FADIYAH, MAYANG AFI
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengolahan Lindi dengan Menggunakan Advanced Oxidation Process (AOP) dengan Variasi Debit Udara FADIYAH, MAYANG AFI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.183 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v5i1.%p

Abstract

TPA Sarimukti memiliki karakteristik lindi dengan rasio BOD/COD yang sangat kecil yaitu 0,130, untuk rasio BOD/COD yang kurang dari 0,5 sebaiknya dilakukan pengolahan secara fisik-kimia. Salah satu pengolahan fisik-kimia yang bisa diterapkan yaitu dengan oksidasi lanjut menggunakan AOP berbasiskan ozon (O3/H2O2). Penelitian ini menggunakan suplai oksigen dari udara bebas karena dinilai lebih ekonomis, yaitu dengan melakukan variasi debit udara. Debit udara berpengaruh signifikan terhadap peningkatan oksigen terlarut. Semakin besar debit oksigen, maka semakin tinggi kelarutan oksigen menjadi ozon. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui debit udara yang terbaik dalam pengolahan lindi TPA Sarimukti dengan proses AOP berbasiskan ozon (O3/H2O2). Penelitian ini menggunakan variasi debit udara 2 L/menit, 3 L/menit, dan 4 L/menit yang dialirkan ke ozon generator untuk menghasilkan ozon kemudian dialirkan menuju reaktor semi batch dengan kapasitas 1,5 L kemudian dikontakkan dengan lindi sebanyak 1 liter dengan dosis H2O2 1,197 g/L dalam kontaktor. Efisiensi penyisihan parameter kekeruhan tertinggi terdapat pada debit udara 4 L/menit dengan penurunan nilai kekeruhan mencapai 45,14% dan DHL 15,00%. Hal ini juga ditandai dengan tingginya nilai pH pada debit udara 4 L/menit yaitu 9,29.Kata kunci: Lindi, AOP berbasiskan ozon (O3/H2O2), Variasi debit udara
Pengaruh Laju Aliran Udara Terhadap Efisiensi Penyisihan Organik di dalam Air Lindi dengan Menggunakan Teknik Oksidasi Lanjut (O3/H2O2) Sururi, Mohamad Rangga; Fadiyah, Mayang Afi; Saleh, Siti Ainun; Dirgawati, Mila
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2852.641 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4379

Abstract

ABSTRACT Leachate has complex characteristics, and it is commonly processed biologically in the Leachate Treatment Plant (IPL) in Indonesia. However, as the landfill ages, the leachate becomes less biodegradable. An appropriate technique is needed to treat leachate at IPL, and one of the promising methods is advanced oxidation with O3/H2O2. This study examined the effect of air flow rate on the concentration of residual ozone (KSO) and its efficiency to remove organic compounds using the O3/H2O2 process. Leachate samples were collected as grab samples from TPA Sarimukti Bandung. As much as 1 L of leachate samples were placed in an ozone contactor equipped with a filter disc with a pore size of 100-160 µm. The dose of H2O2 was continuously added to 1.197 g/L. Compressor was used to provide airflow with variations of 2, 3, and 4 L/min. Dissolved Oxygen (DO) was measured to determine the concentration of residual ozone (KSO) and validated by examining KSO measurements with the Indigo colorimetric method. A strong relationship between KSO and DO (R2 = 0.99) was observed at an airflow rate of 4 L/min. The highest ozone mass transfer coefficient (KLa,O3) was recorded at a 4 L/minute flow rate with 0.0022 min-1 at 27 °C.  The best removal efficiency has occurred at the fastest air flow rate (4 L/min) with COD, and UV254 removal was 88.89% and 14.87%, respectively. Keywords: DO, flow variation, KSO, leachate, O3/H2O2, organic, mass transfer   ABSTRAK Karakteristik lindi sangatlah kompleks dan di Indonesia, Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) pada umumnya menggunakan sistem pengolahan biologis. Namun demikian, seiring dengan pertambahan umur urugan sampah, lindi semakin tidak biodegradable. Teknik pengolahan tepat diperlukan untuk mengolah lindi di IPL. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah oksidasi lanjut dengan O3/H2O2 dengan mentransferkan gas ozon ke dalam air lindi yang diukur sebagai Konsentrasi Sisa Ozon (KSO) dan menambahkan H2O2 untuk meningkatkan pembentukan OH? di dalam air.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aliran udara terhadap KSO serta pengaruhnya terhadap efisiensi penyisihan senyawa organik pada proses O3/H2O2. Sampel lindi diambil secara grab sampling dari TPA Sarimukti Bandung. Sebanyak 1 L sampel ditempatkan pada kontaktor ozon yang dilengkapi filter disc dengan pori berukuran 100-160µm. Dosis H2O2 yang diberikan tetap sebesar 1,197 g/L. Udara dialirkan dengan air compressor dengan variasi debit udara 2, 3, dan 4 L/menit. Pada penelitian ini, pengukuran Dissolved Oxygen (DO) digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur KSO. Validasi dilakukan dengan meneliti hubungan antara KSO dan DO dan pengukuran KSO dilakukan dengan metode indigo colorimetric method.  Hasil penelitian menunjukkan KSO dan DO memiliki hubungan yang kuat (R2 = 0,99) pada variasi aliran udara 4 L/menit. Laju aliran udara tercepat terjadi ketika nilai koefisien transfer masa ozon (KLa,O3) mencapai nilai tertinggi (0,0022 menit-1) pada suhu 27 oC. Hasil penelitian membuktikan efisiensi penyisihan COD (88,89%) dan UV254 (14,87%) tertinggi terjadi pada laju aliran udara tercepat selama 180 menit. Kata kunci: DO, aliran udara KSO, lindi, O3/H2O2, organik, transfer masa
Pengaruh Laju Aliran Udara Terhadap Efisiensi Penyisihan Organik di dalam Air Lindi dengan Menggunakan Teknik Oksidasi Lanjut (O3/H2O2) Sururi, Mohamad Rangga; Fadiyah, Mayang Afi; Saleh, Siti Ainun; Dirgawati, Mila
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2852.641 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4379

Abstract

ABSTRACT Leachate has complex characteristics, and it is commonly processed biologically in the Leachate Treatment Plant (IPL) in Indonesia. However, as the landfill ages, the leachate becomes less biodegradable. An appropriate technique is needed to treat leachate at IPL, and one of the promising methods is advanced oxidation with O3/H2O2. This study examined the effect of air flow rate on the concentration of residual ozone (KSO) and its efficiency to remove organic compounds using the O3/H2O2 process. Leachate samples were collected as grab samples from TPA Sarimukti Bandung. As much as 1 L of leachate samples were placed in an ozone contactor equipped with a filter disc with a pore size of 100-160 µm. The dose of H2O2 was continuously added to 1.197 g/L. Compressor was used to provide airflow with variations of 2, 3, and 4 L/min. Dissolved Oxygen (DO) was measured to determine the concentration of residual ozone (KSO) and validated by examining KSO measurements with the Indigo colorimetric method. A strong relationship between KSO and DO (R2 = 0.99) was observed at an airflow rate of 4 L/min. The highest ozone mass transfer coefficient (KLa,O3) was recorded at a 4 L/minute flow rate with 0.0022 min-1 at 27 °C.  The best removal efficiency has occurred at the fastest air flow rate (4 L/min) with COD, and UV254 removal was 88.89% and 14.87%, respectively. Keywords: DO, flow variation, KSO, leachate, O3/H2O2, organic, mass transfer   ABSTRAK Karakteristik lindi sangatlah kompleks dan di Indonesia, Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) pada umumnya menggunakan sistem pengolahan biologis. Namun demikian, seiring dengan pertambahan umur urugan sampah, lindi semakin tidak biodegradable. Teknik pengolahan tepat diperlukan untuk mengolah lindi di IPL. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah oksidasi lanjut dengan O3/H2O2 dengan mentransferkan gas ozon ke dalam air lindi yang diukur sebagai Konsentrasi Sisa Ozon (KSO) dan menambahkan H2O2 untuk meningkatkan pembentukan OH? di dalam air.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aliran udara terhadap KSO serta pengaruhnya terhadap efisiensi penyisihan senyawa organik pada proses O3/H2O2. Sampel lindi diambil secara grab sampling dari TPA Sarimukti Bandung. Sebanyak 1 L sampel ditempatkan pada kontaktor ozon yang dilengkapi filter disc dengan pori berukuran 100-160µm. Dosis H2O2 yang diberikan tetap sebesar 1,197 g/L. Udara dialirkan dengan air compressor dengan variasi debit udara 2, 3, dan 4 L/menit. Pada penelitian ini, pengukuran Dissolved Oxygen (DO) digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur KSO. Validasi dilakukan dengan meneliti hubungan antara KSO dan DO dan pengukuran KSO dilakukan dengan metode indigo colorimetric method.  Hasil penelitian menunjukkan KSO dan DO memiliki hubungan yang kuat (R2 = 0,99) pada variasi aliran udara 4 L/menit. Laju aliran udara tercepat terjadi ketika nilai koefisien transfer masa ozon (KLa,O3) mencapai nilai tertinggi (0,0022 menit-1) pada suhu 27 oC. Hasil penelitian membuktikan efisiensi penyisihan COD (88,89%) dan UV254 (14,87%) tertinggi terjadi pada laju aliran udara tercepat selama 180 menit. Kata kunci: DO, aliran udara KSO, lindi, O3/H2O2, organik, transfer masa