Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIASAAN SARAPAN DAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWI Cerdasari, Carissa
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v11i1.3029

Abstract

Anemia, characterized by low hemoglobin (Hb) level in woman, including female students, is still a nutritional problem in Indonesia. If it is not immediately treated, anemia can trigger other nutritional problems in mother, infants, and children. This observational cross-sectional study aimed to analyze the relationship between breakfast-eating habits and nutrient intake with hemoglobin level in female students, involving 60 samples, which were selected using purposive sampling. Hb levels were measured using the cyanmethemoglobin method, breakfast-eating habit collected by questionnaire, and nutrients intake was measured using a 3x24 hour food recall. T and Mann-Whitney test were used to analyze the data. There was no relationship (p more than 0.05) between breakfast habits , intake of energy, protein , iron , vitamin A, folic acid, vitamin B12, and vitamin C with Hb level. Although it did not show a significant relationship, there was a tendency for higher intake of energy, iron, and vitamin C in students with normal Hb levels. The lack of relationship between breakfast habits and nutrient intake with Hb levels may indicate other factor that affect female students’ Hb levels.
MENTORING NUTRIPRENEUR DALAM MEMPRODUKSI MAKANAN SELINGAN PENCEGAH STUNTING Luthfiyah, Fifi; Doddy Riyadi, Bastianus; Cerdasari, Carissa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.624-633

Abstract

Indonesia adalah negara ketiga dengan tingkat stunting tertinggi di wilayah Asia Tenggara Timur setelah India dan Timor Leste. Prevalensi stunting anak pada tahun 2022 sebesar 21,6% turun dari tahun 2021 24,4% dan ditargetkan pada tahun 2024 sebesar 14%. Di sisi lain, anemia ditemukan di Indonesia pada anak bawah lima tahun (balita) 33,7% anak laki-laki dan 49,2% anak perempuan. Di usia 5–14 tahun, 42,8% anak laki-laki dan 49,2% anak perempuan. Makanan bergizi dapat dibuat dengan menggunakan bahan lokal seperti ikan lele, daun kelor, singkong, dan sebagainya. Selain itu, lulusan gizi dari Poltekkes Malang memiliki keterampilan dalam bisnis dan pengembangan produk pangan. Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Malang telah diberi pelatihan untuk menjadi pengusaha dalam bidang gizi. Namun, tidak banyak orang yang memulai bisnis mandiri. Maka perlu memberikan informasi yang bermanfaat. Khususnya informasi yang berkaitan dengan produk yang terbuat dari bahan pangan lokal. Pada tahap pertama telah dilakukan pelatihan terkait pembuatan produk, pendaftaran PIRT dan fotografi untuk mempromosikan produk melalui smartphone. Pada tahap 2 kegiatan ini menguatkan tenant terkait komposisi produk, pembukuan sederhana dan pengurusan sertifikasi halal. Selanjutnya dilakukan pendampingan agar target penjualan dapat tercapai, dan membantu peserta dalam mengurus sertifikasi halal. Penguatan dilakukan juga dengan kunjungan ke mitra bisnis yaitu PT Striata di Singosari, Malang.