Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertumbuhan Kelinci (Lepus spp.) Setelah Pemasangan Implan Stainless Steel AISI 316L Wicaksono, Wisnu Adi; Tana, Silvana; Mardiati, Siti Muflichatun
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 18, No.2, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.147 KB) | DOI: 10.14710/bioma.18.2.137-143

Abstract

A lot of accidents can cause fractures/cracks, especially in the thigh bone. Bone fractures/cracks can be overcome through implants installation (implantation) particularly on the part of the femur. A test take the implant integration process about 4-6 week. Research on animals is performed the rabbit (Lepus spp.) implantation of stainless steel AISI 316L. The implantationof stainless steel AISI 316L implant was on the right femur between thigh bone and sceletal muscle, that was observed for 1,5 months. Parameters observed in this research were body weight gain, feed consumption, conversion of feed, and drinking consumption. Test used is t two test samples independent two sides with take samples 5 control and 5 treatment stainless steel AISI 316L. The results show the stainless steel AISI 316L implantsignificant differences body weight gain, feed consumption, and drinking consumption,but no significant different feed conversion. The conclusion is an implant stainless steel AISI 316L influence body weight gain rabbits after implantation for 1.5 months. Keywords: Rabbit, stainless steel AISI 316L, growth, body weight
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir Menggunakan Arduino Dengan Metode Fuzzy Logic Wicaksono, Wisnu Adi; Silalahi, Lukman Medriavin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2020.v11i2.005

Abstract

Permasalahan yang  sering muncul  pada  sungai  atau kali  adalah   tidak   adanya   peringatan  akan   terjadinya  banjir sehingga  menyebabkan air meluap  tidak  terbendung dan menyebabkan banjir.  Dari masalah  tersebut maka  muncul  ide untuk   membuat alat  otomatis  yang  berfungsi untuk   memberi peringatan akan  terjadinya banjir dengan  harapan dapat menjawab permasalahan  banjir  yang  tidak   dapat   diprediksi. Sistem inipun  dilengkapi  dengan  prototype dan bisa memberikan informasi status siaga dan potensi banjir melalui SMS. Konsep    kerja   prototype    ini    sensor    reed    switch mendeteksi  curah hujan  dengan  perhitungan Fuzzy Logic yang akan  menentukan berapa persen akan  terjadi banjir dan  sensor ultrasonic mendeteksi  ketinggian  air, setelah itu akan  dikirimkan ke Arduino. Pada  Arduino akan  mengeluarkan dua  jenis mode yaitu  manual   dan  otomatis,  mode  manual   akan  mengirimkan peringatan curah hujan,   status  siaga, dan  potensi banjir melalu SMS, serta otomatis  akan  menampilkan data  pada  LCD berupa informasi curah hujan,  status siaga, dan potensi banjir. Berdasarkan  hasil  analisa   dan  pengujian  yang  telah dilakukan  pada   penelitian   ini,  jika   level  status   siaga  masih dibawah  siaga  3 Arduino tidak  akan  mengirimkan peringatan melalui  SMS, hanya  menampilkan informasi melalui  LCD saja walaupun curah  hujan   deras. Namun  jika  status  siaga  sudah lebih   dari  siaga   3,  Arduino  akan   mengirimkan  peringatan melalui SMS. Perancangan yang dibuat  dapat  menampilkan hasil di  LCD  berupa curah hujan,   status  siaga,  dan  ketinggian   air dalam  waktu  2 detik  dan  dapat   mengirimkan  informasi yang serupa melalui SMS dalam waktu 4 detik setiap curah hujan  atau ketinggian   air  berubah.  Dari  hasil   ini   menunjukan  bahwa prototype  “Rancang  Bangun   Alat   Pendeteksi   Banjir Menggunakan Arduino Dengan  Metode  Fuzzy Logic “   berhasil dibuat
Identifikasi Bakteri yang Berperan dalam Pengasaman Kedelai dalam Fermentasi Tempe Berdasarkan Sekuen 16S rDNA Barus, Tati; Widyah, Widyah; Wicaksono, Wisnu Adi; Prasasty, Vivitri Dewi
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 2 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i2.4029

Abstract

Proses fermentasi dalam pembuatan tempe di Indonesia terdiri atas dua tahap. Tahap pertama berupa perendaman kedelai untuk pengasaman kedelai yang penting bagi pertumbuhan kapang. Dalam tahapan ini jenis mikroba yang berperan adalah kelompok bakteri. Namun informasi tentang jenis bakteri tersebut masih terbatas. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jenis bakteri yang berperan dalam proses pengasaman kedelai saat fermentasi tempe. Isolasi bakteri dilakukan dari tempe yang diambil langsung dari pengrajin tempe di Jakarta. Bakteri ditumbuhkan pada media Plate Count Agar, de Man Rogosa and Sharpe Agar, MacConkey Agar dan Eosin Methylene Blue Agar. Selanjutnya diuji perannya dalam pengasaman kedelai dengan pengukuran pH air rendaman kedelai dan selanjutnya bakteri tersebut diidentifikasi. Ditemukan isolat P211, P3a, Mc4b, B1p, dan Man2b berperan dalam pengasaman dengan menurunkan pH air rendaman kedelai dari 7 menjadi sekitar 4,7 hingga 5,8. Identifikasi berdasarkan sekuen 16S rDNA lima bakteri tersebut masing masing adalah Klebsiella pneumoniae, Enterobacter ludwigii, Enterobacter sp., Lactobacillus agilis, dan Pantoea sp.  dengan kemiripan 98-100%. Selanjutnya, perlu diteliti tentang perannya dalam menentukan kualitas tempe.