Handoko, Andy Rio
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PAKAR ANALISA TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Handoko, Andy Rio
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.459 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3523

Abstract

Sistem   Pakar   merupakan   sistem   komputer   yang   dirancang   dengan   kemampuan   khusus   untuk menyelesaikan masalah dan keputusan yang umumnya dilakukan oleh seorang ahli. Dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Indonesia diperlukan suatu sistem teknologi informasi yang mampu untuk menganalisa sebuah transaksi keuangan yang dikategorikan mencurigakan. Sistem pakar dapat membantu dalam melakukan deteksi awal transaksi keuangan mencurigakan hingga menghasilkan analisa yang dapat dijadikan informasi awal adanya transaksi keuangan mencurigakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih awal sebuah transaksi apakah dapat dikategorikan mencurigakan atau tidak berdasarkan parameter transaksi keuangan mencurigakan seperti banyaknya transaksi yang dilakukan, usia nasabah saat melakukan transaksi dan beberapa parameter lainnya. Metode inferensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu forward chaining, forward chaining dipilih karena dianggap sesuai untuk melakukan deteksi awal transaksi keuangan mencurigakan dimana semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mengetahui tujuan yang diinginkan berupa hasil analisa terhadap suatu transaksi keuangan mencurigakan berdasarkan nilai bobot transaksi keuangan mencurigakan yang telah ditentukan. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya parameter transaksi keuangan mencurigakan yang selanjutnya dalam sistem pakar menjadi rujukan untuk mengetahui indikator transaksi keuangan mencurigakan akan  menghasilkan nilai bobot yang  menunjukkan tingkat indikasi terjadinya transaksi keuangan mencurigakan.
Systematic Literature Review of Near Field Communication Technology Acceptance for Daily Life Appliance Al Ghozali, Isnen Hadi; Akbar, Ipal; Handoko, Andy Rio
Jurnal Ilmiah FIFO Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/fifo.2024.v16i2.005

Abstract

In the era of Internet of Things (IoT) development, there are many technologies that support the digital ecosystem, one of which is Near Field Communication (NFC). The basic standards for NFC devices have been developed since 2004. However, the practical and academic use of NFC is still limited. To address these issues, many researchers propose prototypes and the use of NFC. As a result, this study was designed to delve deeper into the findings of NFC-themed research. This study uses a systematic literature review method. This study aims to classify and examine the latest topics from various research results with the theme of NFC, which are classified into eight areas of use for the period 2018–2022. The results of this study found 9 articles (15.8%) related to medical appliances, 12 articles (21.1%) related to security issues, 9 articles (15.8%) related to education appliances, 7 articles (12.3%) related to mobile payments, 6 articles (10.5%) related to communication appliances, 7 articles (12.3%) related to business administration, 4 articles (7.0%) related to tourism support, and 3 articles (5.3%) related to infrastructure appliances. This finding can be a trigger for further researchers to raise the theme of NFC related to infrastructure appliances.
User Requirements Analysis for Government’s Budget Information System Using Kano’s Model Al Ghozali, Isnen Hadi; Fathin, Muhammad Askar; Handoko, Andy Rio
Jurnal Ilmiah FIFO Vol 17, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/fifo.2025.v17i1.002

Abstract

This study finds out what attributes still require attention based on Kano’s Model analysis, which has to be used to prioritize software requirements in the government's or agency’s budget software. This research prioritizes software requirement attributes using Kano's Model. This research used an application by INTRAC as the basis for preparing a questionnaire distributed to 75 civil servants. From this research, it can be concluded that there are 15 sub-elements (including 25 features) classified as one-dimensional and four sub-elements (including eight features) classified as Indifferent. According to the Blauth Formula and continuous data analysis, the result shows a one-dimensional pattern. Based on the CS Coefficient, nine features are prioritized for development (especially the process budget revision). Development on the dimensions of interface requirements and functional requirements has the potential to increase the end user's satisfaction.
Segmentasi Pelanggan Ritel Produk Farmasi Obat Menggunakan Metode Data Mining Klasterisasi Dengan Analisis Recency Frequency Monetary (RFM) Termodifikasi Wibowo, Arief; Handoko, Andy Rio
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 3: Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020702925

Abstract

Secara umum, pembelian produk farmasi di Indonesia tidak memiliki pola. Pembelian produk farmasi seperti obat-obatan, dilakukan oleh individu bukan sebagai persiapan untuk menjaga kesehatan, namun sebagai respon terhadap penyakit yang sedang diderita. Di sisi lain, pelanggan retail produk farmasi obat biasanya dipengaruhi oleh faktor harga jual dan faktor kecocokan (sugesti) pada merk obat tertentu sewaktu melakukan pembelian. Berdasarkan kondisi itu maka pola pembelian obat bagi masyarakat Indonesia menjadi tidak dapat diprediksi. Hal tersebut membuat pelaku usaha di bisnis ritel produk farmasi obat, relatif sulit untuk meningkatkan nilai penjualan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pelaku bisnis untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan melakukan promosi penjualan berdasarkan jenis kelompok pelanggannya. Transaksi pembelian produk farmasi obat dapat dianalisis untuk mengetahui segmentasi pelanggan berdasarkan pola pembelian. Riset ini telah berhasil memodelkan segmentasi pelanggan ritel apotek dengan teknik data mining klasterisasi. Metode yang digunakan adalah melakukan analisis data transaksi pembelian yang terdiri dari atribut Recency Frequency Monetary (RFM) termodifikasi. Analisis telah melibatkan atribut Kuantitas (Quantity) dari data transaksi pembelian produk farmasi obat sebagai eksperimen modifikasi model. Pada proses pemodelan klasterisasi, studi ini menggunakan algoritme data mining K-Means. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmentasi pelanggan yang optimal berada pada dua klaster berdasarkan hasil analisis QRF (Quantity, Recency dan Frequency) menggunakan evaluasi Davies Bouldin Indeks (DBI) dengan nilai 0,527. Kinerja model tersebut dibandingkan dengan algoritme K-Medoids. Hasil klasterisasi pelanggan pada dua kategori menggunakan K-Medoids memiliki nilai DBI sebesar 1.334. Berdasarkan nilai pembanding tersebut maka metode K-Means terbukti lebih baik dalam pembentukan klaster pelanggan ritel farmasi obat pada analisis atribut Quantity, Recency dan Frequency.;AbstractIn general, the purchase of pharmaceutical products in Indonesia has no pattern. The purchase of pharmaceutical products such as medicines, made by individuals not as preparation for maintaining health, but in response to the illness being suffered. On the other hand, retail customers of pharmaceutical drug products are usually influenced by selling price factors and suggestions for certain drug brands when making a purchase. Based on these conditions, the pattern of purchasing drugs for Indonesian people is unpredictable. This makes businesses in the retail business of pharmaceutical drug products, relatively difficult to increase sales value. One effort that businesses can do to increase revenue is to conduct sales promotions based on the type of customer group. Drug pharmaceutical product purchase transactions can be analyzed to determine customer segmentation based on purchase patterns. This research has successfully modeled the pharmacy retail customer segmentation with clustering data mining techniques. The method used is to analyze the purchase transaction data consisting of modified Recency Frequency Monetary (RFM) attributes. Analysis has involved the Quantity attribute (Quantity) of the transaction data of pharmaceutical drug product purchases as a model modification experiment. In the cluster modeling process, this study uses the K-Means data mining algorithm. The results showed that the optimal customer segmentation was in two clusters based on the results of the QRF (Quantity, Recency and Frequency) analysis using the Davies Bouldin Index (DBI) evaluation with a value of 0.527. The performance of the model is compared with the K-Medoids algorithm. The results of customer clustering in two categories using K-Medoids have a DBI value of 1,334. Based on these comparative values, the K-Means method is proven to be better in forming pharmaceutical drug retail customer clusters with analysis Quantity, Recency and Frequency attributes.
Analisis Efektifitas Feature Selection dalam Pengkayaan Machine Learning untuk Deteksi Dini Risiko Putus Kuliah Mahasiswa Umar, Umar; Ghozali, Isnen Hadi Al; Handoko, Andy Rio
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v11i1.90362

Abstract

Putus kuliah (dropout/ DO) mahasiswa merupakan masalah signifikan dalam pendidikan tinggi yang berdampak negatif pada institusi dan individu. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas metode feature selection dalam meningkatkan performa algoritma klasifikasi machine learning untuk memprediksi potensi mahasiswa putus kuliah. Penelitian ini berkontribusi dalam membantu otoritas perguruan tinggi dan pemangku kepentingan dalam memitigasi potensi putus kuliah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Team Data Science Process (TDSP), meliputi pendefinisian tujuan, pengumpulan data, pemodelan, evaluasi, dan deployment. Dataset yang digunakan diperoleh dari data akademik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) periode 2015-2016 yang terdiri dari 1783 observasi dengan 13 fitur. Penelitian ini membandingkan metode feature selection seperti Optuna, Chi-squared, dan Sequential Feature Selector pada algoritma populer seperti Decision Tree, Random Forest, Naïve Bayes, dan XGBoost. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa XGBoost dengan Selected Sequential Factor (SFS) adalah model yang paling direkomendasikan dengan akurasi 0,9565 dengan nilai precision, recall, dan f1-score yang konsisten di 0,96.
A Comparative Study of Machine Learning with Statistical Feature Selection for Risk Detection of Diabetic Al Ghozali, Isnen Hadi; Fathin, Muhammad Askar; Handoko, Andy Rio
Jurnal Ilmiah FIFO Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/fifo.2025.v17i2.001

Abstract

Elevated glucose levels in the circulation are indicative of diabetes, a chronic medical condition. Prolonged unregulated blood glucose levels pose a significant risk of severe consequences, including renal failure, myocardial infarction, and lower limb amputation. The objective of this study is to conduct a comparative analysis of SVM, Naive Bayes, XGBoost, Random Forest, and ANN models in order to forecast the occurrence of diabetes. The research methodology comprises seven primary stages: (1) literature review, (2) data collection, (3) exploratory data analysis (EDA), (4) data preprocessing, (5) feature selection, (6) model development, and (7) model evaluation and comparison. The XGBoost model is the most suitable option, as indicated by the model evaluation results. The XGBoost model achieved a precision of 0.88, a recall of 0.87, and an accuracy of 0.8690. The XGBoost model has a RMSE of 0.3620 and a MSE of 0.1310.