasi perilaku balistik dari baja-baja tersebut dengan cara ditembaki peluru baja berkaliber 5,56 mm dengan kecepatan tembak 900 m/s dari sudut normal pada jarak 25 m. Hasil percobaan menunjukkan bahwa performan balistik terbaik diperoleh pada baja dengan kekerasan tertinggi.
STUDI KETAHANAN BALISTIK BAJA HIGH STRENGTH LOW ALLOY AISI 4140 Rusnaldy, Rusnaldy; Herlangga, Herlangga
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.188 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.24-28

Abstract

Baja adalah material yang mudah diperoleh dan relatif murah harganya. Selama ini material tahan peluru yang digunakan untuk membuat kendaraan tempur (Tank) masih berasal dari negara lain. Baja yang digunakanpun kebanyakan adalah dari jenis baja armor atau baja khusus untuk menahan serangan peluru. Pada studi ini baja komersial yang terdapat di pasaran digunakan untuk diteliti kemampuannya dalam menahan peluru. Jenis baja tersebut adalah jenis baja high strength low alloy (HSLA) AISI 4140. Agar dapat menahan peluru, baja tersebut perlu ditingkatkan kekuatan dan kekerasannya melalui proses perlakuan panas. Disamping itu perlu dicari berapa ketebalan minimum dari baja jenis ini yang masih dapat menahan penetrasi peluru. Uji balistik dilakukan di lapangan tembak markas Brimob di Semarang. Uji tembak dilakukan oleh personil Brimob yang memiliki keahlian menembak dari jarak jauh (sniper) dengan menggunakan senjata AK 101 yang mampu melontarkan peluru dengan kecepatan 900 m/s. Peluru yang digunakan memiliki kaliber 5,6 mm dengan jarak tembak 25 m. Setelah uji tembak, dilakukan pengamatan terhadap jenis kerusakan yang terjadi pada pelat target. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa proses perlakuan panas hardening dapat meningkatkan ketahanan peluru baja AISI 4140, dimana ketebalan minimum pelat yang masih dapat menahan peluru adalah 7 mm